3 Akhlak yang Harus Dimiliki Juru Dakwah Menurut Ibnu Taimiyah

Kamis, 14 Juli 2022 - 16:08 WIB
"Tidak boleh melakukan amar makruf nahi munkar kecuali orang yang paham (punya ilmu) tentang apa yang ia suruhkan, paham tentang apa yang ia cegah, bersikap halus dalam apa yang ia suruh dan cegah, dan bersifat hilm (sabar) dalam apa yang ia suruh dan cegah."

Dan ketahuilah, disyaratkan ketiga itu dalam amar makruf nahi mungkar merupakan sesuatu yang menimbulkan kesulitan terhadap orang banyak. Maka disangka bahwa dengan itu kewajiban amar makruf nahi mungkar gugur dari mereka, hingga mereka tidak melakukannya.

Terkadang yang demikian bisa memberi mudharat lebih banyak daripada mudharat yang ditimbulkan oleh amar makruf nahi mungkar tanpa syarat itu, atau terkadang mudharatnya lebih sedikit.

Menurut Ibnu Taimiyah, meninggalkan perintah wajib adalah maksiat, dan mengerjakan apa yang dilarang Allah, juga maksiat, maka orang yang pindah dari satu maksiat ke maksiat lain, bagai orang mencari perlindungan dari tanah yang sangat panas kepada api, atau seperti orang pindah dari satu agama sesat ke agama lain yang sesat pula.

"Terkadang yang kedua lebih buruk daripada yang pertama, bahkan sebaliknya, atau keduanya sama," katanya. "Maka bisa jadi Anda mendapatkan orang yang melalaikan amar makruf nahi mungkar dan orang yang melampaui batas, kadang dosa yang satu lebih besar, bahkan dosa lainnya lebih besar, atau kedua-duanya sama," demikian Ibnu Taimiyah.

(mhy)
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا مَنۡ يَّرۡتَدَّ مِنۡكُمۡ عَنۡ دِيۡـنِهٖ فَسَوۡفَ يَاۡتِى اللّٰهُ بِقَوۡمٍ يُّحِبُّهُمۡ وَيُحِبُّوۡنَهٗۤ ۙ اَذِلَّةٍ عَلَى الۡمُؤۡمِنِيۡنَ اَعِزَّةٍ عَلَى الۡكٰفِرِيۡنَ يُجَاهِدُوۡنَ فِىۡ سَبِيۡلِ اللّٰهِ وَلَا يَخَافُوۡنَ لَوۡمَةَ لَاۤٮِٕمٍ‌ ؕ ذٰ لِكَ فَضۡلُ اللّٰهِ يُؤۡتِيۡهِ مَنۡ يَّشَآءُ‌ ؕ وَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيۡمٌ
Wahai orang-orang yang beriman! Barangsiapa di antara kamu yang murtad (keluar) dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum, Dia mencintai mereka dan mereka pun mencintai-Nya, dan bersikap lemah lembut terhadap orang-orang yang beriman, tetapi bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad di jalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah yang diberikan-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Mahaluas (pemberian-Nya), Maha Mengetahui.

(QS. Al-Maidah Ayat 54)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More