5 Hal tentang Padang Mahsyar yang Patut Diketahui

Minggu, 06 November 2022 - 06:30 WIB
Padang Mahsyar adalah dataran yang sangat luas tempat berkumpul semua makhluk menunggu pengadilan Allah. Foto ilustrasi/Ist
Padang Mahsyar (محشر) adalah salah satu perkara ghaib yang wajib diimani setiap muslim. Kebenaran tentang Padang Mahsyar disebutkan dalam beberapa ayat Al-Qur'an.

Di antaranya firman Allah berikut yang artinya: "Itulah hari ketika semua manusia dikumpulkan (untuk dihisab), dan itulah hari yang disaksikan (oleh semua makhluk)." (Surat Hud ayat 103)

Kabar tentang Padang Mahsyar ini menjadi peringatan bagi manusia agar menyiapkan bekal amal sebelum datangnya kematian. Al-Qur'an mengabarkan bahwa kehidupan dunia adalah sementara, sedangkan Akhirat adalah kehidupan yang kekal.

Ketika tiba waktunya Hari Kiamat, dunia akan dihancurkan dan semua makhluk akan mati. Setelah itu manusia dibangkitkan dari kuburnya lalu digiring dan dikumpulkan di sebuah tempat yang sangat luas bernama Padang Mahsyar.

Berikut lima hal tentang Padang Mahsyar yang patut diketahui:



1. Tempat Manusia Dikumpulkan Setelah Hari Kiamat

Padang Mahsyar menjadi tempat dikumpulkannya seluruh manusia setelah dibangkitkan dar kuburnya. Mereka akan menjalani pemeriksaan atau perhitungan amal sebagaimana firman-Nya:

وَيَوۡمَ نُسَيِّرُ الۡجِبَالَ و تَرَى الۡاَرۡضَ بَارِزَةً  ۙ وَّحَشَرۡنٰهُمۡ فَلَمۡ نُغَادِرۡ مِنۡهُمۡ اَحَدًا‌

Artinya: "Dan (ingatlah) pada hari (ketika) Kami perjalankan gunung-gunung dan engkau akan melihat bumi itu rata dan Kami kumpulkan mereka (seluruh manusia), dan tidak Kami tinggalkan seorang pun dari mereka." (QS Al-Kahfi Ayat 47)

2. Manusia Digiring dalam Tiga Keadaan

Di Padang Mahsyar nanti manusia akan digiring dalam berbagai keadaan sesuai dengan amalnya di dunia. Ada tiga kondisi manusia di Padang Mahsyar sebagaimana disampaikan oleh Rasulullah SAW:

إِنَّكُمْ تُحْشَرُوْنَ رِجَالاً وَرُكْبَانًا وَتُجَرُّوْنَ عَلَى وُجُوْهِكُمْ

Artinya: "Sesungguhnya kalian akan dikumpulkan (di Padang Mahsyar) dalam keadaan berjalan, dan (ada juga yang) berkendaraan, serta (ada juga yang) diseret di atas wajah-wajah kalian." (HR at-Tirmidzi)

3. Matahari Didekatkan Hingga Jaraknya 1 Mil dari Kepala

Ketika manusia dikumpulkan di Padang Mahsyar, matahari akan didekatkan dengan jarak satu mil di atas kepala. Saking panasnya, keringat manusia akan saling bercucuran dan menenggelamkan tubuhnya.

Rasulullah SAW pernah bersabda:

تُدْنَى الشَّمْسُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنَ الْخَلْقِ حَتَّى تَكُوْنَ مِنْهُمْ كَمِقْدَارِ مِيْلٍ، قَالَ سُلَيْمُ بْنُ عَامِرٍ : فَوَاللهِ، مَا أَدْرِي مَا يَعْنِي بِالْمِيْلِ أَمَسَافَةَ اْلأَرْضِ أَمْ الْمِيْلَ الَّذِي تُكْتَحَلُ بِهِ الْعَيْنُ، قَالَ : فَيَكُوْنُ النَّاسُ عَلَى قَدْرِ أَعْمَالِهِمْ فِي الْعَرَقِ فَمِنْهُمْ مَنْ يَكُوْنُ إِلَى كَعْبَيْهِ، وَمِنْهُمْ مَنْ يَكُوْنُ إِلَى رُكْبَتَيْهِ، وَمِنْهُمْ مَنْ يَكُوْنُ إِلَى حَقْوَيْهِ، وَمِنْهُمْ مَنْ يُلْجِمُهُ الْعَرَقُ إِلْجَامًا، وَأَشَارَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِيَدِهِ إِلَى فِيْهِ

Artinya: "Pada hari Kiamat, matahari didekatkan jaraknya terhadap makhluk hingga tinggal sejauh satu mil." Sulaim bin Amir (perawi hadits ini) berkata: "Demi Allah, aku tidak tahu apa yang dimaksud dengan mil. Apakah ukuran jarak perjalanan, atau alat yang dipakai untuk bercelak mata?" Nabi shollallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sehingga manusia tersiksa dalam keringatnya sesuai dengan kadar amal-amalnya (yakni dosa-dosanya). Di antara mereka ada yang keringatnya sampai kedua mata kakinya. Ada yang sampai kedua lututnya, dan ada yang sampai pinggangnya, serta ada yang tenggelam dalam keringatnya." Rasulullah SAW memberikan isyarat dengan meletakkan tangan ke mulut beliau." (HR Muslim 2864)

4. Manusia Diumpulkan dalam Keadaan Telanjang Bulat
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
cover top ayah
اَلَّذِيۡنَ يَاۡكُلُوۡنَ الرِّبٰوا لَا يَقُوۡمُوۡنَ اِلَّا كَمَا يَقُوۡمُ الَّذِىۡ يَتَخَبَّطُهُ الشَّيۡطٰنُ مِنَ الۡمَسِّ‌ؕ ذٰ لِكَ بِاَنَّهُمۡ قَالُوۡۤا اِنَّمَا الۡبَيۡعُ مِثۡلُ الرِّبٰوا‌ ۘ‌ وَاَحَلَّ اللّٰهُ الۡبَيۡعَ وَحَرَّمَ الرِّبٰوا‌ ؕ فَمَنۡ جَآءَهٗ مَوۡعِظَةٌ مِّنۡ رَّبِّهٖ فَانۡتَهٰى فَلَهٗ مَا سَلَفَؕ وَاَمۡرُهٗۤ اِلَى اللّٰهِ‌ؕ وَمَنۡ عَادَ فَاُولٰٓٮِٕكَ اَصۡحٰبُ النَّارِ‌ۚ هُمۡ فِيۡهَا خٰلِدُوۡنَ
Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan karena gila. Yang demikian itu karena mereka berkata bahwa jual beli sama dengan riba. Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Barangsiapa mendapat peringatan dari Tuhannya, lalu dia berhenti, maka apa yang telah diperolehnya dahulu menjadi miliknya dan urusannya (terserah) kepada Allah. Barangsiapa mengulangi, maka mereka itu penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.

(QS. Al-Baqarah Ayat 275)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More