7 Penawar Penyakit Hati Wanita, Nomor 4 Paling Ringan Dilakukan
Rabu, 26 Januari 2022 - 07:30 WIB
Menuntut ilmu syar’i adalah ladang penyubur iman. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam diutus oleh Allah kepada seluruh umat manusia dengan membawa dua hal, yaitu ilmu yang bermanfaat dan amal shalih. Karenanya, konsekuensi dari menuntut ilmu adalah menerima kebenaran dan mengamalkannya. Orang yang paling bahagia adalah orang yang menuntut ilmu syar’i, ikhlas karena Allah, dan mengamalkannya.
3. Menjauhkan diri dari dosa dan maksiat
Urutan dosa dan maksiat dari yang paling besar adalah syirik, kemudian bid’ah, lalu kemaksiatan secara umum. Kesemuanya ini harus dijauhkan dari amalan sehari-hari seorang muslim.
4. Berdzikir dan istighfar
Berdzikir yang sesuai dengan sunnah Nabi shallalahu ‘alaihi wa sallam serta banyak beristighfar dan memohon ampun kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, dapat mengobati hati yang sakit. Sebab dalam dzikir ada ketenangan hati, sebagaimana firman Allah:
“(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tentram.” (QS.Ar-Ra’d :28)
5. Membaca Al Qur’an setiap hari
Di dalam Al Qur’an itu terkandung penawar hati yang sakit.Allah ‘Azza wa Jalla berfirman:
“Wahai manusia! Sungguh, telah datang kepadamu pelajaran (Al-Qur’an) dari Rabb-mu, penyembuh bagi penyakit yang ada di dalam dada, dan petunjuk serta rahmat bagi orang yang beriman.” (QS.Yunus : 57)
6. Selalu bertaubat kepada Allah
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bertaubat sebanyak 100 kali dalam sehari. Bahkan pernah dalam satu majelis Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam seratus kali mengucapkan:
‘Robbigfirliy wa tub ‘alayya, innaka antat tawwaabul ghofuur”
“Ya Allah, ampunilah aku, terimalah taubatku, sesungguhnya Engkau Maha Penerima Taubat, dan Maha Pengampun.”(HR.Ahmad, Abu Dawud, at-Tirmidzi dan Ibnu Majah)
7. Berbuat baik kepada manusia
Berbuat baik, membantu, menolong manusia akan menjadikan hati itu menjadi sehat dan hidup.Yang lebih berhak supaya kita berbuat baik kepadanya adalah orang tua kita. Berbuat baik kepada orang tua akan melapangkan dada, memudahkan urusan, dan dapat memasukkan seseorang ke dalam Surga.
Wallahu A'lam
3. Menjauhkan diri dari dosa dan maksiat
Urutan dosa dan maksiat dari yang paling besar adalah syirik, kemudian bid’ah, lalu kemaksiatan secara umum. Kesemuanya ini harus dijauhkan dari amalan sehari-hari seorang muslim.
4. Berdzikir dan istighfar
Berdzikir yang sesuai dengan sunnah Nabi shallalahu ‘alaihi wa sallam serta banyak beristighfar dan memohon ampun kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, dapat mengobati hati yang sakit. Sebab dalam dzikir ada ketenangan hati, sebagaimana firman Allah:
اَلَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا وَتَطۡمَٮِٕنُّ قُلُوۡبُهُمۡ بِذِكۡرِ اللّٰهِ ؕ اَلَا بِذِكۡرِ اللّٰهِ تَطۡمَٮِٕنُّ الۡقُلُوۡبُ
“(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tentram.” (QS.Ar-Ra’d :28)
5. Membaca Al Qur’an setiap hari
Di dalam Al Qur’an itu terkandung penawar hati yang sakit.Allah ‘Azza wa Jalla berfirman:
يٰۤاَيُّهَا النَّاسُ قَدۡ جَآءَتۡكُمۡ مَّوۡعِظَةٌ مِّنۡ رَّبِّكُمۡ وَشِفَآءٌ لِّمَا فِى الصُّدُوۡرِۙ وَهُدًى وَّرَحۡمَةٌ لِّـلۡمُؤۡمِنِيۡنَ
“Wahai manusia! Sungguh, telah datang kepadamu pelajaran (Al-Qur’an) dari Rabb-mu, penyembuh bagi penyakit yang ada di dalam dada, dan petunjuk serta rahmat bagi orang yang beriman.” (QS.Yunus : 57)
6. Selalu bertaubat kepada Allah
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bertaubat sebanyak 100 kali dalam sehari. Bahkan pernah dalam satu majelis Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam seratus kali mengucapkan:
رَبِّ اغْفِرْ لِي وَتُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الْغَفُورُ
‘Robbigfirliy wa tub ‘alayya, innaka antat tawwaabul ghofuur”
“Ya Allah, ampunilah aku, terimalah taubatku, sesungguhnya Engkau Maha Penerima Taubat, dan Maha Pengampun.”(HR.Ahmad, Abu Dawud, at-Tirmidzi dan Ibnu Majah)
7. Berbuat baik kepada manusia
Berbuat baik, membantu, menolong manusia akan menjadikan hati itu menjadi sehat dan hidup.Yang lebih berhak supaya kita berbuat baik kepadanya adalah orang tua kita. Berbuat baik kepada orang tua akan melapangkan dada, memudahkan urusan, dan dapat memasukkan seseorang ke dalam Surga.
Wallahu A'lam