Doa Orang Didzalimi dan Balasan Perbuatan Dzalim

Senin, 07 Februari 2022 - 08:28 WIB
Doa orang yang didzalimi adalah salah satu doa yang sangat mustajab, karena doa orang yang terdzalimi akan dikabulkan oleh Allah ‘azza wajalla. Foto ilustrasi/ist
Doa orang yang didzalimi adalah salah satu doa yang sangat mustajab , karena doa orang yang terdzalimi akan dikabulkan oleh Allah ‘azza wajalla. Untuk itu, kita harus hati-hati jangan sampai segala ucapaan atau perbuatan dapat mendzalimi orang lain.

Rosulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

وَاتَّقِ دَعْوَةَ الْمَظْلُومِ فَإِنَّهُ لَيْسَ بَيْنَهَا وَبَيْنَ الله حِجَابٌ


”Dan berhati-hatilah terhadap doa orang yang terzalimi, karena tidak ada penghalang antara doanya dengan Allah”.

(HR. Bukhoai dan Muslim)





Beruntunglah kita, apabila orang yang terdzalimi tersebut hanya berdoa memohon kebaikan bagi dirinya atau bahkan memohon kebaikan untuk orang yang mendzaliminya, yaitu berupa hidayah. Sebaliknya, jika ia memohon keburukan untuk kita, maka terancamlah kita dengan doa tersebut, dan hanya kepada Allah kita memohon pertolongan.

Perbuatan Dzalim dan Balasannya

Dalam Islam, dzalim atau dzulmun merupakan lawan dari kata adil yang diartikan secara bahasa adalah menempatkan sesuatu bukan pada tempatnya, dan secara istilah adalah melakukan sesuatu yang keluar dari koridor kebenaran, baik karena kurang atau melebihi batas.

Islam melarang perbuatan dzalim baik terhadap diri sendiri, orang lain, bahkan terhadap Rabb pencipta alam semesta Allah ‘azza wa jalla. Disebutkan dalam hadis qudsi:

قَالَ الله تبارك وتعالى : يا عِبَادِي إِنِّي حَرَّمْتُ الظُّلْمَ عَلى نَفْسِي وَجَعَلْتُه بَينَكُمْ مُحَرَّماً فَلَا تَظَالمُوا


"Allah tabaaraka wa ta’ala berfirman : “wahai hamba-hambaKu sesungguhnya Aku mengharamkan kedzaliman atas diriKu, dan Aku jadikan kedzaliman diharamkan diantara kalian, maka janganlah kalian saling mendzalimi.”(HR Muslim)

Menurut Ustadz Faisal Abu Fatih, hadis tersebut menjelaskan bahwa Allah ‘azza wajalla mengharamkan perbuatan dzalim antara seorang hamba dengan hamba yang lainnya, bahkan terhadap Allah ‘azza wajalla kita lebih diharamkan untuk berbuat dzalim kepadaNya yaitu dengan berbuat syirik kepadaNya dan ini adalah kezaliman yang sangat besar.

Sebagaimana Allah subhanahu wata’ala berfirman :

إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ


“Sesungguhnya syirik adalah kezaliman yang sangat besar” (QS.Luqman : 13)

Ketika Allah ‘azza wajalla mengharamkan perbuatan dzalim antara seorang hamba dengan yang lainnya, dengan tujuan agar tercipta saling menghormati dan saling menghargai diantara sesama tanpa mengenal status dan kedudukan seseorang. "Akan tetapi jika kezaliman itu muncul dari seorang hamba, maka hilanglah semua sikap tersebut dan akibatnya bagi orang yang berbuat zalim akan mendapatkan balasan di dunia maupun di akhirat,"ungkap dai dari Bimbingan Islam ini.

Contoh balasan di akhirat adalah akan diqishash pada hari kiamat, disebutkan dalam hadis dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah bertanya :

رُونَ مَا المُفْلِسُ؟ قَالُوا: اَلْمُفْلِسُ فِيْنَا مَنْ لَيْسَ لَهُ دِرْهَمَ وَلَا مَتَاعَ فَقَالَ: إِنَّ المُفْلِسَ مِنْ أُمَّتِي مَنْ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِصَلَاةٍ وَصِيَامٍ وَزَكَاةٍ، وَيَأْتِي وَقَدْ شَتَمَ هَذَا، وَقَذَفَ هَذَا، وَأَكَلَ مَالَ هَذَا، وَسَفَكَ دَمَ هَذَا، وَضَرَبَ هَذَا، فَيُعْطَى هَذَا مِنْ حَسَنَاتِهِ، وَهَذَا مِنْ حَسَنَاتِهِ، فَإنْ فَنِيَتْ حَسَنَاتُهُ قَبْلَ أَنْ يَقْضِيَ مَا عَلَيْهِ، أُخِذَ مِنْ خَطَايَاهُمْ فَطُرِحَتْ عَلَيْهِ، ثُمَّ طُرِحَ فِي النَّارِ
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
Hadits of The Day
Dari Abu Bakar Ash Shiddiq radhiyallahu 'anhu, ia berkata kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam: Ajarkanlah aku suatu do'a yang bisa aku panjatkan saat shalat!. Maka Beliau pun berkata: Bacalah! ALLAHUMMA INNII ZHALAMTU NAFSII ZHULMAN KATSIIRAN WA LAA YAGHFIRUDZ DZUNUUBA ILLAA ANTA FAGHFIRLII MAGHFIRATAN MIN 'INDIKA WARHAMNII INNAKA ANTAL GHAFUURUR RAHIIM (Ya Allah, sungguh aku telah menzhalimi diriku sendiri dengan kezhaliman yang banyak, sedangkan tidak ada yang dapat mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau. Maka itu ampunilah aku dengan suatu pengampunan dari sisi-Mu, dan rahmatilah aku. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang)

(HR. Bukhari No. 790)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More