Begini Isi Khutbah Iblis kepada Manusia di Neraka
Jum'at, 05 Agustus 2022 - 17:33 WIB
Isi khutbah iblis kepada manusia di neraka pada hari kiamat dilakukan setelah proses penghitungan (hisab) selesai. Pada saat itu manusia terbagi dua kelompok. Allah memasukkan orang-orang beriman dan beramal saleh ke dalam surga, sedangkan orang-orang kafir dimasukkan ke dalam neraka .
Selesai hisab itu, Iblis berpidato di hadapan kelompok penghuni neraka. Pidato Iblis itu diabadikan oleh Allah SWT di dalam Al-Qur'an, tepatnya Surat ke-14 (Ibrahim) ayat 22.
Menurut Tafsir Ibnu Katsir maupun tafsir Ath-Thabari, khutbah Iblis itu merupakan pidato yang sangat menyentuh hati, bahkan sangat menyayat hati. Semua manusia dari kelompok penghuni neraka yang mendengarnya, heboh dan menangis.
Allah SWT berfirman:
وَقَالَ الشَّيۡطٰنُ لَـمَّا قُضِىَ الۡاَمۡرُ اِنَّ اللّٰهَ وَعَدَكُمۡ وَعۡدَ الۡحَـقِّ وَوَعَدْتُّكُمۡ فَاَخۡلَفۡتُكُمۡؕ وَمَا كَانَ لِىَ عَلَيۡكُمۡ مِّنۡ سُلۡطٰنٍ اِلَّاۤ اَنۡ دَعَوۡتُكُمۡ فَاسۡتَجَبۡتُمۡ لِىۡ ۚ فَلَا تَلُوۡمُوۡنِىۡ وَلُوۡمُوۡۤا اَنۡفُسَكُمۡ ؕ مَاۤ اَنَا بِمُصۡرِخِكُمۡ وَمَاۤ اَنۡتُمۡ بِمُصۡرِخِىَّ ؕ اِنِّىۡ كَفَرۡتُ بِمَاۤ اَشۡرَكۡتُمُوۡنِ مِنۡ قَبۡلُ ؕ اِنَّ الظّٰلِمِيۡنَ لَهُمۡ عَذَابٌ اَ لِيۡمٌ
Dan setan berkata ketika perkara (hisab) telah diselesaikan, "Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepadamu janji yang benar, dan aku pun telah menjanjikan kepadamu tetapi aku menyalahinya. Tidak ada kekuasaan bagiku terhadapmu, melainkan (sekadar) aku menyeru kamu lalu kamu mematuhi seruanku, oleh sebab itu janganlah kamu mencerca aku, tetapi cercalah dirimu sendiri.
Aku tidak dapat menolongmu, dan kamu pun tidak dapat menolongku. Sesungguhnya aku tidak membenarkan perbuatanmu mempersekutukan aku (dengan Allah) sejak dahulu." Sungguh, orang yang zhalim akan mendapat siksaan yang pedih. ( QS Ibrahim : 22)
Dalam Tafsir Kementerian Agama dijelaskan bahwa dalam ayat ini, Allah menyebutkan pengakuan setan di hadapan Allah, setelah urusan hisab selesai di Padang Mahsyar.
Setan senantiasa menggoda dan menyesatkan manusia dari jalan yang benar, dengan memberikan gambaran sedemikian rupa, sehingga manusia yang terkena godaannya memandang kejahatan sebagai perbuatan yang baik dan terpuji.
Di samping itu, setan juga memberikan janji-janji kepada orang-orang yang kena godaannya, yaitu keuntungan yang akan mereka peroleh jika mereka memenuhi ajakannya. Akan tetapi, ia tidak mampu memenuhi janji tersebut.
Pengakuan setan setelah urusan hisab di Padang Mahsyar selesai ditujukan kepada orang-orang yang telah disesatkannya di dunia ini, baik golongan lemah yang telah memperhambakan diri kepada selain Allah, maupun golongan kuat dan sombong yang telah menganggap diri mereka sebagai Tuhan.
Dalam pengakuannya itu, setan mengatakan kepada mereka bahwa sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepada mereka janji yang benar, Dia kuasa untuk memenuhi janji-Nya itu.
Setan pun telah memberikan janji kepada mereka, tetapi dia tidak kuasa untuk menepatinya. Setan sama sekali tidak mempunyai kekuasaan apa-apa terhadap mereka, dia hanya sekadar menyeru manusia kepada sesuatu yang tidak benar, lalu mereka mematuhi saja seruannya itu tanpa menggunakan akal.
Oleh sebab itu, manusia yang bersalah. Janganlah mereka mencercanya, melainkan cercalah diri sendiri. Setan sekali-kali tidak dapat menolong mereka dari azab dan siksa Allah, dan mereka pun tidak dapat menolongnya. Sesungguhnya setan sejak dahulu tidak membenarkan perbuatan manusia mempersekutukannya dengan Allah.
Penyesalan Tiada Guna
Mendengar pidato Iblis terlaknat tersebut, semua penghuni neraka merasa sangat susah, dan tertipu. Mereka semuanya menangis dan menyesal, namun penyesalan ketika itu tidak ada gunanya lagi. Dan mereka tambah sedih mendengar ayat 23 yang menceritakan orang-orang beriman dan beramal saleh dimasukkan ke dalam surga.
