4 Amalan sebelum Merayakan Idul Adha, Jangan Makan hingga Selesai Sholat Id

Sabtu, 09 Juli 2022 - 10:03 WIB
Berbeda dengan Idul Fitri, untuk Idul Adha dituntunkan agar orang tidak makan terlebih dahulu sejak fajar sampai dengan selesai salat Idul Adha. Foto/Ilustrasi: Freepik
Pemerintah telah menetapkan 10 Dzulhijjah 1443 H atau Idul Adha jatuh pada 10 Juli 2022. Sementara itu, Muhammadiyah melalui hisab hakiki wujudul hilal menetapkan bahwa tanggal 1 Zulhijah 1443 H jatuh pada hari Kamis 30 Juni 2022, sehingga Idul Adha 1443 H jatuh pada hari Sabtu 9 Juli 2022 M.

Lalu, apakah amalan-amalan yang dapat dilakukan sebelum merayakan kebahagiaan Idul Adha:



Pertama, puasa Arafah. Puasa Arafah adalah puasa yang dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah. Pada saat itu kaum muslimin yang sedang menunaikan ibadah haji tengah wukuf di Padang Arafah. Sedangkan bagi kaum muslimin yang sedang wukuf di Arafah dilarang berpuasa. Adapun keutamaan puasa ‘Arafah adalah sebagaimana sabda Rasulullah saw:

“Dari Abi Qatadah al-Anshari, bahwasannya Rasulullah SAW ditanya tentang puasa Arafah, lalu ia berrsabda: “Puasa Arafah itu dapat menghapuskan dosa (selama dua tahun), yakni satu tahun yang lalu dan satu tahun yang akan datang. Adapun puasa ‘Asyura (10 Muharram) dapat menghapuskan dosa selama setahun yang telah lalu.” (HR Muslim).

Kedua, memperbanyak takbir. Dituntunkan untuk membaca takbir, tahmid, dan tahlil yang dimulai setelah selesai sholat subuh pada pagi hari Arafah (9 Dzulhijjah) sampai dengan akhir hari Tasyrik (11, 12, dan 13 Dzulhijjah). Ucapan tersebut adalah:

اَللهُ أًكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ اْلحَمْدُ

atau

اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا



Ketiga, memperindah diri dengan pakaian terbaik dan wangi-wangian.

Sebagaimana pada sholat Idul Fitri, orang menghadiri sholat Idul Adha juga dituntunkan agar berpenampilan rapi. Yaitu dengan berhias, memakai pakaian bagus dan wangi-wangian.

“Dari Ja‘far Ibnu Muhammad, dari ayahnya, dari kakeknya (dilaporkan) bahwa Nabi SAW selalu memakai wool (burdah) bercorak [buatan Yaman] pada setiap Id.” [HR asy-Syafi‘i dalam kitabnya al-Musnad, I:152, hadis nomor 441].

Keempat, tidak makan sejak fajar sampai dengan selesai sholat Idul Adha. Berbeda dengan Idul Fitri, untuk Idul Adha dituntunkan agar orang tidak makan terlebih dahulu sejak fajar sampai dengan selesai salat Idul Adha. Hal ini sesuai dengan sunnah yang dilakukan Nabi SAW:

“Diriwayatkan dari ‘Adullah Ibnu Buraidah dari ayahnya [yaitu Buraidah Ibnu al-Husaib] ia berkata: Rasulullah SAW pada hari Idul Fitri tidak keluar sebelum makan, dan pada hari Idul Adha tidak makan sampai sholat lebih dahulu.” [HR. at-Tirmidzi].

(mhy)
Lihat Juga :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari 'Urwah bahwa Aisyah telah mengabarkan kepadanya bahwa dalam shalatnya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sering berdoa: ALLAHUMMA INNI 'AUUDZUBIKA MIN 'ADZAABIL QABRI WA A'UUDZUBIKA MIN FITNATIL MASIIHID DAJJAL WA A'UUDZUBIKA MIN FITNATIL MAHYA WAL MAMAATI, ALLAHUMMA INNI A'UUDZUBIKA MINAL MA'TSMI WAL MAGHRAMI (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, aku berlindung dari fitnah Dajjal, aku berlindung kepada-Mu dari fitnah kehidupan dan kematian, ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari perbuatan dosa dan lilitan hutang). Maka seseorang bertanya kepada beliau, Alangkah seringnya anda memohon perlindungan diri dari lilitan hutang. Beliau bersabda: Sesungguhnya apabila seseorang sudah sering berhutang, maka dia akan berbicara dan berbohong, dan apabila berjanji, maka dia akan mengingkari.

(HR. Sunan Abu Dawud No. 746)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More