Inilah Rambu-Rambu Berdandan yang Tidak Mengundang Murka Allah

Sabtu, 18 Juni 2022 - 05:15 WIB
Islam memperbolehkan kaum muslimah suka berhias diri atau berdandan, namun ada rambu-rambu yang harus ditaatinya agar tidak mengundang murkanya Allah Taala. Foto ilustrasi/ist
Kebanyakan kaum wanita pasti suka berhias atau berdandan , dan hal ini tidak dilarang dalam Islam. Memakai make up atau berbusana trendi juga dibolehkan. Hanya saja, Islam memberi rambu-rambu agar dandanan muslimah tidak berdampak pada murkanya Allah.

Firman Allah Ta'ala :

وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْأُولَى


”Hendaklah kalian (para wanita) tetap di rumah kalian dan janganlah kalian bertabarruj dan seperti tabarruj orang-orang Jahiliyah yang dahulu…” (QS. Al-Ahzab: 33)

Berhias yang dilarang Allah, menurut Al-Qurthubi adalah :



وَالتَّبَرُّجُ: التَّكَشُّفُ وَالظُّهُورُ لِلْعُيُونِ، وَمِنْهُ: بُرُوجٌ مُشَيَّدَةٌ. وَبُرُوجُ السَّمَاءِ وَالْأَسْوَارِ، أَيْ لَا حَائِلَ دُونَهَا يَسْتُرُهَا


Tabarruj artinya menyingkap dan menampakkan diri sehingga terlihat pandangan mata. Contohnya kata: ’buruj musyayyadah’ (benteng tinggi yang kokoh), atau kata: ’buruj sama’ (bintang langit), artinya tidak penghalang apapun di bawahnya yang menutupinya. (Tafsir al Qurtubi)



Lalu dalam kitab Zadul Masir fi Ilmi at-Tafsir, al Zajjaj menjelaskan bahwa :

التبرُّج: إِظهار الزِّينة وما يُستدعى به شهوةُ الرجل


“Tabarruj: menampakkan bagian yang indah (aurat) dan segala yang mengundang syahwat lelaki (non mahram).”

Melihat penjelasan tersebut maka artinya segala upaya perempuan menampakkan kecantikannya di depan lelaki lain yang bukan mahram, termasuk bentuk tabarruj yang dilarang dalam ayat di atas.

Karena itu, berhias yang berlebihan, memakai pakaian ketat, pakaian transparan, atau menutup sebagian aurat, namun aurat lainnya masih terbuka, atau obral make up ketika keluar rumah, semuanya termasuk bentuk tabarruj yang dilarang dalam syariat.

Kecantikan perempuan bukan untuk diumbar, sehingga dinikmati banyak mata lelaki jelalatan, namun kecantikan menjadi hak suami, sang imam bagi istrinya. Para suami hendaknya juga menjadi suami yang memiliki rasa cemburu, karena itu bukti bahwa anda mencintai istri anda.

Dari sisi muslimah, yang perlu diketahui adalah ada tiga sifat perempuan yang tidak mencium nau surga. Dalam hadis disebutkan beberapa sifat perempuanyang diancam tidak mencium bau surga. Yaitu para perempuan:

1. Berpakaian tetapi telanjang

2. Maa-ilaat wa mumiilaat

3. Kepala mereka seperti punuk unta yang miring.

Imam Nawawi dalam Al Minhaj Syarh Shahih Muslim, menjelaskan, perempuan yang berpakaian tetapi telanjang adalah pertama, wanita yang mendapat nikmat Allah, namun enggan bersyukur kepada-Nya. Kedua, wanita yang menutup sebagian tubuhnya dan menyingkap sebagian lainnya. Dan ketiga, wanita yang memakai pakaian yang tipis yang menampakkan warna badannya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
Hadits of The Day
Dari Zaid bin Khalid Al Juhaini bahwasanya dia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memimpin kami shalat Shubuh di Hudaibiyyah pada suatu malam sehabis turun hujan. Setelah selesai Beliau menghadapkan wajahnya kepada orang banyak lalu bersabda: Tahukah kalian apa yang sudah difirmankan oleh Rabb kalian? Orang-orang menjawab, Allah dan rasul-Nya lebih mengetahui. Beliau bersabda: Allah berfirman: Di pagi ini ada hamba-hamba Ku yang beriman kepada-Ku dan ada yang kafir, orang yang berkata bahwa Hujan turun kepada kita karena karunia Allah subhanahu wa ta'ala dan rahmat-Nya, maka dia adalah yang beriman kepada-Ku dan kafir kepada bintang-bintang. Adapun yang berkata bahwa Hujan turun disebabkan bintang ini atau itu, maka dia telah kafir kepada-Ku dan beriman kepada bintang-bintang.

(HR. Bukhari No. 801)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More