Mengapa Orang Malas Berdoa? Begini Penjelasan Syeikh Abdul Qadir Al-Jailani

Kamis, 06 Oktober 2022 - 09:30 WIB
Janganlah begitu, tetaplah berdoa. Jika perkara tidak diperuntukkan kepadamu, jika diri tetap miskin, maka Allah akan mengaruniakan rasa cukup, rasa gembira walaupun dalam keadaan miskin.

Contoh lainnya, Jika berutang, Allah akan berupaya melunakkan hati pemberi hutang, karena sesungguhnya Dialah pemilik hati. Dengan begitu pemberi utang tidak mendesak dan menekan, malah memberikan keringanan atau bahkan menghapuskan utangnya.

Yakinlah bahwa Allah tidak menyia-nyiakan doa seseorang. Seseorang pasti mendapatkan apa yang menjadi permintaannya, jika tidak didunia, maka di akhirat kelak seseorang akan mendapatkannya.

Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: Bahwa di hari perhitungan kelak, orang beriman akan melihat didalam catatan perbuatannya beberapa perbuatan baik yang tidak dilaksanakan dan ia sendiri tidak menyadarinya. Ia akan ditanya: Kenalkah kamu dengan perbuatan itu? Aku menjawab : Aku tidak tau darimana datangnya ini? Maka dikatakan kepadanya: Sesungguhnya ini adalah kebiasaan doamu yang kamu lakukan didunia dulu, dan dengan kamu berdoa, kamu selalu ingat kepadaNya, mengakui keesaanNya.

Begitulah bahwa Allah akan meletakkan sesuatu kepada tempat semestinya, dan memberi seseorang atas apa yang pantas diberikan kepadanya. Tidaklah sia-sia amalan walau sebiji zarah itu dilakukan pasti ada balasannya.

Dengan berdoa, seseorang akan berupaya dari dalam dirinya sendiri untuk membuang kebanggaan dan kesombongan diri. Dan itu adalah perbuatan baik dan memiliki balasan di sisi Allah yang maha Gagah lagi maha Agung.



Wallahu A'lam
(wid)
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari 'Urwah bahwa Aisyah telah mengabarkan kepadanya bahwa dalam shalatnya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sering berdoa: ALLAHUMMA INNI 'AUUDZUBIKA MIN 'ADZAABIL QABRI WA A'UUDZUBIKA MIN FITNATIL MASIIHID DAJJAL WA A'UUDZUBIKA MIN FITNATIL MAHYA WAL MAMAATI, ALLAHUMMA INNI A'UUDZUBIKA MINAL MA'TSMI WAL MAGHRAMI (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, aku berlindung dari fitnah Dajjal, aku berlindung kepada-Mu dari fitnah kehidupan dan kematian, ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari perbuatan dosa dan lilitan hutang). Maka seseorang bertanya kepada beliau, Alangkah seringnya anda memohon perlindungan diri dari lilitan hutang. Beliau bersabda: Sesungguhnya apabila seseorang sudah sering berhutang, maka dia akan berbicara dan berbohong, dan apabila berjanji, maka dia akan mengingkari.

(HR. Sunan Abu Dawud No. 746)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More