Bukti Keagungan Nabi Muhammad, Allah dan Malaikat Bersholawat untuk Beliau
Jum'at, 13 Mei 2022 - 05:08 WIB
Salah satu bukti keagungan Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam ialah turunnya perintah bersholawat untuk beliau. Hal ini diabadikan dalam Al-Qur'an Surat Al-Ahzab ayat 56 di mana Allah dan para Malaikat bersholawat untuk Nabi.
Artinya: "Sesungguhnya Allah dan para Malaikat-Nya bersholawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bersholawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya." (QS Al-Ahzab Ayat 56)
Menurut Tafsir Kementerian Agama, ayat di atas merupakan bukti keagungan Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam. Sholawat dari Allah berarti memberi rahmat. Sedangkan dari Malaikat berarti memohonkan ampunan.
Karena itu, orang-orang beriman diperintahkan bersholawat untuk Nabi, dengan mengucapkan kalimat seperti ini:
Allahumma sholli 'alaa Muhammad.
Artinya: "Semoga Allah melimpahkan kebaikan dan keberkahan kepada Nabi Muhammad."
Perintah mengucapkan Salam dengan penuh penghormatan yaitu mengucapkan kalimat "Assalaamu 'alaika Ayyuhan-Nabi (semoga keselamatan tercurah kepadamu, wahai Nabi)."
Diriwayatkan dari Abu Sa'id al-Khudri bahwa ia bertanya: "Wahai Rasulullah, adapun pemberian salam kepadamu kami telah mengetahuinya, bagaimana kami harus membaca sholawat?" Nabi menjawab, ucapkanlah: "Allahumma shalli 'ala Muhammad wa 'ala ali Muhammad kama shallaita 'ala Ibrahim wa 'ala ali Ibrahim innaka hamid majid. Allahumma barik 'ala Muhammad wa 'ala ali Muhammad kama barakta 'ala Ibrahim wa 'ala ali Ibrahim innaka hamid majid." (Riwayat al-Bukhari, Ahmad, an-Nasa'i, Ibnu Majah, dan lainnya)
Diriwayatkan juga oleh 'Abdullah bin Abu Thalhah dari ayahnya: bahwa Rasulullah SAW datang pada suatu hari dan terlihat tanda-tanda kegembiraan di wajahnya. Lalu kami bertanya, "Kami telah melihat tanda-tanda kegembiraan di wajahmu."
Nabi menjawab: "Memang, Jibril telah datang kepadaku dan berkata, 'Wahai Muhammad sesungguhnya Tuhanmu telah menyampaikan salam kepadamu dan berfirman: 'Tidakkah kamu merasa puas bahwa tidak ada seorang pun dari umatmu yang membaca sholawat untukmu melainkan Aku membalasnya dengan sepuluh kali lipat. Dan tidak seorang pun yang menyampaikan salam kepadamu dari umatmu melainkan Aku membalas dengan salam sepuluh kali lipat."
Beruntunglah orang yang senantiasa membaca sholawat untuk Nabi. Sholawat menjadi sebab turunnya rahmat dan ampunan Allah.
اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰٓٮِٕكَتَهٗ يُصَلُّوۡنَ عَلَى النَّبِىِّ ؕ يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا صَلُّوۡا عَلَيۡهِ وَسَلِّمُوۡا تَسۡلِيۡمًا
Artinya: "Sesungguhnya Allah dan para Malaikat-Nya bersholawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bersholawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya." (QS Al-Ahzab Ayat 56)
Menurut Tafsir Kementerian Agama, ayat di atas merupakan bukti keagungan Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam. Sholawat dari Allah berarti memberi rahmat. Sedangkan dari Malaikat berarti memohonkan ampunan.
Karena itu, orang-orang beriman diperintahkan bersholawat untuk Nabi, dengan mengucapkan kalimat seperti ini:
اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ
Allahumma sholli 'alaa Muhammad.
Artinya: "Semoga Allah melimpahkan kebaikan dan keberkahan kepada Nabi Muhammad."
Perintah mengucapkan Salam dengan penuh penghormatan yaitu mengucapkan kalimat "Assalaamu 'alaika Ayyuhan-Nabi (semoga keselamatan tercurah kepadamu, wahai Nabi)."
Diriwayatkan dari Abu Sa'id al-Khudri bahwa ia bertanya: "Wahai Rasulullah, adapun pemberian salam kepadamu kami telah mengetahuinya, bagaimana kami harus membaca sholawat?" Nabi menjawab, ucapkanlah: "Allahumma shalli 'ala Muhammad wa 'ala ali Muhammad kama shallaita 'ala Ibrahim wa 'ala ali Ibrahim innaka hamid majid. Allahumma barik 'ala Muhammad wa 'ala ali Muhammad kama barakta 'ala Ibrahim wa 'ala ali Ibrahim innaka hamid majid." (Riwayat al-Bukhari, Ahmad, an-Nasa'i, Ibnu Majah, dan lainnya)
Diriwayatkan juga oleh 'Abdullah bin Abu Thalhah dari ayahnya: bahwa Rasulullah SAW datang pada suatu hari dan terlihat tanda-tanda kegembiraan di wajahnya. Lalu kami bertanya, "Kami telah melihat tanda-tanda kegembiraan di wajahmu."
Nabi menjawab: "Memang, Jibril telah datang kepadaku dan berkata, 'Wahai Muhammad sesungguhnya Tuhanmu telah menyampaikan salam kepadamu dan berfirman: 'Tidakkah kamu merasa puas bahwa tidak ada seorang pun dari umatmu yang membaca sholawat untukmu melainkan Aku membalasnya dengan sepuluh kali lipat. Dan tidak seorang pun yang menyampaikan salam kepadamu dari umatmu melainkan Aku membalas dengan salam sepuluh kali lipat."
Beruntunglah orang yang senantiasa membaca sholawat untuk Nabi. Sholawat menjadi sebab turunnya rahmat dan ampunan Allah.
(rhs)