7 Kumpulan Doa Menempati Rumah Baru Lengkap Arab dan Latin

Jum'at, 21 Oktober 2022 - 17:02 WIB
Doa menempati rumah baru termasuk amalan yang dianjurkan sebagai wujud rasa syukur sembari memohon agar rumah tersebut diberkahi Allah Taala. Foto/dok kibrispdr.org
Doa menempati rumah baru dianjurkan dibaca agar rumah tersebut diberkahi Allah dan terhindar dari segala gangguan. Salah satunya membaca doa perlindungan yang diajarkan oleh Nabi Muhammad shollallohu 'alaihi wasallam.

Bagi yang akan memasuki rumah baru hendaknya memasukinya dengan kalimat Ta'awudz (isti'adzah) dan Basmalah. Kemudian bersholawat atas Nabi.

Berikut 7 Doa Menempati Rumah Baru:

1. Membaca Doa Perlindungan 3 Kali

Rasulullah SAW pernah bersabda: "Siapa yang singgah di satu tempat lantas ia mengucapkan "A'udzu bi Kalimaatillahit Taammaati min Syarri maa Kholaq" (Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluk yang diciptakanNya), maka tidak ada sama sekali yang dapat memudhorotkannya sampai ia berpindah dari tempat tersebut." (HR Muslim)

أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ


A'udzu bi Kalimaatillahit Taammaati min Syarri maa Kholaq

Artinya: "Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluk yang diciptakan-Nya." (Dibaca 3 kali)

2. Membaca Doa Berikut

Doa ini memiliki khasiat untuk membentengi diri, rumah atau tempat usaha dari segala bahaya baik yang tampak maupun tidak tampak.

بِسْمِ الله الَّذِي لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْئٌ فِي الاَرْضِ وَلاَ فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ


Bismillahilladzi La Yadhurru Ma'asmihi Syai'un fil Ardhi wa Laa fis Sama'i wa Huwas Sami'ul 'Alim.

Artinya: "Dengan nama Allah yang bersama nama-Nya, tidak ada sesuatu pun yang membahayakan, baik di bumi maupun di langit dan Dia Maha Mendengar dan Maha Mengetahui."

3. Membaca Surat Al-Fatihah

Salah satu keutamaan Surat Al-Fatihah selain merupakan induk dari segala surat dalam Al-Qur'an (Ummul Kitab), juga menjadi penawar dan benteng dari segala penyakit dan marabahaya.

4. Membaca Surat Al-Baqarah

Membaca Surat Al-Baqarah dianjurkan dibaca baik ketika menempati rumah sendiri maupun rumah rumah sewaan. Fadhilah Surat Al-Baqarah dapat mengusir setan sebagaiman hadis berikut:

إِنَّ لِكُلِّ شَيْءٍ سَنَامًا وَسَنَامُ الْقُرْآنِ سُورَةُ الْبَقَرَةِ، وَإِنَّ الشَّيْطَانَ إِذَا سَمِعَ سُورَةَ الْبَقَرَةِ تُقْرَأُ خَرَجَ مِنَ الْبَيْتِ الَّذِي يُقْرَأُ فِيهِ سُورَةُ الْبَقَرَةِ

Artinya: "Sesungguhnya segala sesuatu punya puncak, dan puncak Al-Qur'an adalah Surat Al-Baqarah, dan sesungguhnya setan itu jika mendengar Surat Al-Baqarah dibaca maka ia akan keluar dari rumah yang dibaca di dalamnya Surah Al-Baqarah." (HR Hakim)

Dalam riwayat lain Nabi juga bersabda: "Janganlah kalian menjadikan rumah-rumah kalian sebagai kuburan, sesungguhnya rumah yang di dalamnya dibacakan Surat Al-Baqarah tidak akan dimasuki setan." (HR Muslim 1300, at-Tirmizi, 2802. Dalam lafaz Muslim "Sesungguhnya setan akan lari dari rumah yang di dalamnya dibacakan Surah Al-Baqarah". (Lihat juga Musnad Imam Ahmad)

5. Membaca Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Naas

Kemudian membaca tiga surat yang tidak diragukan lagi fadhilah dan khasiatnya. Ketiga Surat tersebut adalah Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Naas.

