Doa Setelah Sholat Witir Subhanal Malikil Quddus

Sabtu, 16 April 2022 - 22:27 WIB
Doa setelah sholat witir biasanya diawali dengan membaca kalimat Subhanal Maalikil Quddus sebanyak tiga kali. Foto/Ist
Doa setelah sholat witir biasanya diawali dengan zikir Subhanal Malikul Quddus. Berikut urutan wirid setelah sholat Witir.

Untuk diketahui, seseorang dianjurkan setelah sholat witir membaca tiga kali kalimat: 'Subhanal Maalikil Quddus,' kemudian membaca: "Allahumma inni a'udzu bi ridhaka min sakhathika, wa bi mu'afatika min 'uqubatika. Wa a'udzu bika minka, la uhshii tsana’an alayka anta kama atsnayta 'ala Nafsik." (Syekh M Nawawi Banten, Nihayatuz Zain)



Berikut doa dan urutan wirird setelah sholat Witir dilansir dari NU Online:

1. Syahadat



أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ


Asyhadu an laa ilaaha illallaah.

Artinya: "Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah."

2. Istighfar

أَسْتَغْفِرُ اللهَ


Astaghfirullaah.

Artinya: "Aku memohon ampunan Allah."

3. Doa Minta Ridha dan Surga Allah

أَسْأَلُك رِضَاك وَالْجَنَّةَ وَأَعُوذُ بِك مِنْ سَخَطِك وَالنَّارِ


Allahumma inni as Aluka ridhoka wal jannah, wa a'udzu bika min sakhathika wannaar.

Artinya: "Tuhanku, aku memohon ridha dan surga-Mu. Aku juga berlindung kepada (rahmat)-Mu dari murka dan neraka-Mu." (Nomor 1-3 diulang sebanyak 3 kali)

4. Membaca Tasbih (3 kali)

سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ


Subhanal Malikil Qudduus.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
cover top ayah
هُوَ الَّذِىۡۤ اَنۡزَلَ عَلَيۡكَ الۡكِتٰبَ مِنۡهُ اٰيٰتٌ مُّحۡكَمٰتٌ هُنَّ اُمُّ الۡكِتٰبِ وَاُخَرُ مُتَشٰبِهٰتٌ‌ؕ فَاَمَّا الَّذِيۡنَ فِىۡ قُلُوۡبِهِمۡ زَيۡغٌ فَيَتَّبِعُوۡنَ مَا تَشَابَهَ مِنۡهُ ابۡتِغَآءَ الۡفِتۡنَةِ وَابۡتِغَآءَ تَاۡوِيۡلِهٖۚ وَمَا يَعۡلَمُ تَاۡوِيۡلَهٗۤ اِلَّا اللّٰهُ ؔ‌ۘ وَ الرّٰسِخُوۡنَ فِى الۡعِلۡمِ يَقُوۡلُوۡنَ اٰمَنَّا بِهٖۙ كُلٌّ مِّنۡ عِنۡدِ رَبِّنَا ‌ۚ وَمَا يَذَّكَّرُ اِلَّاۤ اُولُوا الۡاَلۡبَابِ
Dialah yang menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepadamu (Muhammad). Di antaranya ada ayat-ayat yang muhkamat, itulah pokok-pokok Kitab (Al-Qur'an) dan yang lain mutasyabihat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong pada kesesatan, mereka mengikuti yang mutasyabihat untuk mencari-cari fitnah dan untuk mencari-cari takwilnya, padahal tidak ada yang mengetahui takwilnya kecuali Allah. Dan orang-orang yang ilmunya mendalam berkata, Kami beriman kepadanya (Al-Qur'an), semuanya dari sisi Tuhan kami. Tidak ada yang dapat mengambil pelajaran kecuali orang yang berakal.

(QS. Ali 'Imran Ayat 7)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More