Binatang Melata yang Keluar Jelang Kiamat, Begini Ciri dan Sifatnya

Senin, 24 Januari 2022 - 21:45 WIB
Ia menjawab, "Hewan melata itu menghadap ke arah timur, lalu mengeluarkan teriakannya yang dapat menembus semua kawasan timur, dan ia menghadap ke arah Syam, lalu mengeluarkan teriakan yang terdengar sampai ke negeri Syam, lalu menghadap ke arah barat dan mengeluarkan suara teriakannya hingga terdengar sampai ke barat, lalu menghadap ke arah negeri Yaman dan mengeluarkan suara teriakannya hingga terdengar sampai ke Yaman. Kemudian di petang hari ia pergi dari Mekah, dan pada keesokan harinya telah berada di Asfan."

Ketika ditanya lagi, "Lalu apa yang dilakukannya?" Abdullah ibnu Amr menjawab, "Saya tidak tahu." Abdullah bin Umar menurut riwayat yang bersumber darinya menyebutkan bahwa binatang melata itu muncul di malam Juma' (berkumpulnya orang haji di Mina).

Abu Maryam pernah mendengar Abu Hurairah berkata bahwa binatang melata itu mempunyai bulu yang beraneka ragam, semua warna ada pada bulunya, dan jarak antara satu ujung tanduk ke ujung tanduk lainnya sama dengan jarak satu farsakh (saking besarnya). Ibnu Abbas mengatakan bahwa binatang melata itu bentuknya seperti tombak yang sangat besar.

Ali bin Abu Talib mengatakan bahwa hewan melata itu mempunyai bulu dan rambut serta mempunyai teracak, tetapi tidak berekor dan mempunyai jenggot. Sesungguhnya hewan ini saking besarnya selama tiga hari sepertiga dari tubuhnya masih belum muncul (dari bumi).

Kemudian Ibnu Juraij telah meriwayatkan dari Ibnuz Zubair menggambarkan tentang binatang melata tersebut. Ia mengatakan bahwa kepala binatang itu seperti banteng, matanya seperti babi, telinganya seperti gajah, tanduknya seperti kijang jantan, lehernya seperti burung unta (panjang), dadanya seperti dada singa, tetapi warnanya adalah warna macan tutul, pinggangnya mirip dengan pinggang kucing hutan, ekornya seperti ekor biri-biri, dan kaki-kakinya seperti kaki unta; di antara dua tulang ruasnya, panjangnya adalah dua belas hasta.

Ia membawa tongkat Nabi Musa dan cincin Nabi Sulaiman; maka tidak dibiarkannya seorang mukmin melainkan diberi tanda pada wajahnya dengan tongkat Nabi Musa, capnya putih, lalu cap itu menyebar ke seluruh wajahnya sehingga wajahnya menjadi putih bersinar. Dan tidak dibiarkannya seorang kafir pun melainkan ia cap dengan cap hitam dari cincin Nabi Sulaiman, lalu warna hitam itu menyebar ke seluruh wajahnya hingga wajahnya menjadi hitam.

Sehingga orang-orang melakukan transaksi jual beli di pasar-pasar, lalu mereka mengatakan, "Berapakah ini, hai orang mukmin; dan berapakah ini hai orang kafir?" Sehingga suatu keluarga duduk di perjamuan mereka, sedangkan mereka mengetahui siapa yang beriman di antara mereka dan siapa yang kafir (karena semua ada tanda capnya).

Kemudian binatang melata itu berkata kepada mereka, "Hai Fulan, bergembiralah, engkau termasuk ahli surga. Dan hai Fulan, engkau termasuk penghuni neraka."

Demikian gambaran binatang melata "Dabbatul Ardh" yang akan keluar menjelang Hari Kiamat. Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW pernah bersabda: "Bersegeralah mengerjakan amal-amal (kebaikan) sebelum munculnya enam perkara, yaitu terbitnya matahari dari tempat tenggelamnya, munculnya asap, Dajjal, binatang melata, dan perkara khusus seseorang dari kalian serta perkara umum."

Wallahu A'lam

Baca Juga: Jelang Kiamat, Munculnya Binatang Melata yang Bisa Berbicara kepada Manusia
(rhs)
Halaman :
Lihat Juga :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Abu Qatadah dia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda: Tidak ada sikap lalai ketika tidur, akan tetapi kelalaian itu hanya ada ketika terjaga, yaitu mengakhirkan shalat hingga datang waktu shalat yang lain.

(HR. Sunan Abu Dawud No. 373)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More