6. Membaca Doa berikut Sebanayak 3 Kali

اَللّٰهُمَّ يَا مَنْ فَلَقَ الْبَحْرَ لِمُوْسَى بْنِ عِمْرَانَ وَنَجَّى يُوْنُسَ مِنْ بَطْنِ الْحُوْتِ وَسَيَّرَ الْفُلْكَ لِمَنْ شَاءَ أَنْتَ الْعَالِمُ بِعَدَدِ قَطْرِ الْبِحَارِ وَذَرَّاتِ الرِّمَالِ يَا خَالِقَ أَصْنَافِ عَجَائِبِ الْمَخْلُوْقَاتِ أَسْأَلُكَ الْكِفَايَةَ يَا كَافِيَ مَنْ اِسْتَكْفَاهُ يَا مُجِيْبَ مَنْ دَعَاهُ يَا مُقِيْلَ مَنْ رَجَاهُ أَنْتَ الْكَافِيْ لَا كَافِيَ إِلَّا أَنْتَ، اِكْفِنِيْ شَرَّمَا أَخَافُ وَأَحْذَرُ وَامْلَأْ مَنْزِلِيْ هٰذَا خَيْرًا وَبَرَكَةً وَصَلِّ عَلَى نَبِيِّكَ وَرَسُوْلِكَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَاٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ


Allâhumma Ya man falaqal bahra li Musa bin 'Imran, wa najja Yunusa min bathnil hut, wa sayyaral fulka li man syaa-a, Antal 'Alimu bi 'adadi qathril bihari, wa dzarrotir rimaal. Yaa Khaliqa Ashnafi 'ajaa 'ibil makhluqat. As Alukal kifayah, Ya Kafiya man istakfah, Ya Mujiba man da'ah, Ya Muqila man rajah. Antal Kaafi, la Kaafiya illa Anta. Ikfinii syarro ma akhafu wa ahdzar. Wamla' manzilii hadza khairan wa barakah. Washolli 'ala Nabiyyika wa Rasulika Sayyidina Muhammadin wa Alihi wa shohbihi wa sallim.

Artinya: "Ya Allah yang membelah lautan untuk Musa bin Imran, dan menyelamatkan Yunus dari perut ikan besar, yang menjalankan perahu kepada siapapun yang dikehendaki. Engkau mengetahui jumlah tetesan air laut dan satuan-satuan kerikil. Wahai zat yang menciptakan beberapa macam keajaiban makhluk-makhluk. Aku memohon kepada-Mu kecukupan, wahai zat yang mencukupi hamba yang memintakan kecukupan kepada-Nya. Wahai zat yang mengabulkan hamba yang berdoa kepada-Nya, yang mengampuni hamba yang mengharap rahmat-Nya, Engkau maha mencukupi. Tiada yang mencukupi selain-Mu. Cukupilah aku dari keburukan sesuatu yang kukhawatirkan, penuhilah tempatku ini dengan kebaikan dan keberkahan. Shalawat salam semoga tercurah kepada nabi dan utusan-Mu, junjungan kami, Nabi Muhammad SAW, dan kepada para keluarga serta sahabatnya." (Kitab Al-Wasa’ilis Syafi’ah karya Syekh Al-Habib Muhammad bin Ali Khirid Al-Alawi Al-Husaini At-Tarimi).

7. Membaca Doa Berikut

اَللهم بَارِكْ لَنَا فِى أَرْزَقِنَا وَبَارِكْ لَنَا فِى مَعِيْشَتِنَا وَبَارِكْ لَنَا فِى بُيُوْتِنَا وَبَارِكْ لَنَا فِى عُمْرِنَا وَبَارِكْ لَنَا فِى أُمُوْرِنَا


Allahumma baarik Lanaa Fii Arzaqinaa wa Baariklanaa Fii ma'isyatina wa Baariklanaa fii Buyutinaa wa Bariklanaa fii 'umrina wa Baariklanaa fii 'Umuurina.

Artinya: "Ya Allah berkahilah rezeki kami, berkahilah kehidupan kami, berkahilah rumah-rumah kami, berkahilah umur kami, dan berkahilah urusan-urusan kami."

(rhs)
Lihat Juga :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:  Jika amanat telah disia-siakan, tunggu saja kehancuran terjadi.  Ada seorang sahabat bertanya: bagaimana maksud amanat disia-siakan?  Nabi menjawab: Jika urusan diserahkan bukan kepada ahlinya, maka tunggulah kehancuran itu.

(HR. Bukhari No. 6015)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More