Maulid Nabi Muhammad SAW, Berkaca dari Kasus Abu Lahab

Sabtu, 01 Oktober 2022 - 14:55 WIB
Ia menjawab, “Ayah, sekarang hari Senin.”

Abu Bakar pun lalu mengangkat tangannya seraya berdoa, “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu biarkanlah aku meninggal pada hari Senin agar bersamaan dengan hari wafatnya Nabi SAW.”

Mengapa sahabat terdekat Nabi, Abu Bakar, meminta agar wafatnya hari Senin? Karena dengan begitu, hari wafatnya akan bersamaan dengan hari wafat Baginda Nabi. Tentu saja, maksudnya untuk mendapatkan berkah dari hari tersebut.

Imam asy-Syaf'i yang dikutip oleh Abuya Sayyid Muhammad bin “Alwi pernah berkata, “Apa-apa yang baru (yang belum ada atau dilakukan pada masa Nabi Saw.) dan bertentangan dengan Kitabullah, sunnah, ijmak, atau sumber lain yang dijadikan pegangan, adalah bidah yang sesat. Adapun suatu kebaikan yang baru dan tidak bertentangan dengan hal tersebut itu adalah terpuji.”

Termasuk ke dalam yang terpuji adalah melaksanakan peringatan maulid Nabi Muhammad SAW.

Baca juga: Abu Lahab: Mayatnya Membusuk Tak Ada yang Sudi Mengubur

https://kalam.sindonews.com/read/49672/70/abu-lahab-mayatnya-membusuk-tak-ada-yang-sudi-mengubur-1590653107

Baca Juga: Imam asy-Syafii
(mhy)
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
فَبِاَىِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?

(QS. Ar-Rahman Ayat 13)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More