Besok Gerhana Matahari Cincin, Begini Tata Cara Salat Gerhana Pendek
Sabtu, 20 Juni 2020 - 10:47 WIB
Salat dua rakaat gerhana matahari dianjurkan selama gerhana matahari berlangsung. Adapun dua khutbah salat gerhana matahari boleh tetap berlangsung atau boleh dimulai meski gerhana matahari sudah selesai.
Sebelum salat ada baiknya seseorang melafalkan niat terlebih dahulu sebagai berikut:
أُصَلِّي سُنَّةَ الكُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ لله تَعَالَى
Ushallî sunnatal kusûf rak‘ataini lillâhi ta‘âlâ. Artinya, “Saya shalat sunnah gerhana matahari dua rakaat karena Allah SWT.”
Baca Juga: Puasa Syawal, Pahalanya Seperti Puasa Setahun Penuh
Adapun secara teknis, salat sunnah gerhana matahari sendirian adalah sebagai berikut:
1. Niat di dalam hati ketika takbiratul ihram.
2. Mengucap takbir ketika takbiratul ihram sambil niat di dalam hati.
3. Baca ta‘awudz dan Surat Al-Fatihah tanpa surat panjang atau baca surat pendek.
4. Rukuk.
5. Itidal.
6. Baca ta‘awudz dan Surat Al-Fatihah tanpa surat panjang atau baca surat pendek.
7. Rukuk.
8. Itidal
9. Sujud pertama.
10. Duduk di antara dua sujud.
11. Sujud kedua.
12. Duduk istirahat atau duduk sejenak sebelum bangkit untuk mengerjakan rakaat kedua.
13. Bangkit dari duduk, lalu mengerjakan rakaat kedua dengan gerakan yang sama dengan rakaat pertama. Durasi pengerjaan rakaat kedua lebih pendek daripada pengerjaan rakaat pertama.
14. Setelah sujud kedua pada rakaat kedua, duduk tasyahud untuk membaca tasyahud akhir.
Sebelum salat ada baiknya seseorang melafalkan niat terlebih dahulu sebagai berikut:
أُصَلِّي سُنَّةَ الكُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ لله تَعَالَى
Ushallî sunnatal kusûf rak‘ataini lillâhi ta‘âlâ. Artinya, “Saya shalat sunnah gerhana matahari dua rakaat karena Allah SWT.”
Baca Juga: Puasa Syawal, Pahalanya Seperti Puasa Setahun Penuh
Adapun secara teknis, salat sunnah gerhana matahari sendirian adalah sebagai berikut:
1. Niat di dalam hati ketika takbiratul ihram.
2. Mengucap takbir ketika takbiratul ihram sambil niat di dalam hati.
3. Baca ta‘awudz dan Surat Al-Fatihah tanpa surat panjang atau baca surat pendek.
4. Rukuk.
5. Itidal.
6. Baca ta‘awudz dan Surat Al-Fatihah tanpa surat panjang atau baca surat pendek.
7. Rukuk.
8. Itidal
9. Sujud pertama.
10. Duduk di antara dua sujud.
11. Sujud kedua.
12. Duduk istirahat atau duduk sejenak sebelum bangkit untuk mengerjakan rakaat kedua.
13. Bangkit dari duduk, lalu mengerjakan rakaat kedua dengan gerakan yang sama dengan rakaat pertama. Durasi pengerjaan rakaat kedua lebih pendek daripada pengerjaan rakaat pertama.
14. Setelah sujud kedua pada rakaat kedua, duduk tasyahud untuk membaca tasyahud akhir.
Lihat Juga :