Eksistensi Sihir dan Amalan agar Terhindar dari Pengaruh Buruk Kekuatan Jahat
Jum'at, 26 Agustus 2022 - 09:16 WIB
Sihir, perdukunan dan pengaruh dunia ghaib tengah marak diperbincangkan di masyarakat kita saat ini. Rupa-rupa sihir, dunia perdukunan ini berupa santet, mantra-mantra, jampi-jampi, guna-guna dan aneka macam semisalnya, terus diperdebatkan eksistensinya. Benarkah mereka itu ada? Bagaimana pandangan syariat? Adakah amalan dan doa agar terhindar dari pengaruh buruk sihir dan dukun tersebut?
Dalam Islam dan sebagai orang yang beriman kita diperintahkan untuk memohon perlindungan dari Allah Subhanahu wa ta'ala dari pengaruh-pengaruh jelek sihir ini. Berlindung dari kejahatan sihir, Allah perintahkan dalam firmanNya:
“Dan (aku berlindung kepada Allah) dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembuskan pada buhul-buhul.” (QS. Al Falaq: 4).
Dari ayat ini bisa menyimpulkan bahwa sihir memilikipengaruh burukdan kita harus berusaha menjaga agar jangan sampai terkena pengaruhnya.
Sebagaimana Allah Ta'ala firmankan:
“Dan mereka (ahli sihir) itu tidak dapat memberi mudarat (kejelekan) dengan sihirnya kepada seorang pun kecuali dengan izin Allah.” (QS. Al Baqarah: 102).
Menurut Syaikh Abdurrahman bin Nashir as Sa’di, sihir termasuk perbuatan syirik ditinjau dari dua sisi. Sisi yang pertama, di mana sihir memiliki unsur meminta pelayanan dan menggantungkan diri pada selain Allah, dalam hal ini adalah setan, dengan menggunakan pendekatan diri pada mereka melalui sesuatu yang disukai oleh setan sehingga setan-setan itu akan memberi pelayanan yang diinginkannya.(Tafsir As Sa'di)
Sementara itu, di sisi yang kedua sihir mengandung unsur pengakuan bahwa pelaku sihir mengetahui hal-hal gaib dan menyetarakan dirinya dengan Allah dalam ilmu-Nya. Selain itu adanya upaya untuk menempuh segala cara yang bisa menyampaikannya kepada hal tersebut.
Karenanya hukum mempelajari dan mempraktikkan sihir adalah haram. Bahkan, diriwayatkan dari beberapa sahabat bahwa hukuman bagi para tukang sihir adalah dibunuh. Sihir ini merupakan perbuatan setan, sebagaimana firman Allah pada surat al Baqarah ayat 102 tadi.
Amalan agar Terhindar dari Pengaruh Buruk Sihir
Untuk itu, manusia perlu berikhtiar menempuh sebab dan jalan yang dapat melindunginya dari pengaruh sihir. Dirangkum dari berbagai sumber, seperti dicontohkan Rasulullah, berikut di antara amalan dan perbuatan yang dapat menjaga diri dari santet, guna-guna dan sihir-sihir lain yang teramat jahat, antara lain:
1. Beriman kepada Allah Ta'ala
Keimanan harus selalu ada dalam hati. Setan tak akan mampu mengganggu mereka yang memiliki keimanan kuat dan tawakal yang sempurna kepada Allah. Demikian jika setan yang bekerja sama dengan para dukun dan tukang sihir, tak akan mampu mengalahkan mukminin yang kuat imannya kepada Allah.
Sebagaimana Allah Ta'ala firmankan:
“Sesungguhnya syaitan itu tidak memiliki kekuasaan atas orang-orang yang beriman dan bertawakal kepada Rabb-nya. Sesungguhnya kekuasaan syaitan hanyalah atas orang-orang yang menjadikannya sebagai pemimpin dan atas orang-orang yang mempersekutukannya dengan Allah.” (QS. An Nahl: 99-100).
Dalam tafsir As Sa’di dijelaskan, ayat tersebut menunjukkan bahwa Allah akan selalu membela hamba-Nya yang beriman dan bertawakal kepada-Nya, melindungi mereka dari keburukan syaitan hingga tak ada celah sedikit pun bagi syaitan untuk mencelakakan mereka.
