5 Perkara yang Membuat Wanita Menjadi Sumber Fitnah, Nomor 4 Perihal Jodoh

Rabu, 15 Juni 2022 - 10:07 WIB
تُؤْمِنُ بِاَللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ أَنْ تُسَافِرَ مَسِيرَةَ يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ إلاَّ مَعَ ذِي مَحْرَمٍ


“Seorang perempuan yang beriman kepada Allah dan hari akhir tidak diperbolehkan menempuh perjalanan sehari kecuali disertai oleh laki-laki mahramnya.” (HR. Muslim)

2. Ketika suami tidak di rumah

Di antara cara setan menggoda wanita, jika suami tidak ada di rumah maka sang istri yang lemah imannya digoda syetan agar menerima tamu pria yang bukan mahramnya. Tentu ini merupakan bencana yang cukup besar. Rasulullah Shallallahu’ailaihii wa sallam bersabda,

لَا تَلِجُوا عَلَى الْمُغِيبَاتِ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ يَجْرِي مِنْ أَحَدِكُمْ مَجْرَى الدَّمِ ” ، قُلْنَا : وَمِنْكَ ، قَالَ : ” وَمِنِّي وَلَكِنَّ اللَّهَ أَعَانَنِي عَلَيْهِ ، فَأَسْلَمُ


“Janganlah kalian masuk kepada perempuan-perempuan yang ditinggal pergi suaminya. Karena sesungguhnya setan mengalir pada diri kalian semua dengan mengikuti aliran darah. Kami para sahabat bertanya, ‘Termasuk engkau?’ Nabi shallallahu’alaihi wasallam menjawab, ‘Termasuk aku. Akan tetapi Allah menolongku, sehingga aku selamat.” (Hr. At Timidzi)

Solusinya, suami hendaknya melarang istrinya agar tidak memasukkan laki-laki yang bukan mahramnya atau laki-laki mahramnya yang tidak disukai oleh suaminya, atau perempuan yang tidak disukai suami. Hal ini untuk menjaga ketenangan suami dan keluarga.



3. Bau aroma tubuhnya

Bukan hanya rupa wanita yang memfitnah kaum pria, aromanya juga memfitnah laki-laki asing yang bukan mahramnya dan menjadi sebab wanita sendiri juga terfitnah sebagaimana pekerjaan para pelacur. Al Imam Muslim berkata, “Larangan bagi seorang wanita menghadiri salat berjamaah (bersama kaum pria) jika dia terkena asap bukhur (bau wangi kayu gaharu). Lalu beliau membawakan hadis, Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,

أيتكن خرجت الى المسجد فلا تقربن طيبا


“Siapa saja wanita di antara kamu yang pergi ke masjid maka jangalah ia memakai wangi-wangian.” (HR. Muslim)

4. Belum menikah

Perempuan yang sehat jasmani dan rohaninya, tentu berkeinginan menikah. Maka dari itu, kalau sudah baligh hendaknya segera menikah. Jika tidak maka fitnahnya besar karena dia akan suka berdandan (mempercantik diri), sering keluar rumah untuk mencari perhatian, membuka aurat, keluar tanpa mahram, senang bergaul dengan pria, senang memakai parfum.

Di zaman sekarang dengan kemajuan teknologi seperti smartphone dan semisalnya memudahkan para pemudi berhubngan dengan pria yang bukan mahramnya dan umunya berpusat pada urusan syahwat. Oleh karena itu, solusinya bagi orangtua hendaknya segera mencarikan jodoh bagi putrinya. Abu Hatim Al-Muzani radhiyallahu’anhu berkata, Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,

إذا جاءكم من ترضون دينه وخلقه فزوجوه إلا تفعلوه تكن فتنة في الأرض وفساد


“Jika datang kepadamu orang yang kamu senangi agama dan akhlaknya maka nikahkan (putrimu) dengannya, jika tidak maka akan terjadi firnah di permukaan bumi dan terjadi kerusakan.” (HR. at-Tirmidzi)

5. Pakaiannya

Pakaian adalah bagian dari keindahan badan. Wanita muslimah diwajibkan menutupi aurat dengan pakaian yang benar-benar menutup aurat. Namun pada jaman sekarang, tidak sedikit perempuan memakai pakaian tetapi membuka sebagian auratnya sehingga memfitnah kaum pria. Seperti pakaian ketat, tipis transparan sehingga nampak warna kulitnya, bahkan ada yang dengan sengaja memperlihatkan bagian tertentu dari anggota badannya.

Rasulullah Shallalahu’alaihi wa sallam dengan tegas memberi hukuman bagi wanita yang memakai baju tetapi memfitnah kaum pria karena tidak meutup auratnya. Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
Hadits of The Day
Dari Al Aswad bin Yazid, dia berkata; Abdullah berkata, Saya pernah mendengar Nabi kalian shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Barangsiapa menjadikan segala macam keinginannya hanya satu, yaitu keinginan tempat kembali (negeri Akhirat), niscaya Allah subhanahu wa ta'ala akan mencukupkan baginya keinginan dunianya. Dan barangsiapa yang keinginannya beraneka ragam pada urusan dunia, maka Allah subhanahu wa ta'ala tidak akan memperdulikan dimanapun ia binasa.

(HR. Ibnu Majah No. 4096)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More