Jagalah Hak Allah Niscaya Dia Akan Menjagamu
Jum'at, 18 November 2022 - 10:48 WIB
Ada satu nasihat indah disampaikan Nabi shollalohu 'alaihi wasallam kepada sahabat kecil beliau Abdullah bin Abbas (Ibnu Abbas) radhiyallahu 'anhuma. Berikut potongan hadisnya: "Jagalah hak Allah, niscaya Allah akan menjagamu." (HR at-Tirmidzi dan Ahmad)
Yang dimaksud menjaga hak Allah adalah menjalankan perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Secara spesifik dapat diartikan berusaha untuk mentaati syariat Allah seperti menjaga sholat 5 di awal waktu, mengeluarkan zakat, berpuasa Ramadhan, menunaikan haji, menjaga silaturahim, tidak menzalimi orang lain, dan menjauhi perkara maksiat.
Berikut pesan Rasulullah SAW kepada Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma:
عبْد الله بن عَبّاسٍ -رَضِي اللهُ عَنْهُما- قالَ: كُنْتُ خَلْفَ النَّبِيِّ -صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ- يَوْمًا، فَقَالَ: ((يَا غُلاَمُ، إِنِّي أُعَلِّمُكَ كَلِمَاتٍ؛ احْفَظِ اللهَ يَحْفَظْكَ، احْفَظِ اللهَ تَجِدْهُ تُجَاهَكَ، إِذَا سَأَلْتَ فَاسْأَلِ اللهَ، وَإِذَا اسْتَعَنْتَ فَاسْتَعِنْ بِاللهِ، وَاعْلَمْ أَنَّ الأُمَّةَ لَوِ اجْتَمَعَتْ عَلَى أَنْ يَنْفَعُوكَ بِشَيْءٍ لَمْ يَنْفَعُوكَ إِلاَّ بِشَيْءٍ قَدْ كَتَبَهُ اللهُ لَكَ، وَإِنِ اجْتَمَعُوا عَلَى أَنْ يَضُرُّوكَ بِشَيْءٍ لَمْ يَضُرُّوكَ إِلاَّ بِشَيْءٍ قَدْ كَتَبَهُ اللهُ عَلَيْكَ، رُفِعَتِ الأَقْلاَمُ وَجَفَّتِ الصُّحُفُ))
Artinya: "Abdullah bin Abbas -radhiyallahu 'anhuma- menceritakan, suatu hari saya berada di belakang Nabi shollallahu 'alaihi wasallam. Beliau bersabda: "Nak, Aku ajarkan kepadamu beberapa untai kalimat: Jagalah Allah, niscaya Dia akan menjagamu. Jagalah Allah, niscaya kau dapati Dia di hadapanmu. Jika engkau hendak meminta, mintalah kepada Allah, dan jika engkau hendak memohon pertolongan, mohonlah kepada Allah. Ketahuilah, seandainya seluruh umat bersatu untuk memberimu suatu keuntungan, maka hal itu tidak akan kamu peroleh selain dari apa yang telah Allah tetapkan untukmu. Dan andaipun mereka bersatu melakukan sesuatu yang membahayakanmu, maka hal itu tidak akan membahayakanmu kecuali apa yang telah Allah tetapkan untuk dirimu. Pena telah diangkat dan lembaran-lembaran telah kering." (HR At-Tirmidzi dan Ahmad)
Dalam riwayat lain, Rasulullah SAW bersabda:
اضْمَنُوالِيسِتًّا مِن ْأَنْفُسِكُمْأَ ضْمَنْلَكُمْ الْجَنَّةَ، اُصْدُقُواإذَاحَدَّثْتُمْ، وَأَوْفُواإذَاوَعَدْتُمْ، وَأَدُّواإذَااؤْتُمِنْتُمْ، وَاحْفَظُوافُرُوجَكُمْ ، وَغُضُّواأَبْصَارَكُمْ،وَكُفُّواأَيْدِيَكُمْ
Artinya: "Jika kalian bisa menjamin enam hal, maka Aku akan jamin kalian masuk surga: (1) Jujur dalam berucap, (2) Tepatilah janjimu, (3) Tunaikanlah amanatmu, (4) Jaga kemaluanmu, (5) Tundukkan pandanganmu, (6) dan Jaga perbuatanmu." (HR Al-Hakim dan Ibnu Hibban)
Orang yang menjaga Allah sama halnya dengan orang yang bertakwa. Dalam Al-Qur'an Allah menerangkan keutamaan bagi orang yang bertakwa.
