Benarkah Kebakaran Los Angeles adalah Azab dari Allah? Ini Penjelasannya
loading...
A
A
A
Kebakaran Los Angeles tengah jadi tragedi yang banyak disorot saat ini. Bagaimana tidak, kebakaran tersebut telah memaksa ribuan orang mengungsi dan melahap ribuan bangunan di wilayah yang berada di California Amerika Serikat tersebut.
Kebakaran yang muncul di kawasan elit Los Angeles itu terbakar dengan begitu cepat ke wilayah-wilayah lain, mulai dari Eaton, Hurst, Lidia, Kenneth, hingga di Hollywood Hills.
Penyebab kebakaran ini diduga karena kekeringan parah menurunnya curah hujan. Hal itu diperparah dengan angin lepas pantai yang kuat menghantam wilayah tersebut.
Sementara itu, para ahli percaya jika perubahan iklim menjadi salah satu penyebab utama yang dapat mengubah kondisi latar belakang dan meningkatkan kemungkinan terjadinya kebakaran seperti itu.
Menurut kabar terbaru, kebakaran Los Angeles telah menewaskan 24 orang hingga hari Minggu waktu Amerika Serikat (AS). Bahkan pemadam kebakaran menyebut jika akhir dari bencana ini belumlah dekat, yang artinya masih akan terus berlangsung.
Bencana yang terjadi di kawasan elit ini lantas menimbulkan banyak pertanyaan, hingga ada yang mengaitkan dengan azab dari Allah SWT . Mengingat musibah ini adalah tragedi paling parah sepanjang sejarah Los Angeles.
“Safar adalah bagian dari siksa. (Ketika safar) salah seorang dari kalian akan terhalang (sulit) makan, minum dan tidur. Maka, jika urusannya telah selesai, bersegeralah kembali kepada keluarganya” [HR. al-Bukhāri dan Muslim].
Sehingga dapat disimpulkan jika azab berasal dari luar diri manusia atau dalam diri manusia yang berfungsi sebagai ancaman dan hukuman bagi perbuatan manusia yang melanggar ketetapan Allah.
Peristiwa yang termasuk azab sendiri dapat berupa peristiwa alam yang dahsyat seperti tsunami, tanah kebakaran, banjir, gunung meletus, dan gempa bumi, ataupun berupa peristiwa sosial yang besar seperti peperangan dan ancaman sosial lainnya yang berfungsi sebagai peringatan agar manusia kembali pada ketetapan Allah.
Sehingga pada dasarnya azab ini mengacu pada peristiwa akibat kesalahan manusia dalam menjalani kehidupan dan berinteraksi dengan manusia lain dan alam.
Hal ini membuat azab sama seperti musibah. Hal yang membedakan antara keduanya adalah terkait siapa yang mendapatkan ujian.
Apabila orang yang mendapat ujian adalah sosok yang beriman, maka hal ini disebut sebagai musibah yang bertujuan untuk memperkuat keimanan.
Sedangkan jika orang yang tertimpa musibah adalah mereka yang banyak melakukan kesalahan, baik itu orang kafir atau fasik, maka bida disebut sebagai azab. Dengan tujuan supaya mereka mengetahui kuasa Allah SWT.
Sehingga bagi masyarakat Los Angeles yang mayoritas bukan beragama muslim, peristiwa kebakaran besar ini memang bisa disebut sebagai azab menurut pandangan ajaran Islam.
Kebakaran yang muncul di kawasan elit Los Angeles itu terbakar dengan begitu cepat ke wilayah-wilayah lain, mulai dari Eaton, Hurst, Lidia, Kenneth, hingga di Hollywood Hills.
Penyebab kebakaran ini diduga karena kekeringan parah menurunnya curah hujan. Hal itu diperparah dengan angin lepas pantai yang kuat menghantam wilayah tersebut.
Sementara itu, para ahli percaya jika perubahan iklim menjadi salah satu penyebab utama yang dapat mengubah kondisi latar belakang dan meningkatkan kemungkinan terjadinya kebakaran seperti itu.
Menurut kabar terbaru, kebakaran Los Angeles telah menewaskan 24 orang hingga hari Minggu waktu Amerika Serikat (AS). Bahkan pemadam kebakaran menyebut jika akhir dari bencana ini belumlah dekat, yang artinya masih akan terus berlangsung.
Bencana yang terjadi di kawasan elit ini lantas menimbulkan banyak pertanyaan, hingga ada yang mengaitkan dengan azab dari Allah SWT . Mengingat musibah ini adalah tragedi paling parah sepanjang sejarah Los Angeles.
Kebakaran di Los Angeles adalah Azab Allah SWT
Azab bisa bermakna sesuatu yang membuat tersiksa, sebagaimana dijelaskan dalam hadits Abu Hurairah Ra. bahwasanya Rasulullah SAW bersabda :“Safar adalah bagian dari siksa. (Ketika safar) salah seorang dari kalian akan terhalang (sulit) makan, minum dan tidur. Maka, jika urusannya telah selesai, bersegeralah kembali kepada keluarganya” [HR. al-Bukhāri dan Muslim].
Sehingga dapat disimpulkan jika azab berasal dari luar diri manusia atau dalam diri manusia yang berfungsi sebagai ancaman dan hukuman bagi perbuatan manusia yang melanggar ketetapan Allah.
Peristiwa yang termasuk azab sendiri dapat berupa peristiwa alam yang dahsyat seperti tsunami, tanah kebakaran, banjir, gunung meletus, dan gempa bumi, ataupun berupa peristiwa sosial yang besar seperti peperangan dan ancaman sosial lainnya yang berfungsi sebagai peringatan agar manusia kembali pada ketetapan Allah.
Sehingga pada dasarnya azab ini mengacu pada peristiwa akibat kesalahan manusia dalam menjalani kehidupan dan berinteraksi dengan manusia lain dan alam.
Hal ini membuat azab sama seperti musibah. Hal yang membedakan antara keduanya adalah terkait siapa yang mendapatkan ujian.
Apabila orang yang mendapat ujian adalah sosok yang beriman, maka hal ini disebut sebagai musibah yang bertujuan untuk memperkuat keimanan.
Sedangkan jika orang yang tertimpa musibah adalah mereka yang banyak melakukan kesalahan, baik itu orang kafir atau fasik, maka bida disebut sebagai azab. Dengan tujuan supaya mereka mengetahui kuasa Allah SWT.
Sehingga bagi masyarakat Los Angeles yang mayoritas bukan beragama muslim, peristiwa kebakaran besar ini memang bisa disebut sebagai azab menurut pandangan ajaran Islam.
(wid)