Kisah Kaum Nabi Shaleh dalam Al-Qur'an

Sabtu, 12 Februari 2022 - 07:44 WIB


Allah juga berfirman, “Dan adapun kaum Tsamud, mereka telah Kami beri petunjuk tetapi mereka lebih menyukai kebutaan (kesesatan) daripada petunjuk itu, maka mereka disambar petir sebagai azab yang menghinakan disebabkan apa yang telah mereka kerjakan. Dan Kami selamatkan orang-orang yang beriman karena mereka adalah orang-orang yang bertakwa.” ( QS Fushshilat : 17-18).

Allah juga berfirman, “Kaum Tsamud pun telah mendustakan peringatan itu. Maka mereka berkata, “Bagaimana kita akan mengikuti seorang manusia (biasa) di antara kira? Sungguh, kalau begitu kita benar-benar telah sesat dan gila. Apakah wahyu itu diturunkan kepadanya di antara kita? Pastilah dia (Shaleh) seorang yang sangat pendusta (dan) sombong."

Kelak mereka akan mengetahui siapa yang sebenarnya sangat pendusta (dan) sombong itu. Sesungguhnya Kami akan mengirimkan unta betina sebagai cobaan bagi mereka, maka tunggulah mereka dan bersabarlah (Shaleh).

Dan beritahukanlah kepada mereka bahwa air itu dibagi di antara mereka (dengan unta betina itu): setiap orang berhak mendapat giliran minum. Maka mereka memanggil kawannya, lalu dia menangkap (unta itu) dan memotongnya. Maka betapa dahsyatnya (nanti) azab-Ku dan peringatan-Ku! Kami kirimkan atas mereka satu suara yang keras menggelegar, maka jadilah mereka seperti batang-batang kering yang lapuk. Dan sungguh, telah Kami mudahkan Al-Quran untuk peringatan, maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran?” ( QS Al-Qamar : 23-32).

Allah juga berfirman, (Kaum) Tsamud telah mendustakan (Rasulnya) karena mereka melampaui batas (zalim), ketika bangkit orang yang paling celaka di antara mereka, lalu Rasul Allah (Shaleh) berkata kepada mereka, (Biarkanlah) unta betina dari Allah ini dengan minumannya. "Namun mereka mendustakannya dan menyembelihnya, karena itu Tuhan membinasakan mereka karena dosanya, lalu diratakan-Nya (dengan tanah), dan Dia tidak takut terhadap akibatnya.” ( QS Asy-Syams : 11-15).

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(mhy)
Halaman :
Hadits of The Day
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, ia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Seorang tidak disebut mukmin saat berzina, seorang tidak disebut mukmin saat mencuri, seorang tidak disebut mukmin saat minum khamer (mabuk), dan pintu taubat akan selalu dibuka setelahnya.

(HR. Sunan Abu Dawud No. 4069)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More