Doa agar Selalu Bersikap Tawadhu dan Dijauhkan dari Sifat Sombong

Jum'at, 18 Februari 2022 - 09:04 WIB
Doa agar selalu bersikap tawadhu dan dijauhkan dari sifat sombong sangat dianjurkan bagi setiap muslim. Foto ilustrasi/ist
Doa agar selalu bersikap tawadhu dan dijauhkan dari sifat sombong sangat dianjurkan bagi setiap muslim. Karena sikap tawadhu merupakan sikap terpuji, dan salah satu sifat ‘ibaadur Rahman. Sedangkan sikap sombong, sangat tidak disukai Allah subhanahu wa ta'ala. Sebagimana tertulis dalam firman-Nya:

لَا جَرَمَ اَنَّ اللّٰهَ يَعۡلَمُ مَا يُسِرُّوۡنَ وَمَا يُعۡلِنُوۡنَ‌ؕ اِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الۡمُسۡتَكۡبِرِيۡنَ‏


“Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang menyombongkan diri.” (QS. An Nahl: 23).



Begitupun Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam pernah bersabda tentang tempat terakhir orang-orang yang menyombongkan diri.



“Maukah kamu aku beritahu tentang penduduk neraka? Mereka semua adalah orang-orang keras lagi kasar, tamak lagi rakus, dan takabbur(sombong).“ (HR. Bukhari dan Muslim).

Sikap sombong ada dua macam, yaitu sombong terhadap al haq dan sombong terhadap makhluk. Hal ini diterangkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadistnya, beliau bersabda,

“Sombong adalah menolak kebenaran dan suka meremehkan orang lain”.

Menolak kebenaran adalah dengan menolak dan berpaling darinya serta tidak mau menerimanya. Sedangkan meremehkan manusia yakni merendahkan dan meremehkan orang lain, memandang orang lain tidak ada apa-apanya dan melihat dirinya lebih dibandingkan orang lain. (Syarh Riyadus Shaalihin, II/301, Syaikh Muhammad bin Shalih al ‘Utsaimin)

Apabila seseorang melakukan sifat sombong maka niscaya ia akan mendapat hukuman di dunia mauun di akhirat.Untuk itu, Rasulullah menganjurkan rutin membaca doa ini untuk tetap bersikap tawadhu . Lafadz doanya:

اَللَّهُمَّ أَحْيِنِيْ مِسْكِيْنًا وَأَمِتْنِيْ مِسْكِيْنًا وَاحْشُرْنِيْ فِيْ زُمْرَةِ الْمَسَاكِيْنِ


Allahumma ahyinii miskiinan wa amitnii miskiinan wahsyurnii fii zumrotil masaakiin

"Ya Allah, hidupkanlah aku dalam keadaan miskin, matikanlah aku dalam keadaan miskin, dan kumpulkanlah aku bersama rombongan orang-orang miskin." (HR. Ibnu Majah dan lain-lain)

Ini adalah doa dari Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam agar Allah Ta’ala memberikan sifat tawadhu` dan rendah hati, dan berlindung agar kita tidak termasuk orang-orang yang sombong lagi zalim maupun orang-orang kaya dan melampaui batas.

Makna hadis ini bukanlah meminta agar beliau menjadi orang miskin, sebagaimana yang dijelaskan oleh Ibnu Atsir rahimahullah, bahwa kata “miskin” dalam hadis di atas adalah tawadhu`[Lihat an-Nihayah fi Gharibil-Hadis (II/385) oleh Imam Ibnul-Atsir]



Wallahu A'lam.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(wid)
Hadits of The Day
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Yang pertama kali yang dihisab (dihitung) dari perbuatan seorang hamba pada hari Kiamat adalah shalatnya. Jika sempurna ia beruntung dan jika tidak sempurna, maka Allah Azza wa Jalla berfirman, Lihatlah apakah hamba-Ku mempunyai amalan shalat sunnah? Bila didapati ia memiliki amalan shalat sunnah, maka Dia berfirman Lengkapilah shalat wajibnya yang kurang dengan shalat sunnahnya

(HR. Nasa'i No. 463)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More