7 Rukun Sholat Jenazah Lengkap dengan Niat dan Doanya

Selasa, 14 Juni 2022 - 13:53 WIB
Seorang imam melakukan takbiratul ihram saat memimpin sholat jenazah. Foto/dok qazwa
Umat muslim hendaknya mengetahui 7 rukun sholat jenazah lengkap dengan bacaan niat dan doanya. Berdasarkan syariat, sholat jenazah hukumnya fardhu kifayah.

Sholat jenazah merupakan salah satu hak mayit selain dimandikan, dikafani dan dimakamkan nantinya. Layaknya sebuah sholat wajib, sholat jenazah pun memiliki rukun-rukun yang wajib dikerjakan agar sholatnya sah.

Dilansir dari NU Online, berikut rukun sholat jenazah yang dituliskan dalam Kitab Tausyih ala Ibni Qasim karya Syaikh Maulana Nawawi Al-Bantani.

1. Berniat

Seperti sholat pada umumnya, niat sholat jenazah dibaca dalam hati dan dilafalkan sembari melakukan takbiratul ihram. Berikut niatnya:



Jenazah Laki-laki

أُصَلِّيْ عَلَى هٰذَا الـمَيِّتِ فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالَى


Ushalli 'alaa hadzal mayyiti fardhan lillaahi ta'ala.'

Artinya: "Aku berniat shalat atas jenazah (laki-laki) ini fardhu karena Allah ta'ala."

Jenazah Perempuan

أُصَلِّي عَلَى هٰذِهِ الـمَيِّتَةِ فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالَى


Ushalli 'alaa haadzihil mayyitati fardhan lillaahi ta'ala.

Artinya: "Aku berniat shalat atas jenazah (perempuan) ini fardhu karena Allah ta'ala."

2. Berdiri

Sholat jenazah wajib dikerjakan dengan berdiri. Hanya saja, apabila tidak mampu berdiri, sholat jenazah bisa dilakukan dengan duduk.

3. Takbir Empat Kali

Berbeda dengan sholat pada umumnya, sholat jenazah wajib melakukan takbir sebanyak empat kali. Jadi, setelah membaca niat dan takbiratul ihram, langsung lanjutkan dengan rukun ini.

4. Membaca Surat Al-Fatihah

Bacaan Surat Al-Fatihah dilafalkan setelah takbir pertama. Dalam salah satu pandangan, sholat jenazah hendaknya dilakukan secara cepat, sehingga doa iftitah dianggap terlalu panjang untuk dibaca.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
Hadits of The Day
Dari Abdullah, dia berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:  Sesungguhnya Islam muncul pertama kali dalam keadaan asing dan akan kembali dalam keadaan asing pula, maka beruntunglah orang-orang yang terasing.  Abdullah berkata, Dikatakan, Siapakah orang-orang yang terasing itu?  beliau menjawab: Orang-orang yang memisahkan diri dari kabilah-kabilah (yang sesat).

(HR. Ibnu Majah No. 3978)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More