Kisah Wanita yang Memakai Sepasang Kaki dari Kayu

Senin, 22 Juni 2020 - 10:28 WIB
Tiga perempuan Maroko mengenakan burqa. Foto/Ilustrasi/africatimes
INI adalah sebuah kisah yang terjadi pada saat Bani Israel sibuk dengan penampilan palsu sehingga menyebabkan mereka celaka dan binasa. Ketakwaan dan kesalehan pada diri mereka telah menipis. Kerusakan menumpuk dan kesibukan terhadap perkara-perkara remeh meningkat. Maka Allah menguasakan musuh mereka atas mereka.



Muslim meriwayatkan dalam Shahih-nya dari Abu Said Al-Khudri dari Nabi mengisahkan seorang perempuan bertubuh pendek di lingkungan Bani Israil. Ketika dia berjalan di antara dua orang perempuan bertubuh jangkung, dia merasa bertambah buruk. Maka dia menemukan cara yang membuatnya kelihatan tinggi, yaitu dengan memakai sepasang kaki palsu dari kayu.



Dia juga membuat cincin berongga dan bertutup yang diisi dengan minyak wangi . Dia berjalan di antara dua perempuan jangkung, sehingga dia tidak dikenali. Dia berjalan di perkumpulan kaum laki-laki , dia membuka cincinnya dan mengibaskannya, maka aroma harum dari cincin itu menyebar. Wanita ini berhasil menyamar dengan baik, sehingga orang-orang yang memata-matainya tidak dapat mengenalinya.





Dalam riwayat Ahmad, "Jika dia melewati sebuah majlis, maka dia menggerakkan cincinnya hingga aromanya semerbak."

Yang jelas, wanita ini harus bekerja ekstra keras supaya terlihat tinggi, padahal sebenarnya yang wajib atasnya adalah hendaknya dia rela terhadap ketetapan Allah. Semestinya dia menyadari bahwa Allah tidak melihat kepada penampilan dan warna manusia, akan tetapi melihat kepada hati dan amal perbuatan.



Sementara, pada kisah yang sama, Ibnu Khuzaemah meriwayatkan dalam Kitab Tauhid dari Abu Said atau Jabir bahwa Nabi berkhutbah dengan khutbah yang panjang. Beliau menyinggung urusan dunia dan akhirat. Beliau mengatakan bahwa kebinasaan Bani Israel pertama kali adalah bahwa seorang istri orang miskin memaksakan diri berpakaian atau bermodel, atau beliau bersabda dari bentuk seperti istri orang kaya.



Lalu Nabi menyebutkan seorang wanita bertubuh pendek yang memakai sepasang kaki palsu dari kayu dan sebuah cincin yang berongga dan bertutup yang diisi oleh minyak wangi miski.

Beliau menasihati sahabat-sahabatnya, memperingatkan mereka dari fitnah dunia, mendorong kepada perkara akhirat, dan meminta mereka agar tidak terjerumus kepada perkara di mana Bani Israel telah terjerumus ke dalamnya sebelum mereka.



Penampilan Palsu

Nabi menjelaskan kepada kita bagaimana awal kerusakan yang menyeret mereka kepada kebinasaan. Orang-orang kaya membelanjakan harta dalam jumlah yang besar demi penampilan, pakaian, perhiasan, makanan, dan lain sebagainya, juga dalam urusan biaya pernikahan yang mereka perlombakan.



Orang-orang miskin meniru gaya orang-orang kaya. Istri orang miskin memaksa suaminya membeli pakaian dan perhiasan seperti yang dibeli oleh orang kaya untuk istrinya.

Syaikh ‘Umar Sulaiman al-Asyqor, Guru Besar Universitas Islam Yordania, dalam Kisah-Kisah Shahih Dalam Al-Qur’an dan Sunnah mengingatkan kita mengetahui sejauh mana akibat yang menimpa masyarakat karena sikap yang demikian.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
Hadits of The Day
Dari Umar bin Al Khaththab, Nabi shallallahu 'alaihi wa salam bersabda:  Maukah kalian aku beritahu pemimpin kalian yang terbaik dan pemimpin kalian yang terburuk?  Pemimpin yang terbaik adalah mereka yang kalian cintai, dan mereka mencintai kalian, kalian mendoakan kebaikan kepada mereka, dan mereka pun mendoakan kebaikan kepada kalian,  Sedangkan pemimpin kalian yang terburuk adalah mereka yang kalian benci, dan merekapun membenci kalian, kalian melaknat mereka, dan mereka pun melaknat kalian.

(HR. Tirmidzi No. 2190)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More