Bacaan Sholawat Ibrahimiyah dan Keutamaannya

Rabu, 18 Mei 2022 - 19:42 WIB
Sholawat Ibrahimiyah adalah sholawat yang paling sempurna shighatnya dibanding sholawat-sholawat lain. Foto/Ist
Setiap muslim pasti mengenal dan bahkan hafal sholawat yang satu ini. Sholawat ini selalu dibaca pada saat duduk tasyahud di dalam sholat. Sholawat yang dibaca saat sholat ini dinamakan sholawat Ibrahimiyah.

Dilansir dari NU Online, Syekh Yusuf bin Ismail An-Nabhani mengatakan Sholawat Ibrahimiyah adalah shalawat paling sempurna shighatnya dibanding sholawat-sholawat yang lain, baik yang ma'tsurah (diriwayatkan dari Nabi) maupun yang tidak ma'tsurah.

Baca Juga: sholawatSesungguhnya Allah dan para Malaikat-Nya bersholawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bersholawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya." (QS. Al Ahzab: Ayat 56)

Keutamaan Sholawat Ibrahimiyah

Rasulullah SAW memerintahkan umatnya membaca sholawat Ibrahimiyah karena dapat mendatangkan syafaat di hari kiamat. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang artinya:

"Barangsiapa yang membaca sholawat ini (sholawat Ibrahimiyah), maka aku bersaksi baginya di hari kiamat dengan kesaksianku, dan aku akan memberi syafaat baginya." (HR Al-Bukhari)

Selain mendapatkan syafaat di hari kiamat, Allah akan menghapus 10 kesalahan dan mengangkat derajat hamba-Nya yang membaca sholawat. Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa yang bershalawat kepadaku satu kali, niscaya Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali dan dihapus darinya sepuluh kesalahan, diangkat baginya sepuluh derajat." (HR. An-Nasa'i)

Selain keutamaan di atas, sholawat juga dapat menenangkan hati dan pikiran. Bahkan dapat mempermudah dikabulkannya doa dan hajat-hajat kita.

Wallahu A'lam

(rhs)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu, Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda:  Itu adalah shalatnya orang-orang munafik, itu adalah shalatnya orang-orang munafik, itu adalah shalatnya orang-orang munafik.  Salah seorang dari mereka duduk hingga sinar matahari telah menguning, tatkala itu ia sedang berada di antara dua tanduk setan atau pada dua tanduk setan.  Maka dia bengkit untuk shalat, dia shalat empat rakaat dengan sangat cepat (seperti burung mematuk makanan),  dia tidak mengingat Allah padanya kecuali sangat sedikit.

(HR. Sunan Abu Dawud No. 350)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More