Surat Yasin Ayat 78-79: Tak Ada Istilah Lebih Mudah Maupun Lebih Sulit bagi Allah
Jum'at, 11 Februari 2022 - 08:21 WIB
Selain Maha Kuasa, Allah SWT juga Maha Mengetahui akan ciptaannya. Kutipan akhir ayat 79 itu mengisyaratkan bahwa Allah tidak pernah lupa akan sesuatu yang telah Ia ciptakan sebelumnya. Oleh karena itu penciptaan yang kedua kalinya tidaklah susah bagi Allah SWT.
Al-Bantani menjelaskan bahwa Allah SWT mengetahui dengan pasti seandainya anggota tubuh seseorang telah terpisah dari tubuhnya. Allah mengetahuinya meski bagian-bagian tubuh tersebut tercerai berai di berbagai belahan bumi atau telah berada di dalam perut binatang buas.
Allah akan mengembalikan bentuk tubuhnya hingga utuh seperti sedia kala. Mengumpulkannya menjadi satu kesatuan, lalu meniupkan kembali ruhnya pada tubuh tersebut.
Mengenai hal ini, az-Zuhaili mengaitkannya dengan teori yang dicetuskan Lavoisier. Teori tersebut berbunyi bahwa tidak ditemukan sesuatu dari ketiadaan dan sesuatu yang ada tidak akan menjadi tiada. Semua benda di dunia ini hanya bertransformasi dari satu bentuk ke bentuk yang lain.
Selanjutnya az-Zuhaili menjelaskan bahwa dua ayat di atas dan ayat-ayat seterusnya ialah bagian terakhir dari kandungan surah Yasin. Bagian sebelumnya membincang berbagai bukti kekuasaan Allah SWT, keharusan taat dan menyembahnya, serta penegasan akan kebatilan syirik padanya. Adapun bagian ini bertemakan jawaban Allah SWT atas syubhat para pengingkar Hari Kebangkitan.
Al-Bantani menjelaskan bahwa Allah SWT mengetahui dengan pasti seandainya anggota tubuh seseorang telah terpisah dari tubuhnya. Allah mengetahuinya meski bagian-bagian tubuh tersebut tercerai berai di berbagai belahan bumi atau telah berada di dalam perut binatang buas.
Allah akan mengembalikan bentuk tubuhnya hingga utuh seperti sedia kala. Mengumpulkannya menjadi satu kesatuan, lalu meniupkan kembali ruhnya pada tubuh tersebut.
Mengenai hal ini, az-Zuhaili mengaitkannya dengan teori yang dicetuskan Lavoisier. Teori tersebut berbunyi bahwa tidak ditemukan sesuatu dari ketiadaan dan sesuatu yang ada tidak akan menjadi tiada. Semua benda di dunia ini hanya bertransformasi dari satu bentuk ke bentuk yang lain.
Selanjutnya az-Zuhaili menjelaskan bahwa dua ayat di atas dan ayat-ayat seterusnya ialah bagian terakhir dari kandungan surah Yasin. Bagian sebelumnya membincang berbagai bukti kekuasaan Allah SWT, keharusan taat dan menyembahnya, serta penegasan akan kebatilan syirik padanya. Adapun bagian ini bertemakan jawaban Allah SWT atas syubhat para pengingkar Hari Kebangkitan.
(mhy)