Dahsyatnya Keutamaan Sholawat di Bulan Ramadhan, Ini Fadilahnya
Jum'at, 29 April 2022 - 07:45 WIB
Pada hari-hari terakhir Ramadhan ini hendaknya kaum muslimin memperbanyak sholawat kepada Baginda Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Berikut rahasia dan keutamaannya dijelaskan Habib Ahmad bin Hasan Alaydrus.
Dalam Al-Qur'an Surat Al-A'raf Ayat 8-9 diterangkan, barang siapa berat timbangan kebaikannya mereka itulah orang-orang yang beruntung. Dan siapa yang ringan timbangan kebaikannya, maka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri.
Al-Habib Ahmad bin Hasan Alaydrus dalam satu ceramahnya mengatakan, salah satu amalan yang dapat memperberat timbangan seseorang pada hari Kiamat adalah bersholawat pada bulan Ramadhan.
"Orang yang rajin memperbanyak bacaan sholawat di bulan Ramadhan, maka Allah akan beratkan timbangan amal ibadahnya. Padahal nanti di Hari Kiamat banyak amal ibadah yang justru berkurang menjadi ringan," kata Habib Ahmad Alaydrus.
Maksudnya bagaimana? Misalnya pahalanya segini, amal ibadahnya segini, kemudian pada Hari Kiamat di Padang Mahsyar nanti dilihat, kalau dia kurang ikhlas, maka pahalanya berkurang sedikit. Ketika dia sombong maka berkurang lagi sedikit. Waktu itu dia pamer, maka berkurang lagi dan berkurang lagi.
Maka orang yang memperbanyak sholawat pada bulan Ramadhan, Allah akan memberatkan timbangan pahalanya. Artinya timbangan amalnya jadi bertambah pada saat hari Hisab nanti. Apalagi sholawat yang dibaca bertepatan dengan Hari Jumat.
Dalam Hadis disebutkan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya shalawat atas Nabi shallallahu 'alaihi wasallam termasuk yang memberatkan timbangan." (HR Al-Hakim dan Tirmidzi)
Sholawat dari Allah berarti memberikan rahmat. Sedangkan dari Malaikat berarti memohonkan ampunan. Karena itu, orang-orang beriman diperintahkan bersholawat setidaknya membaca lafaz singkat seperti ini:
Allahumma sholli 'alaa Muhammad wa 'alaa Aali Muhammad.
Artinya: "Semoga Allah melimpahkan kebaikan dan keberkahan kepada Nabi Muhammad dan kepada keluarga beliau".
Al-Habib Ahmad bin Hasan Alaydrus
Dalam Al-Qur'an Surat Al-A'raf Ayat 8-9 diterangkan, barang siapa berat timbangan kebaikannya mereka itulah orang-orang yang beruntung. Dan siapa yang ringan timbangan kebaikannya, maka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri.
Al-Habib Ahmad bin Hasan Alaydrus dalam satu ceramahnya mengatakan, salah satu amalan yang dapat memperberat timbangan seseorang pada hari Kiamat adalah bersholawat pada bulan Ramadhan.
"Orang yang rajin memperbanyak bacaan sholawat di bulan Ramadhan, maka Allah akan beratkan timbangan amal ibadahnya. Padahal nanti di Hari Kiamat banyak amal ibadah yang justru berkurang menjadi ringan," kata Habib Ahmad Alaydrus.
Maksudnya bagaimana? Misalnya pahalanya segini, amal ibadahnya segini, kemudian pada Hari Kiamat di Padang Mahsyar nanti dilihat, kalau dia kurang ikhlas, maka pahalanya berkurang sedikit. Ketika dia sombong maka berkurang lagi sedikit. Waktu itu dia pamer, maka berkurang lagi dan berkurang lagi.
Maka orang yang memperbanyak sholawat pada bulan Ramadhan, Allah akan memberatkan timbangan pahalanya. Artinya timbangan amalnya jadi bertambah pada saat hari Hisab nanti. Apalagi sholawat yang dibaca bertepatan dengan Hari Jumat.
Dalam Hadis disebutkan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya shalawat atas Nabi shallallahu 'alaihi wasallam termasuk yang memberatkan timbangan." (HR Al-Hakim dan Tirmidzi)
Sholawat dari Allah berarti memberikan rahmat. Sedangkan dari Malaikat berarti memohonkan ampunan. Karena itu, orang-orang beriman diperintahkan bersholawat setidaknya membaca lafaz singkat seperti ini:
َللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Allahumma sholli 'alaa Muhammad wa 'alaa Aali Muhammad.
Artinya: "Semoga Allah melimpahkan kebaikan dan keberkahan kepada Nabi Muhammad dan kepada keluarga beliau".
Al-Habib Ahmad bin Hasan Alaydrus
(rhs)