Artinya: "Barang siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya." (QS Ath-Tholaq ayat 2-3)
Yang dimaksud menjaga hak Allah adalah menjalankan perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Secara spesifik dapat diartikan berusaha untuk mentaati syariat Allah seperti menjaga sholat 5 di awal waktu, mengeluarkan zakat, berpuasa Ramadhan, menunaikan haji, menjaga silaturahim, tidak menzalimi orang lain, dan menjauhi perkara maksiat.
Berikut pesan Rasulullah SAW kepada Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma:
عبْد الله بن عَبّاسٍ -رَضِي اللهُ عَنْهُما- قالَ: كُنْتُ خَلْفَ النَّبِيِّ -صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ- يَوْمًا، فَقَالَ: ((يَا غُلاَمُ، إِنِّي أُعَلِّمُكَ كَلِمَاتٍ؛ احْفَظِ اللهَ يَحْفَظْكَ، احْفَظِ اللهَ تَجِدْهُ تُجَاهَكَ، إِذَا سَأَلْتَ فَاسْأَلِ اللهَ، وَإِذَا اسْتَعَنْتَ فَاسْتَعِنْ بِاللهِ، وَاعْلَمْ أَنَّ الأُمَّةَ لَوِ اجْتَمَعَتْ عَلَى أَنْ يَنْفَعُوكَ بِشَيْءٍ لَمْ يَنْفَعُوكَ إِلاَّ بِشَيْءٍ قَدْ كَتَبَهُ اللهُ لَكَ، وَإِنِ اجْتَمَعُوا عَلَى أَنْ يَضُرُّوكَ بِشَيْءٍ لَمْ يَضُرُّوكَ إِلاَّ بِشَيْءٍ قَدْ كَتَبَهُ اللهُ عَلَيْكَ، رُفِعَتِ الأَقْلاَمُ وَجَفَّتِ الصُّحُفُ))
Artinya: "Abdullah bin Abbas -radhiyallahu 'anhuma- menceritakan, suatu hari saya berada di belakang Nabi shollallahu 'alaihi wasallam. Beliau bersabda: "Nak, Aku ajarkan kepadamu beberapa untai kalimat: Jagalah Allah, niscaya Dia akan menjagamu. Jagalah Allah, niscaya kau dapati Dia di hadapanmu. Jika engkau hendak meminta, mintalah kepada Allah, dan jika engkau hendak memohon pertolongan, mohonlah kepada Allah. Ketahuilah, seandainya seluruh umat bersatu untuk memberimu suatu keuntungan, maka hal itu tidak akan kamu peroleh selain dari apa yang telah Allah tetapkan untukmu. Dan andaipun mereka bersatu melakukan sesuatu yang membahayakanmu, maka hal itu tidak akan membahayakanmu kecuali apa yang telah Allah tetapkan untuk dirimu. Pena telah diangkat dan lembaran-lembaran telah kering." (HR At-Tirmidzi dan Ahmad)
Dalam riwayat lain, Rasulullah SAW bersabda:
اضْمَنُوالِيسِتًّا مِن ْأَنْفُسِكُمْأَ ضْمَنْلَكُمْ الْجَنَّةَ، اُصْدُقُواإذَاحَدَّثْتُمْ، وَأَوْفُواإذَاوَعَدْتُمْ، وَأَدُّواإذَااؤْتُمِنْتُمْ، وَاحْفَظُوافُرُوجَكُمْ ، وَغُضُّواأَبْصَارَكُمْ،وَكُفُّواأَيْدِيَكُمْ
Artinya: "Jika kalian bisa menjamin enam hal, maka Aku akan jamin kalian masuk surga: (1) Jujur dalam berucap, (2) Tepatilah janjimu, (3) Tunaikanlah amanatmu, (4) Jaga kemaluanmu, (5) Tundukkan pandanganmu, (6) dan Jaga perbuatanmu." (HR Al-Hakim dan Ibnu Hibban)
Orang yang menjaga Allah sama halnya dengan orang yang bertakwa. Dalam Al-Qur'an Allah menerangkan keutamaan bagi orang yang bertakwa.
وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا, وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ
Artinya: "Barang siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya." (QS Ath-Tholaq ayat 2-3)
(rhs)