Cerita Rasulullah Ketika Berdialog dengan Allah, Ini Hikmahnya

Rabu, 16 Februari 2022 - 12:14 WIB
Kisah Rasulullah SAW berdialog dengan Allah azza wa Jalla layak kita ambil pelajaran karena di dalamnya ada pesan mulia. Foto ilustrasi/Ist
Diceritakan dalam beberapa riwayat bahwa Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam (SAW) pernah melihat Allah 'Azza wa Jalla dan berdialog dengan-Nya. Dari peristiwa agung ini, Rasulullah SAW mendapat bimbingan dari Allah dan sebuah doa yang indah.

Dari Ibnu Abbas mengatakan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda: "Aku telah melihat Tuhanku." Ibnu Katsir mengatakan Hadis ini merupakan ringkasan dari Hadis Manam (mimpi Nabi), sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Ahmad.

حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ، حَدَّثَنَا مَعْمَر، عَنْ أَيُّوبَ، عَنْ أَبِي قِلابة عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ؛ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى الله عليه وسلم قال: "أَتَانِي رَبِّي اللَّيْلَةَ فِي أَحْسَنِ صُورَةٍ -أَحْسَبُهُ يَعْنِي فِي النَّوْمِ-فَقَالَ: يَا مُحَمَّدُ، أَتَدْرِي فِيمَ يَخْتَصِمُ الْمَلَأُ الْأَعْلَى؟ " قَالَ: "قُلْتُ: لَا. فَوَضَعَ يَدَهُ بَيْنَ كَتِفَيَّ حَتَّى وَجَدْتُ بَرْدَها بَيْنَ ثَدْيَيَّ -أَوْ قَالَ: نَحْرِي-فَعَلِمْتُ مَا في السموات وَمَا فِي الْأَرْضِ، ثُمَّ قَالَ: يَا مُحَمَّدُ، هَلْ تَدْرِي فِيمَ يَخْتَصِمُ الْمَلَأُ الْأَعْلَى؟ " قَالَ: "قُلْتُ: نَعَمْ، يَخْتَصِمُونَ فِي الْكَفَّارَاتِ وَالدَّرَجَاتِ". قَالَ: "وَمَا الْكَفَّارَاتُ وَالدَّرَجَاتُ؟ " قَالَ: "قُلْتُ: الْمُكْثُ فِي الْمَسَاجِدِ بَعْدَ الصَّلَوَاتِ، وَالْمَشْيُ عَلَى الْأَقْدَامِ إِلَى الجُمُعات، وَإِبْلَاغُ الْوُضُوءِ فِي الْمَكَارِهِ، مَنْ فَعَلَ ذَلِكَ عَاشَ بِخَيْرٍ وَمَاتَ بِخَيْرٍ، وَكَانَ مِنْ خَطِيئَتِهِ كَيَوْمِ وَلَدَتْهُ أُمُّهُ. وَقَالَ: قُلْ يَا مُحَمَّدُ إِذَا صَلَّيْتَ: اللَّهُمَّ، إِنِّي أَسْأَلُكَ الْخَيِّرَاتِ وَتَرْكَ الْمُنْكَرَاتِ، وَحُبَّ الْمَسَاكِينِ، وَإِذَا أَرَدْتَ بِعِبَادِكَ فِتْنَةً أَنْ تَقْبِضَنِي إِلَيْكَ غَيْرَ مَفْتُونٍ". قَالَ: "وَالدَّرَجَاتُ بَذْلُ الطَّعَامِ، وَإِفْشَاءُ السَّلَامِ، وَالصَّلَاةُ بِاللَّيْلِ وَالنَّاسِ نِيَامٌ"

Telah menceritakan kepada kami Abdur Razzaq, telah menceritakan kepada kami Ma'mar dari Ayyub dari Abu Qilabah, dari Ibnu Abbas bahwa Rasulullah SAW bersabda: bahwa Tuhannya datang kepadanya dalam penampilan yang terbaik (yakni dalam mimpinya). Lalu Tuhan berfirman: "Hai Muhammad, tahukah kamu mengapa Mala'ul A'la (para Malaikat penghuni langit) berselisih?" Aku (Nabi shallallahu 'alaihi wasallam) menjawab: "Tidak."

Lalu Allah meletakkan tangan-Nya di antara kedua tulang belikatku, hingga aku merasakan kesejukannya menembus sampai kepada kedua susuku, atau leherku, maka sejak itu aku mengetahui semua yang ada di langit dan semua yang ada di bumi. Kemudian Allah berfirman: "Hai Muhammad, tahukah kamu, apakah yang diperselisihkan oleh Al-Mala'ul A'la?

Aku menjawab: "Ya, mereka berselisih tentang kifarat-kifarat dan derajat-derajat." Allah berfirman: "Hai Muhammad, apakah kifarat itu?" Aku menjawab: "Diam di masjid seusai menunaikan tiap-tiap salat (fardu), berjalan melangkahkan kaki menuju ke tempat-tempat salat berjamaah, dan menyempurnakan wudu di saat-saat yang tidak disukai. Barang siapa yang mengerjakan hal tersebut, niscaya hidup dengan baik dan mati dengan baik, sedangkan mengenai dosa-dosanya (diampuni hingga) seperti pada hari ia dilahirkan oleh ibunya."

Allah berfirman: "Hai Muhammad, apabila engkau sholat, ucapkanlah doa ini: "Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada Engkau kekuatan untuk mengerjakan amal-amal kebaikan dan menghindari kemungkaran-kemungkaran dan menyukai orang-orang miskin. Dan apabila Engkau hendak menimpakan cobaan kepada hamba-hamba-Mu, cabutlah aku kembali ke sisi-Mu dalam keadaan tidak terkena cobaan."

Nabi bersabda: "Dan derajat-derajat itu ialah memberi makan (kaum fakir miskin), menyebarkan Salam, dan mengerjakan sholat di malam hari di saat manusia tenggelam dalam tidurnya."

Hal serupa juga telah diriwayatkan dari Mu'az dalam tafsir Surat Shad. Cerita pertemuan Nabi dengan Allah hendaknya tidak membayangkan Dzat Allah dengan penampilan, tangan dan lain-lain. Karena salah satu sifat Allah yaitu Maha Suci dari segala sesuatu (Al-Quddus) dan tidak serupa dengan makhluk-Nya.

Lafaz Doa yang Diajarkan Allah kepada Nabi:

اللَّهُمَّ، إِنِّي أَسْأَلُكَ الْخَيِّرَاتِ وَتَرْكَ الْمُنْكَرَاتِ، وَحُبَّ الْمَسَاكِينِ، وَإِذَا أَرَدْتَ بِعِبَادِكَ فِتْنَةً أَنْ تَقْبِضَنِي إِلَيْكَ غَيْرَ مَفْتُونٍ


Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada Engkau kekuatan untuk mengerjakan amal-amal kebaikan dan menghindari kemungkaran dan menyukai orang-orang miskin. Dan apabila Engkau hendak menimpakan cobaan kepada hamba-hamba-Mu, cabutlah aku kembali ke sisi-Mu dalam keadaan tidak terkena cobaan."

(rhs)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, dia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Tiga golongan yang tidak akan diajak bicara oleh Allah pada hari kiamat, yaitu seorang yang sudah tua berzina, orang miskin namun sombong, dan pemimpin yang pendusta.

(HR. Nasa'i No. 2528)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More