Ikat Dulu Untamu Baru Engkau Tawakkal

Selasa, 12 Juli 2022 - 23:55 WIB
Rasulullah SAW mengajarkan cara bertawakkal kepada Allah sebagaimana pesan Beliau kepada seorang Arab Badui. Foto/dok kuncikebaikan
Dalam suatu hadis diriwayatkan bahwa seorang Arab Badui melepaskan untanya di depan pintu masjid Rasulullah, kemudian ia masuk ke dalamnya sambil berkata: "Aku bertawakal kepada Allah." Lalu Nabi shollallahu 'alaihi wasallam bersabda:

إِعْقِلْهَا وَتَوَكَّلْ

Artinya: "Ikatlah dulu untamu itu kemudian baru engkau bertawakkal." (HR at-Tirmidzi dari Anas bin Malik)

Dari hadis ini seorang muslim diajarkan untuk ikhtiar (berusaha) sekuat tenaga, kemudian berserah diri kepada Allah tentang hasil usahanya itu. Inilah hakikat tawakkal yang diajarkan Rasulullah kepada orang Arab Badui tersebut.

Untuk diketahui, segala sesuatu merupakan kehendak dan kuasa Allah 'Azza wa Jalla. Dia berbuat menurut kehendak-Nya dan tidak pernah menzalimi hamba-Nya walaupun sebesar atom.



Adapun musibah yang menimpa manusia tidaklah terjadi kecuali atas izin Allah. Karena itu, manusia diperintahkan untuk berserah diri dengan sebenar-benarnya tawakkal.

Mari kita perhatikan Hadis Nabi tentang tawakalnya burung. Dari Umar radhiyallahu 'anhu: "Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda:

ﻟَﻮْ ﺃَﻧَّﻜُﻢْ ﻛُﻨْﺘُﻢْ ﺗَﻮَﻛَّﻠُﻮﻥَ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺣَﻖَّ ﺗَﻮَﻛُّﻠِﻪِ ﻟَﺮُﺯِﻗْﺘُﻢْ ﻛَﻤَﺎ ﻳُﺮْﺯَﻕُ ﺍﻟﻄَّﻴْﺮُ ﺗَﻐْﺪُﻭ ﺧِﻤَﺎﺻًﺎ ﻭَﺗَﺮُﻭﺡُ ﺑِﻄَﺎﻧًﺎ

Artinya: "Seandainya kalian sungguh-sungguh bertawakkal kepada Allah, sungguh Allah akan memberi kalian rezeki sebagaimana Allah memberi rezeki kepada seekor burung yang pergi dalam keadaan lapar dan kembali dalam keadaan kenyang." (HR at-Tirmidzi)

Keutamaan tawakkal disampaikan secara jelas dalam Al-Qur'an. Berikut firman-Nya:

وَمَن يَتَوَكَّلۡ عَلَى ٱللَّهِ فَهُوَ حَسۡبُهُۥٓۚ إِنَّ ٱللَّهَ بَٰلِغُ أَمۡرِهِۦۚ قَدۡ جَعَلَ ٱللَّهُ لِكُلِّ شَيۡءٖ قَدۡرٗا

Artinya: "Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)-nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)-Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu." (QS Ath Thalaq: 3)

Dalam Tawakkal hendaknya tidak mengabaikan dua hal ini, yaitu: (1) Berusaha sekuat tenaga (ikhtiar) dan (2) Berdoa menyerahkan urusan hanya kepada Allah.

Wallahu A'lam

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(rhs)
cover top ayah
لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفۡسًا اِلَّا وُسۡعَهَا ‌ؕ لَهَا مَا كَسَبَتۡ وَعَلَيۡهَا مَا اكۡتَسَبَتۡ‌ؕ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذۡنَاۤ اِنۡ نَّسِيۡنَاۤ اَوۡ اَخۡطَاۡنَا ‌ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحۡمِلۡ عَلَيۡنَاۤ اِصۡرًا كَمَا حَمَلۡتَهٗ عَلَى الَّذِيۡنَ مِنۡ قَبۡلِنَا ‌‌ۚرَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلۡنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهٖ‌ ۚ وَاعۡفُ عَنَّا وَاغۡفِرۡ لَنَا وَارۡحَمۡنَا ۚ اَنۡتَ مَوۡلٰٮنَا فَانۡصُرۡنَا عَلَى الۡقَوۡمِ الۡكٰفِرِيۡنَ
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat pahala dari kebajikan yang dikerjakannya dan dia mendapat siksa dari kejahatan yang diperbuatnya. Mereka berdoa, Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir.

(QS. Al-Baqarah Ayat 286)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More