Wattini Wazzaitun! Dua Buah yang Diberkahi, Ini Keistimewaannya

Rabu, 03 Agustus 2022 - 07:10 WIB
Tin dan Zaitun merupakan buah yang diberkahi Allah dan memiliki khasiat luar biasa bagi manusia. Foto/dok channel YouTube AyurVeda
Ayat ini sering kita baca dan umat muslim pasti tak asing dengannya. Ketika membaca ayat ini, pikiran kita akan tertuju kepada dua buah istimewa yaitu Tin dan Zaitun.

وَالتِّيۡنِ وَالزَّيۡتُوۡنِۙ‏


Artinya: "Demi (buah) Tin dan Zaitun." (QS At-Tin Ayat 1)

Allah Ta'ala bersumpah dengan dua buah ini bukan berarti tanpa alasan. Ketika Allah bersumpah dengan sesuatu itu menandakan hal tersebut sangat mulia dan agung.

Perlu diketahui, Al-Qur'an tidak hanya sumber hukum Islam, tetapi juga menjadi sumber pengetahuan dan petunjuk bagi manusia.



Mengapa buah Tin dan Zaitun menjadi istimewa? Sebenarnya banyak buah yang diabadikan dalam Al-Qur'an seperti anggur, kurma, pisang, delima dan lainnya.

Tin dan Zaitun merupakan buah yang diberkahi Allah dan menjadi salah satu nama surat Al-Qur'an yaitu Surat At-Tin (surat ke-95 terdiri 8 ayat). Buah ini sering disebut sebagai buah surga. Keduanya memiliki keistimewaan dan khasiat luar biasa bagi manusia.

Menurut tafsir Kemenag, Allah bersumpah dengan Tin dan Zaitun menunjukkan kelebihan kandungan yang dimiliki dua buah ini. Ada juga berpendapat bahwa yang dimaksud adalah tempat banyaknya Tin dan Zaitun itu tumbuh yaitu Yerusalem, tempat Nabi Isa 'alahissalam dilahirkan dan menerima wahyu.

At-Tin dan Az-Zaitun dimaknai sebagai dua tempat yaitu Bukit Sinai tempat Nabi Musa menerima wahyu dan kota yang aman (Mekkah) tempat Nabi Muhammad SAW lahir dan menerima wahyu. Keduanya digunakan Allah untuk menjadi semacam bukti kebenaran sumpah-Nya.

Beberapa ulama menyatakan bahwa at-Tin dan az-Zaitun menunjuk pada dua tempat. At-Tin adalah bukit di sekitar Damaskus, Suriah. Sementara az-Zaitun adalah tempat Nabi Isa menerima wahyu.

Khasiat Buah Tin



Ada juga yang memahami at-Tin dan az-Zaitun sebagai tumbuhan yang diberkahi . Tin disebut juga buah Ara yang banyak tumbuh di kawasan Timur Tengah. Apabila sudah matang buahnya berwarna coklat dan mempunyai biji seperti tomat. Rasanya manis dan memiliki gizi yang tinggi.

Penelitian ilmiah menunjukkan bahwa buah Ara memiliki kandungan serat yang sangat tinggi dibanding buah lainnya. Satu buah Ara yang sudah dikeringkan mengandung 20% serat dari yang dianjurkan untuk dikonsumsi orang setiap harinya.

Serat dari tumbuhan ini berkhasiat membantu sistem pencernaan dan mencegah seseorang terkena kanker usus. Kandungan yang dimiliki buah Tin sangat menjanjikan.

Buah ini mengandung antioksidan yang dapat mencegah timbulnya beberapa penyakit. Antioksidan berperan untuk menetralisir beberapa unsur yang merusak (free radicals). Baik yang dihasilkan di dalam tubuh (karena beberapa reaksi kimia dalam pencernaan) atau masuk ke dalam tubuh dari luar.

Kandungan Phenol pada buah ara juga tinggi. Bahan Phenol ini berfungsi sebagai antiseptik untuk membunuh mikroba.

Penelitian di Universitas Rutgers di Amerika Serikat mengungkapkan bahwa kandungan yang tinggi dari Omega-3, Omega-6 dan Phytosterol, maka buah ara sangat potensial untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah.

Sebagaimana diketahui, omega-3 dan omega-6 tidak dapat diproduksi oleh tubuh. Keduanya hanya dapat diperoleh dari asupan makanan. Kedua jenis asam lemak ini juga sangat berpengaruh terhadap kinerja jantung, otak, dan sistem syaraf. Phytosterol sendiri berfungsi untuk menghilangkan kolesterol yang diperoleh dari daging, sebelum kolesterol tersebut masuk ke dalam sistem jaringan darah.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
cover top ayah
وَ ذَا النُّوۡنِ اِذْ ذَّهَبَ مُغَاضِبًا فَظَنَّ اَنۡ لَّنۡ نَّـقۡدِرَ عَلَيۡهِ فَنَادٰى فِى الظُّلُمٰتِ اَنۡ لَّاۤ اِلٰهَ اِلَّاۤ اَنۡتَ سُبۡحٰنَكَ ‌ۖ اِنِّىۡ كُنۡتُ مِنَ الظّٰلِمِيۡنَ‌
Dan ingatlah kisah Zun Nun (Yunus), ketika dia pergi dalam keadaan marah, lalu dia menyangka bahwa Kami tidak akan menyulitkannya, maka dia berdoa dalam keadaan yang sangat gelap, Tidak ada tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zhalim.

(QS. Al-Anbiya Ayat 87)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More