Surat Yusuf Ayat 56: Hikmah Diangkatnya Nabi Yusuf Menjadi Pejabat Istana

Selasa, 26 Juli 2022 - 23:33 WIB
Nabi Yusuf dipercaya menduduki jabatan Bendahara di Kerajaan Mesir, sebuah jabatan yang tidak semua orang bisa menjalankannya. Foto/tangkapan layar film Nabi Yusuf
Ustaz Mukhlis Mukti Al-Mughni

Lulusan Al-Azhar Mesir,

Yayasan Pustaka Afaf

Kisah Nabi Yusuf 'alaihissalam merupakan kisah terindah yang diceritakan secara lengkap dalam Al-Qur'an. Kisahnya diabadikan dalam satu surat yaitu Surat Yusuf.

Dalam lanjutan tadabur Surat Yusuf Ayat 46, Allah memberikan kedudukan terhormat kepada Nabi Yusuf. Beliau dipercaya menduduki jabatan Bendahara di Kerajaan Mesir, sebuah jabatan yang tidak semua orang bisa menjalankannya.

Kali ini kita akan mengulas hikmah diangkatnya Nabi Yusuf menjadi pejabat istana di Kerajaan Mesir. Berikut firman Allah dalam Al-Qur'an:

وَكَذٰلِكَ مَكَّنَّا لِيُوْسُفَ فِى الْاَرْضِ يَتَبَوَّاُ مِنْهَا حَيْثُ يَشَاۤءُۗ نُصِيْبُ بِرَحْمَتِنَا مَنْ نَّشَاۤءُ وَلَا نُضِيْعُ اَجْرَ الْمُحْسِنِيْنَ


Artinya: "Dan demikianlah Kami memberi kedudukan kepada Yusuf di negeri Mesir; (dia berkuasa penuh) pergi menuju ke mana saja yang ia kehendaki di bumi Mesir itu. Kami melimpahkan rahmat Kami kepada siapa yang Kami kehendaki dan Kami tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik." (QS Yusuf Ayat 56)

Pesan dan Hikmah

1. Begitulah cara Allah memberikan kedudukan kepada Nabi Yusuf yang penuh pelajaran dan ujian dalam kehidupannya. Imannya semakin mantap dan tenang setelah mengalami langsung pertolongan demi pertolongan Allah dalam setiap ujian hidupnya.

2. Jabatan dan kedudukan di dunia diberikan Allah kepada orang yang dikehendaki-Nya berkat rahmat yang dilimpahkan-Nya. Dengan kata lain kedudukan di dunia akan datang dengan sendirinya dari Allah jika manusia benar-benar beriman dan beramal shalih secara konsisten.

3. Allah tidak menyia-nyiakan kebaikan hamba-Nya yang ikhlas. Pahala sebagai balasan kebaikan adalah kebaikan pula yang Allah berikan bonusnya di dunia dengan tidak menghilangkan bagiannya di Akhirat nanti, yang tentunya jauh lebih baik.

Pelajaran yang dapat dipetik adalah bahwa setiap kebaikan yang dilakukan dengan ikhlas akan dibalas Allah dengan kebaikan pula. Semoga bermanfaat.





Ustaz Mukhlis Mukti Al-Mughni
(rhs)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Aisyah radliallahu 'anha berkata, Janganlah kamu meninggalkan shalat malam (qiyamul lail), karena Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tidak pernah meninggalkannya, bahkan apabila beliau sedang sakit atau kepayahan, beliau shalat dengan duduk.

(HR. Sunan Abu Dawud No. 1112)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More