Tata Cara Sholat Sunnah Taubat Berikut Keutamaannya

Minggu, 30 Oktober 2022 - 06:30 WIB
Sholat Sunnah Taubat merupakan salah satu amalan yang dicintai Allah Taala. Foto/Ist
Sholat sunnah Taubat merupakan salah satu sholat yang dianjurkan untuk memohon ampunan Allah atas dosa-dosa. Berikut ini tata cara sholat sunnah Taubat dan keutamaannya.

Setiap manusia tak ada yang luput dari dosa dan kesalahan. Salah satu ikhtiar yang dapat kita lakukan agar dosa-dosa kita diampuni Allah ialah Taubat Nashuha dan menjauhkan diri dari perkara dosa tersebut.

Keutamaan Sholat Taubat

Dari sekian banyak cara bertaubat, seorang muslim dapat mendirikan sholat sunnah Taubat 2 rakaat dan mengawalinya dengan niat Taubat Nashuha.

Keutamaan sholat sunnah Taubat ini diriwayatkan oleh Imam at Tirmidzi dari sahabat Ali bin Abi Thalib dan Abu Bakar As-Shidiq. Rasulullah SAW bersabda:

مَا مِنْ رَجُلٍ يُذْنِبُ ذَنْبًا ثُمَّ يَقُومُ فَيَتَطَهَّرُ، ثُمَّ يُصَلِّي ثُمَّ يَسْتَغْفِرُ اللَّهَ إِلَّا غَفَرَ لَهُ

Artinya: "Tidaklah seseorang melakukan dosa kemudian ia beranjak bersuci, melakukan sholat kemudian beristighfar meminta ampun kepada Allah kecuali Allah mengampuninya." (HR at-Tirmidzi, Ibnu Majah, Abu Dawud)

Tata Cara Sholat Sunnah Taubat

Sholat Taubat ini dikerjakan sebanyak 2 rakaat. Gerakan dan bacaannya sama dengan sholat sunnah pada umumnya. Hanya saja, untuk sholat taubat dianjurkan secara munfarid atau sendirian.

1. Membaca Niat

Bacaan niat sholat taubat adalah sebagai berikut:

أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَّوْبَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى


Ushollii sunnatat Taubati rok'ataini lillaahi ta'aalaa.

Artinya: "Aku berniat melakukan sholat sunnah taubat dua rakaat karena Allah Ta'ala."

2. Takbiratul Ihram

3. Membaca Doa Iftitah

4. Membaca Surat Al-Fatihah

5. Membaca salah satu Surat dari Al-Qur'an

6. Rukuk

7. Iktidal
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah bertanya kepada para sahabat: Tahukah kalian, siapakah orang yang bangkrut itu?  Para sahabat menjawab: Menurut kami, orang yang bangkrut diantara kami adalah orang yang tidak memiliki uang dan harta kekayaan.  Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Sesungguhnya umatku yang bangkrut adalah orang yang pada hari kiamat datang dengan shalat, puasa, dan zakat, tetapi ia selalu mencaci-maki, menuduh, dan makan harta orang lain serta membunuh dan menyakiti orang lain. Setelah itu, pahalanya diambil untuk diberikan kepada setiap orang dari mereka hingga pahalanya habis, sementara tuntutan mereka banyak yang belum terpenuhi. Selanjutnya, sebagian dosa dari setiap orang dari mereka diambil untuk dibebankan kepada orang tersebut, hingga akhirnya ia dilemparkan ke neraka.

(HR. Muslim No. 4678)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More