Allah SWT juga berfirman:
Selesai hisab itu, Iblis berpidato di hadapan kelompok penghuni neraka. Pidato Iblis itu diabadikan oleh Allah SWT di dalam Al-Qur'an, tepatnya Surat ke-14 (Ibrahim) ayat 22.
Menurut Tafsir Ibnu Katsir maupun tafsir Ath-Thabari, khutbah Iblis itu merupakan pidato yang sangat menyentuh hati, bahkan sangat menyayat hati. Semua manusia dari kelompok penghuni neraka yang mendengarnya, heboh dan menangis.
Allah SWT berfirman:
وَقَالَ الشَّيۡطٰنُ لَـمَّا قُضِىَ الۡاَمۡرُ اِنَّ اللّٰهَ وَعَدَكُمۡ وَعۡدَ الۡحَـقِّ وَوَعَدْتُّكُمۡ فَاَخۡلَفۡتُكُمۡؕ وَمَا كَانَ لِىَ عَلَيۡكُمۡ مِّنۡ سُلۡطٰنٍ اِلَّاۤ اَنۡ دَعَوۡتُكُمۡ فَاسۡتَجَبۡتُمۡ لِىۡ ۚ فَلَا تَلُوۡمُوۡنِىۡ وَلُوۡمُوۡۤا اَنۡفُسَكُمۡ ؕ مَاۤ اَنَا بِمُصۡرِخِكُمۡ وَمَاۤ اَنۡتُمۡ بِمُصۡرِخِىَّ ؕ اِنِّىۡ كَفَرۡتُ بِمَاۤ اَشۡرَكۡتُمُوۡنِ مِنۡ قَبۡلُ ؕ اِنَّ الظّٰلِمِيۡنَ لَهُمۡ عَذَابٌ اَ لِيۡمٌ
Dan setan berkata ketika perkara (hisab) telah diselesaikan, "Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepadamu janji yang benar, dan aku pun telah menjanjikan kepadamu tetapi aku menyalahinya. Tidak ada kekuasaan bagiku terhadapmu, melainkan (sekadar) aku menyeru kamu lalu kamu mematuhi seruanku, oleh sebab itu janganlah kamu mencerca aku, tetapi cercalah dirimu sendiri.
Aku tidak dapat menolongmu, dan kamu pun tidak dapat menolongku. Sesungguhnya aku tidak membenarkan perbuatanmu mempersekutukan aku (dengan Allah) sejak dahulu." Sungguh, orang yang zhalim akan mendapat siksaan yang pedih. ( QS Ibrahim : 22)
Dalam Tafsir Kementerian Agama dijelaskan bahwa dalam ayat ini, Allah menyebutkan pengakuan setan di hadapan Allah, setelah urusan hisab selesai di Padang Mahsyar.
Setan senantiasa menggoda dan menyesatkan manusia dari jalan yang benar, dengan memberikan gambaran sedemikian rupa, sehingga manusia yang terkena godaannya memandang kejahatan sebagai perbuatan yang baik dan terpuji.
Di samping itu, setan juga memberikan janji-janji kepada orang-orang yang kena godaannya, yaitu keuntungan yang akan mereka peroleh jika mereka memenuhi ajakannya. Akan tetapi, ia tidak mampu memenuhi janji tersebut.
Pengakuan setan setelah urusan hisab di Padang Mahsyar selesai ditujukan kepada orang-orang yang telah disesatkannya di dunia ini, baik golongan lemah yang telah memperhambakan diri kepada selain Allah, maupun golongan kuat dan sombong yang telah menganggap diri mereka sebagai Tuhan.
Dalam pengakuannya itu, setan mengatakan kepada mereka bahwa sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepada mereka janji yang benar, Dia kuasa untuk memenuhi janji-Nya itu.
Setan pun telah memberikan janji kepada mereka, tetapi dia tidak kuasa untuk menepatinya. Setan sama sekali tidak mempunyai kekuasaan apa-apa terhadap mereka, dia hanya sekadar menyeru manusia kepada sesuatu yang tidak benar, lalu mereka mematuhi saja seruannya itu tanpa menggunakan akal.
Oleh sebab itu, manusia yang bersalah. Janganlah mereka mencercanya, melainkan cercalah diri sendiri. Setan sekali-kali tidak dapat menolong mereka dari azab dan siksa Allah, dan mereka pun tidak dapat menolongnya. Sesungguhnya setan sejak dahulu tidak membenarkan perbuatan manusia mempersekutukannya dengan Allah.
Penyesalan Tiada Guna
Mendengar pidato Iblis terlaknat tersebut, semua penghuni neraka merasa sangat susah, dan tertipu. Mereka semuanya menangis dan menyesal, namun penyesalan ketika itu tidak ada gunanya lagi. Dan mereka tambah sedih mendengar ayat 23 yang menceritakan orang-orang beriman dan beramal saleh dimasukkan ke dalam surga.
Allah SWT juga berfirman: