Surat Yusuf Ayat 65: Siasat Nabi Yusuf Mengembalikan Barang Saudara-saudaranya
Jum'at, 30 September 2022 - 23:56 WIB
Siasat Nabi Yusuf mengembalikan barang saudara-saudaranya untuk meyakinkan ayah mereka agar Bunyamin diizinkan dibawa ke Mesir. Foto/tangkapan layar Film Nabi Yusuf
Ustaz Mukhlis Mukti Al-Mughni
Dai Lulusan Al-Azhar Mesir,
Yayasan Pustaka Afaf
Episode ini masih menceritakan kepulangan saudara-saudara Nabi Yusuf ke rumah ayahnya Nabi Yakub 'alaihissalam di Palestina. Mereka dikejutkan dengan barang-barang penukar gandum yang tidak diambil oleh penguasa Mesir tersebut.
Nabi Yusuf 'alaihissalam sengaja mengembailkan barang-barang saudaranya itu sebagai siasat agar Bunyamin diizinkan ke Mesir oleh ayah mereka. Inilah kecerdasan Nabi Yusuf untuk meyakinkan ayahnya Nabi Yakub. Berikut firman Allah dan lanjutan tadabur Surat Yusuf :
Artinya: "Dan ketika mereka membuka barang-barangnya, mereka menemukan barang-barang (penukar) mereka dikembalikan kepada mereka. Mereka berkata, "Wahai ayah kami! Apalagi yang kita inginkan. Ini barang-barang kita dikembalikan kepada kita, dan kita akan dapat memberi makan keluarga kita, dan kami akan memelihara saudara kami, dan kita akan mendapat tambahan jatah (gandum) seberat beban seekor unta. Itu suatu hal yang mudah (bagi raja Mesir)." (QS Yusuf Ayat 65)
Pesan dan Hikmah
1. Saat kembali ke rumah, saudara-saudara Yusuf sangat senang bisa bertemu penguasa Mesir dan segera menyampaikan pesannya hingga lupa membuka keranjang bawaannya. Seketika itu mereka dikagetkan dengan pemberian penguasa Mesir yang tidak mengambil barang tukarannya.
Siasat Nabi Yusuf mulai beraksi di hadapan saudaranya agar mendapatkan izin dari ayahnya. Di antara alasan yang meyakinkan ayahnya adalah kebaikan sang penguasa Mesir, memberi tanpa mengambil tukarannya, menjanjikan lebih banyak pemberian dengan syarat saudara kecilnya Bunyamin ikut serta pada kunjungan berikutnya.
2. Inilah contoh kekuasaan yang digunakan oleh Nabi Yusuf untuk kepentingan kemanusiaan, kemaslahatan hidup dan tentunya menguatkan dan menjaga agama.
Dai Lulusan Al-Azhar Mesir,
Yayasan Pustaka Afaf
Episode ini masih menceritakan kepulangan saudara-saudara Nabi Yusuf ke rumah ayahnya Nabi Yakub 'alaihissalam di Palestina. Mereka dikejutkan dengan barang-barang penukar gandum yang tidak diambil oleh penguasa Mesir tersebut.
Nabi Yusuf 'alaihissalam sengaja mengembailkan barang-barang saudaranya itu sebagai siasat agar Bunyamin diizinkan ke Mesir oleh ayah mereka. Inilah kecerdasan Nabi Yusuf untuk meyakinkan ayahnya Nabi Yakub. Berikut firman Allah dan lanjutan tadabur Surat Yusuf :
وَلَمَّا فَتَحُوْا مَتَاعَهُمْ وَجَدُوْا بِضَاعَتَهُمْ رُدَّتْ اِلَيْهِمْۗ قَالُوْا يٰٓاَبَانَا مَا نَبْغِيْۗ هٰذِهٖ بِضَاعَتُنَا رُدَّتْ اِلَيْنَا وَنَمِيْرُ اَهْلَنَا وَنَحْفَظُ اَخَانَا وَنَزْدَادُ كَيْلَ بَعِيْرٍۗ ذٰلِكَ كَيْلٌ يَّسِيْرٌ
Artinya: "Dan ketika mereka membuka barang-barangnya, mereka menemukan barang-barang (penukar) mereka dikembalikan kepada mereka. Mereka berkata, "Wahai ayah kami! Apalagi yang kita inginkan. Ini barang-barang kita dikembalikan kepada kita, dan kita akan dapat memberi makan keluarga kita, dan kami akan memelihara saudara kami, dan kita akan mendapat tambahan jatah (gandum) seberat beban seekor unta. Itu suatu hal yang mudah (bagi raja Mesir)." (QS Yusuf Ayat 65)
Pesan dan Hikmah
1. Saat kembali ke rumah, saudara-saudara Yusuf sangat senang bisa bertemu penguasa Mesir dan segera menyampaikan pesannya hingga lupa membuka keranjang bawaannya. Seketika itu mereka dikagetkan dengan pemberian penguasa Mesir yang tidak mengambil barang tukarannya.
Siasat Nabi Yusuf mulai beraksi di hadapan saudaranya agar mendapatkan izin dari ayahnya. Di antara alasan yang meyakinkan ayahnya adalah kebaikan sang penguasa Mesir, memberi tanpa mengambil tukarannya, menjanjikan lebih banyak pemberian dengan syarat saudara kecilnya Bunyamin ikut serta pada kunjungan berikutnya.
2. Inilah contoh kekuasaan yang digunakan oleh Nabi Yusuf untuk kepentingan kemanusiaan, kemaslahatan hidup dan tentunya menguatkan dan menjaga agama.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(rhs)