2.Senantiasa menjaga Allah Ta'ala
Balasan suatu amalan, akan mendapat amalan itu sendiri. Seseorang yang menjaga Allah, maka akan mendapat penjagaan dari-Nya. Allah Azza wa jalla akan melindunginya dari segala kejahatan, keburukan, dan kejelekan para dukun dan mantra-mantra mereka.
Dalam Islam dan sebagai orang yang beriman kita diperintahkan untuk memohon perlindungan dari Allah Subhanahu wa ta'ala dari pengaruh-pengaruh jelek sihir ini. Berlindung dari kejahatan sihir, Allah perintahkan dalam firmanNya:
وَمِنۡ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الۡعُقَدِۙ
“Dan (aku berlindung kepada Allah) dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembuskan pada buhul-buhul.” (QS. Al Falaq: 4).
Baca Juga
Dari ayat ini bisa menyimpulkan bahwa sihir memilikipengaruh burukdan kita harus berusaha menjaga agar jangan sampai terkena pengaruhnya.
Sebagaimana Allah Ta'ala firmankan:
“Dan mereka (ahli sihir) itu tidak dapat memberi mudarat (kejelekan) dengan sihirnya kepada seorang pun kecuali dengan izin Allah.” (QS. Al Baqarah: 102).
Menurut Syaikh Abdurrahman bin Nashir as Sa’di, sihir termasuk perbuatan syirik ditinjau dari dua sisi. Sisi yang pertama, di mana sihir memiliki unsur meminta pelayanan dan menggantungkan diri pada selain Allah, dalam hal ini adalah setan, dengan menggunakan pendekatan diri pada mereka melalui sesuatu yang disukai oleh setan sehingga setan-setan itu akan memberi pelayanan yang diinginkannya.(Tafsir As Sa'di)
Sementara itu, di sisi yang kedua sihir mengandung unsur pengakuan bahwa pelaku sihir mengetahui hal-hal gaib dan menyetarakan dirinya dengan Allah dalam ilmu-Nya. Selain itu adanya upaya untuk menempuh segala cara yang bisa menyampaikannya kepada hal tersebut.
Karenanya hukum mempelajari dan mempraktikkan sihir adalah haram. Bahkan, diriwayatkan dari beberapa sahabat bahwa hukuman bagi para tukang sihir adalah dibunuh. Sihir ini merupakan perbuatan setan, sebagaimana firman Allah pada surat al Baqarah ayat 102 tadi.
Amalan agar Terhindar dari Pengaruh Buruk Sihir
Untuk itu, manusia perlu berikhtiar menempuh sebab dan jalan yang dapat melindunginya dari pengaruh sihir. Dirangkum dari berbagai sumber, seperti dicontohkan Rasulullah, berikut di antara amalan dan perbuatan yang dapat menjaga diri dari santet, guna-guna dan sihir-sihir lain yang teramat jahat, antara lain:
1. Beriman kepada Allah Ta'ala
Keimanan harus selalu ada dalam hati. Setan tak akan mampu mengganggu mereka yang memiliki keimanan kuat dan tawakal yang sempurna kepada Allah. Demikian jika setan yang bekerja sama dengan para dukun dan tukang sihir, tak akan mampu mengalahkan mukminin yang kuat imannya kepada Allah.
Sebagaimana Allah Ta'ala firmankan:
“Sesungguhnya syaitan itu tidak memiliki kekuasaan atas orang-orang yang beriman dan bertawakal kepada Rabb-nya. Sesungguhnya kekuasaan syaitan hanyalah atas orang-orang yang menjadikannya sebagai pemimpin dan atas orang-orang yang mempersekutukannya dengan Allah.” (QS. An Nahl: 99-100).
Dalam tafsir As Sa’di dijelaskan, ayat tersebut menunjukkan bahwa Allah akan selalu membela hamba-Nya yang beriman dan bertawakal kepada-Nya, melindungi mereka dari keburukan syaitan hingga tak ada celah sedikit pun bagi syaitan untuk mencelakakan mereka.
2.Senantiasa menjaga Allah Ta'ala
Balasan suatu amalan, akan mendapat amalan itu sendiri. Seseorang yang menjaga Allah, maka akan mendapat penjagaan dari-Nya. Allah Azza wa jalla akan melindunginya dari segala kejahatan, keburukan, dan kejelekan para dukun dan mantra-mantra mereka.