Ketika Isra Miraj Jadi Bahan Olokan Abu Lahab dan Julukan Ash-Shiddiq bagi Abu Bakar

Sabtu, 26 Februari 2022 - 16:54 WIB
Para penyembah berhala datang kepada Abu Bakar dan berkata, “Apa pendapatmu tentang sahabatmu? Dia mengatakan bahwa dia dibawa tadi malam ke Baitul-Maqdis.”

Dia menjawab, “Benarkan dia mengatakan demikan?”

Mereka berkata, “Ya.”

Dia berkata, “Dia sungguh-sungguh mengatakan yang sebenarnya. Aku percaya dan membenarkannya dalam hal-hal yang lebih jauh dari itu: berita dari langit turun pada awal pagi dan sore hari.”

Jalal ad-Din as-Suyuti dalamTarikh al-Khulafa mengatakan karena alasan itulah dia disebut ash-Shiddiq (orang yang selalu membenarkan/percaya).

Abu Bakar lalu pergi ke masjid dan mendengarkan Nabi yang sedang melukiskan keadaan Baitul-Maqdis. Abu Bakar sudah pernah mengunjungi kota itu, sehingga dia tahu keadaan di sana. Setelah Nabi melukiskan keadaan masjidnya, Abu Bakar berkata, “Rasulullah, aku percaya.”

Atau dalam riwayat versi lainnya Abu Bakar berkata, “Demi ayah dan ibuku yang jadi tebusanmu, hai Rasulullah! Demi Allah, sesungguhnya engkau benar. Demi Allah, sesungguhnya engkau benar!”

Shafiyyur-Rahman Al-Mubarakfury dalamSirah Nabawiyah menyebut, dalam penelaahannya, ulama Ibnul Qayyim berkata:

“Esok harinya tatkala Rasulullah SAW berada di tengah kaumnya, beliau mengabarkan apa yang diperlihatkan Allah SWT, berupa tanda-tanda kekuasaan-Nya yang agung.

Mereka pun semakin menjadi-jadi dalam mendustakan dan mengejek beliau. Mereka meminta agar beliau menyebutkan ciri-ciri Baitul-Maqdis. Maka Allah menampakkannya, sehingga beliau bisa melihatnya secara langsung. Seketika itu beliau mengabarkan kepada mereka tanda-tanda kekuasaan-Nya, dan mereka tidak bisa memberi bantahan sedikit pun.

Beliau juga mengabarkan tentang kafilah dagang mereka tatkala kepergian dan kepulangannya, tentang seekor unta milik mereka yang terlepas dari rombongan. Setelah kafilah itu tiba, maka apa yang disampaikan beliau itu sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

Namun semua rentetan kejadian ini justru membuat mereka semakin lari menjauhkan diri, dan orang-orang yang zalim tidak menghendaki kecuali kekufuran."



Lidah Jibril

Berkenaan dengan Abu Bakar, dalam riwayat lainnya al-Hakim dalam Mustadrak meriwayatkan bahwa an-Nazzal bin Sabrah berkata:

Kami berkata kepada Ali, “Amirul Mukminin, beri tahu kami tentang Abu Bakar.”

Dia berkata, “Orang itu, Allah menamainya ash-Shiddiq melalui lidah Jibril dan lidah Muhammad SAW. Dia adalah pengganti Rasulullah SAW dalam (imam) sholat; dia dipenuhi dalam dirinya Din kami, dan kami ridha kepadanya untuk urusan duniawi kami.”

As-Suyuti berkata tentang riwayat di atas, “(Riwayat) ini isnad-nya kuat.”

Setelah Abu Bakar membenarkan peristiwa Isra dan Miraj, sejak itu Rasulullah SAW memanggil Abu Bakar dengan ash-Shiddiq.

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
cover top ayah
وَكَذٰلِكَ فَتَـنَّا بَعۡضَهُمۡ بِبَـعۡضٍ لِّيَـقُوۡلُـوۡۤا اَهٰٓؤُلَآءِ مَنَّ اللّٰهُ عَلَيۡهِمۡ مِّنۡۢ بَيۡنِنَا ؕ اَلَـيۡسَ اللّٰهُ بِاَعۡلَمَ بِالشّٰكِرِيۡنَ
Demikianlah Kami telah menguji sebagian mereka (orang yang kaya) dengan sebagian yang lain (orang yang miskin), agar mereka (orang yang kaya itu) berkata, Orang-orang semacam inikah di antara kita yang diberi anugerah oleh Allah? (Allah berfirman), Tidakkah Allah lebih mengetahui tentang mereka yang bersyukur (kepada-Nya)?

(QS. Al-An'am Ayat 53)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More