Ngerinya Tiupan Sangkakala Mengguncang Langit dan Bumi

Selasa, 24 Mei 2022 - 23:25 WIB
Al-Quran mengingatkan manusia tentang peristiwa besar di Hari Kiamat, yaitu peniupan Sangkakala yang menghancurkan seisi langit dan bumi. Foto ilustrasi/dok Pinterest
Hari Kiamat tidak akan terjadi sebelum rentetan peristiwa kecil dan besar melanda dunia. Sebelum hari penghakiman, Allah memerintahkan Malaikat Israfil meniup Sangkakala sebagai pertanda kehidupan dunia berakhir.

Dalam Al-Qur'an, Allah menyebut Sangkakala dengan as-Shuur (الصُّورُ). Di antaranya, tiupan pertama akan mematikan seluruh makhluk di langit dan bumi. Kemudian disusul tiupan kedua membangkitkan manusia dari kuburnya masing-masing.



Ngerinya tiupan Sangkakala ini dijelaskan oleh Allah Ta'ala dalam Al-Qur'an.

وَيَوۡمَ يُنۡفَخُ فِىۡ الصُّوۡرِ فَفَزِعَ مَنۡ فِىۡ السَّمٰوٰتِ وَمَنۡ فِى الۡاَرۡضِ اِلَّا مَنۡ شَآءَ اللّٰهُ‌ؕ وَكُلٌّ اَتَوۡهُ دٰخِرِيۡنَ

Artinya: "Dan (ingatlah) pada hari (ketika) Sangkakala ditiup, maka terkejutlah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Dan semua mereka datang menghadap-Nya dengan merendahkan diri." (QS. An-Naml Ayat 87)

Dalam satu Hadis dari Abdullah bin Amr radhiyallahu 'anhu diceritakan:

قَالَ أَعْرَابِيٌّ: يَا رَسُولَ اللهِ، مَا الصُّورُ؟ قَالَ: قَرْنٌ يُنْفَخُ فِيهِ

"Ada orang arab Badui bertanya, "Ya Rasulullah, apa itu as-Shuur (Sangkakala)?" Rasulullah menjawab: "Tanduk yang akan ditiup." (HR Ahmad 6507, Abu Dawud 4744)

Penjelasan Al-Qur'an

Pada ayat di atas, Allah menggambarkan peristiwa Kiamat secara khusus yaitu peniupan Sangkakala oleh Malaikat Israfil. Dalam Tafsir Kemenag, Allah mengingatkan manusia tentang persitiwa besar di Hari Kiamat. Yaitu hari ketika Sangkakala ditiup Malaikat Israfil atas izin Allah, maka terkejutlah semua yang ada di langit dan di bumi karena dahsyatnya suara Sangkakala tersebut.

Semua yang ada di langit dan bumi terkejut, kecuali Malaikat Jibril, Mikail, Israfil, Izrail, dan orang-orang beriman yang dimuliakan Allah. Tiupan Sangkakala itu terjadi dua kali, tiupan pertama yang diberi nama "Nafkhah as-Sa'q" menyebabkan matinya semua makhluk selain mereka yang dikecualikan.

Kemudian tiupan kedua, semuanya akan dibangkitkan dari kubur mereka masing-masing, sebagaimana firman-Nya: "Dan sangkakala pun ditiup, maka matilah semua (makhluk) yang di langit dan di bumi kecuali mereka yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sekali lagi (sangkakala itu) maka seketika itu mereka bangun (dari kuburnya) menunggu (keputusan Allah)." (QS az-Zumar: Ayat 68)

Apa yang Terjadi Ketika Sangkakala Ditiup?

Al-Qur'an telah menjelaskan secara ricini bahwa Sangkakala ditiup sebanyak dua kali. Pendapat inilah yang dijadikan Dalil oleh para ulama karena dianggap paling shahih.

Namun, ada pendapat lain mengatakan bahwa Sangkakala ditiup Malaikat Israfil dalam tiga kali tiupan.

1. Nafkhatul Faza' (Tiupan Mengagetkan dan Menghancurkan)

Tiupan pertama ini akan menggemparkan seluruh makhluk hidup. Allah memerintahkan Israfil memperpanjang tiupan itu tanpa berhenti. Maka gunung-gunung akan bergerak seperti awan, lalu luluh-lantak. Bumi berguncang hebat, penghuninya bagaikan anai-anai yang beterbangan, planet akan saling bertabrakan. Semua ciptaan-Nya di alam semesta hancur lebur.

2. Nafkhatus Sha'q (Tiupan Mematikan)

Malaikat terakhir yang dimatikan oleh Allah ialah 'Izrail sang Malaikat Maut. Sejak itu tak ada lagi yang hidup, kecuali Allah yang Maha Perkasa, Dialah yang Maha Awal dan Maha Akhir.
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
لَهٗ مُعَقِّبٰتٌ مِّنۡۢ بَيۡنِ يَدَيۡهِ وَمِنۡ خَلۡفِهٖ يَحۡفَظُوۡنَهٗ مِنۡ اَمۡرِ اللّٰهِ‌ؕ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوۡمٍ حَتّٰى يُغَيِّرُوۡا مَا بِاَنۡفُسِهِمۡ‌ؕ وَاِذَاۤ اَرَادَ اللّٰهُ بِقَوۡمٍ سُوۡۤءًا فَلَا مَرَدَّ لَهٗ‌ۚ وَمَا لَهُمۡ مِّنۡ دُوۡنِهٖ مِنۡ وَّالٍ
Baginya (manusia) ada malaikat-malaikat yang selalu menjaganya bergiliran, dari depan dan belakangnya. Mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia.

(QS. Ar-Ra'd Ayat 11)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More