Niat Mandi Idul Fitri Lengkap dengan Tata Caranya
Sabtu, 30 April 2022 - 11:55 WIB
Niat mandi Idul Fitri adalah bacaan niat yang merupakan amalan sunnah untuk membersihkan dan menyucikan badan dari kotoran maupun najis yang menempel di anggota badan. Niat ini dibaca saat melaksanakan mandi sebelum berangkat sholat Idul Fitri ke masjid, musala atau tanah lapang.
Mandi Hari Raya Idul Fitri ini sama seperti mandi besar pada umumnya, namun yang membedakan hanya niat. Berikut niat mandi Hari Raya Idul Fitri:
Nawaitul ghusla liyaumi 'iidil Fithri sumbatan Lillahi Ta'aalaa.
Artinya: 'Saya niat mandi pada hari Raya Idul Fitri Sunnah karena Allah Taala'
Dalil tentang mandi Idul Fitri adalah atsar yang dilakukan Abdullah bin Umar
Bahwa Abdullah Ibnu Umar ibnu Khattab radhiyallahu'anhu mandi pada hari raya Idul Fitri sebelum berangkat sholat. Dasar ini memang tidak langsung dari Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam, namun dari praktik sahabat Nabi. Namun Imam An Nawawi mengomentari bahwa atsar di atas adalah atsar yang sahih, sebagaimana tercantum dalam Al-Majmu' Syarah Al-Muhadzdzab.
Sedangkan hadis yang menyebutkan bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam mandi pada dua hari raya, oleh sebagian ulama dikatakan sebagai hadits yang lemah.
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu'anhu berkata bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam mandi pada hari Idul Fithri dan Idul Adha. (HR. Ibnu Hibban)
Tata Cara Mandi Hari Raya Idul Fitri
Sedangkan tata cara mandi Idul Fitri sama seperti mandi wajib pada umumnya yang membedakan hanya pada bacaan niat. Berikut urutannya:
1. Niat
Membaca niat saat menyiramkan anggota tubuh dari kepala sampai ujung kaki
Nawaitul ghusla liyaumi 'iidil Fithri sumbatan Lillahi Ta'aalaa.
Artinya: Saya niat mandi pada hari Raya Idul Fitri Sunnah karena Allah Taala
2. Mencuci kedua telapak tangan dengan memasukkan jari-jari ke air.
3. Membasuh kemaluan
Mandi Hari Raya Idul Fitri ini sama seperti mandi besar pada umumnya, namun yang membedakan hanya niat. Berikut niat mandi Hari Raya Idul Fitri:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِيَوْمِ عِيْدِ الْفِطْرِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitul ghusla liyaumi 'iidil Fithri sumbatan Lillahi Ta'aalaa.
Artinya: 'Saya niat mandi pada hari Raya Idul Fitri Sunnah karena Allah Taala'
Dalil tentang mandi Idul Fitri adalah atsar yang dilakukan Abdullah bin Umar
أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ كَانَ يَغْتَسِلُ يَوْمَ الْفِطْرِ قَبْلَ أَنْ يَغْدُوَ إِلَى الْمُصَلَّى
Bahwa Abdullah Ibnu Umar ibnu Khattab radhiyallahu'anhu mandi pada hari raya Idul Fitri sebelum berangkat sholat. Dasar ini memang tidak langsung dari Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam, namun dari praktik sahabat Nabi. Namun Imam An Nawawi mengomentari bahwa atsar di atas adalah atsar yang sahih, sebagaimana tercantum dalam Al-Majmu' Syarah Al-Muhadzdzab.
Sedangkan hadis yang menyebutkan bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam mandi pada dua hari raya, oleh sebagian ulama dikatakan sebagai hadits yang lemah.
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu'anhu berkata bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam mandi pada hari Idul Fithri dan Idul Adha. (HR. Ibnu Hibban)
Tata Cara Mandi Hari Raya Idul Fitri
Sedangkan tata cara mandi Idul Fitri sama seperti mandi wajib pada umumnya yang membedakan hanya pada bacaan niat. Berikut urutannya:
1. Niat
Membaca niat saat menyiramkan anggota tubuh dari kepala sampai ujung kaki
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِيَوْمِ عِيْدِ الْفِطْرِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitul ghusla liyaumi 'iidil Fithri sumbatan Lillahi Ta'aalaa.
Artinya: Saya niat mandi pada hari Raya Idul Fitri Sunnah karena Allah Taala
2. Mencuci kedua telapak tangan dengan memasukkan jari-jari ke air.
3. Membasuh kemaluan