Tata Cara Ziarah Kubur Sesuai Sunnah Beserta Urutan Bacaannya

Jum'at, 18 Maret 2022 - 15:35 WIB
Ziarah kubur tidaklah bermaksud menyembah kuburan atau sebagainya, tetapi sebagai bentuk penghormatan kepada keluarga yang sudah meninggal dan juga sebagai pengingat kematian. Foto/dok SINDO
Bagi umat muslim Indonesia, ziarah kubur sudah menjadi tradisi setiap menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri. Berikut tata cara ziarah kubur sesuai sunnah.

Perlu diketahui, ziarah kubur tidaklah bermaksud untuk menyembah kuburan atau sebagainya. Ziarah kubur merupakan ibadah mulia untuk mengenang dan menghormati keluarga atau kerabat yang sudah meninggal, juga pengingat kematian.

Dalam salah satu hadis riwayat Al-Hakim, Rasulullah SAW bersabda:

كنت نهيتكم عن زيارة القبور ألا فزوروها فإنها ترق القلب ، وتدمع العين ، وتذكر الآخرة ، ولا تقولوا هجرا

Artinya: "Dahulu aku pernah melarang kalian untuk berziarah kubur. Namun sekarang ketahuilah, hendaknya kalian berziarah kubur. Karena ia dapat melembutkan hati, meneteskan air mata, mengingatkan kalian akan negeri akhirat namun jangan kalian mengucapkan kata-kata batil (di dalamnya)." (HR Al-Hakim)



Berikut tata cara yang harus dilakukan peziarah ketika melakukan ziarah kubur:

1. Bersuci Terlebih Dahulu

Tata cara ziarah kubur sesuai sunnah yang pertama adalah bersuci. Dalam hal ini, dianjurkan sebelum berziarah untuk berwudhu terlebih dahulu dari rumah.

2. Mengucapkan Salam

Tata cara ziarah kubur sesuai sunnah yang berikutnya adalah dengan mengucap salam. Ucapan salam ini ditujukan untuk ahli kubur yang hendak diziarahi. Berikut bacaannya.

لسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ أَهْلَ الدِّيَارِ مِنَ الْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللهُ لَلاَحِقُوْنَ نَسْأَلُ اللهَ لَنَا وَلَكُمُ الْعَافِيَةَ


"Assalaamu 'alaikum ahlad diyaari minal mukminin wa inna insya Allahu bikum laahiquun, Nas alullaha lana walakumul 'aafiyah."

Artinya:

"Semoga keselamatan tercurah kepada kalian, wahai ahli kubur dari kalangan orang-orang mukmin. Dan sesungguhnya kami, insya Allah, akan menyusul kalian. Kami memohon kepada Allah buat kami dan kalian akan keselamatan.”

3. Jangan Duduk di atas Kuburan

Tata cara ziarah kubur sesuai sunnah yang selanjutnya adalah dengan mencari tempat nyaman untuk dalam mendoakan mayit, namun jangan sampai duduk di atas kuburan. Hal tersebut pernah diriwayatkan Ibnu Abud Dunia dalam kitabul qubur melalui siti Aisyah RA yang berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:

"مَا مِنْ رَجُلٍ يَزُورُ قَبْرَ أَخِيهِ وَيَجْلِسُ عِنْدَهُ، إِلَّا اسْتَأْنَسَ بِهِ وَرَدَّ عَلَيْهِ حَتَّى يَقُومَ

Artinya: "Tidak ada satu orang pun yang menziarahi kubur saudaranya, lalu duduk di sisinya melainkan saudaranya itu terhibur dengan kedatangannya dan menjawab salamnya hingga ia bangkit (meninggalkannya)."

4. Membaca Tahlil dan Doa Ziarah Kubur
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
cover top ayah
شَهۡرُ رَمَضَانَ الَّذِىۡٓ اُنۡزِلَ فِيۡهِ الۡقُرۡاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَ بَيِّنٰتٍ مِّنَ الۡهُدٰى وَالۡفُرۡقَانِۚ فَمَنۡ شَهِدَ مِنۡكُمُ الشَّهۡرَ فَلۡيَـصُمۡهُ ؕ وَمَنۡ کَانَ مَرِيۡضًا اَوۡ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنۡ اَيَّامٍ اُخَرَؕ يُرِيۡدُ اللّٰهُ بِکُمُ الۡيُسۡرَ وَلَا يُرِيۡدُ بِکُمُ الۡعُسۡرَ وَلِتُکۡمِلُوا الۡعِدَّةَ وَلِتُکَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰٮكُمۡ وَلَعَلَّکُمۡ تَشۡكُرُوۡنَ
Bulan Ramadan adalah bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda antara yang benar dan yang batil. Karena itu, barangsiapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah. Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka wajib menggantinya, sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Baqarah Ayat 185)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More