Hikmah Berbaring Sejenak ke Kanan Sebelum Sholat Subuh Berjamaah

Kamis, 15 Desember 2022 - 20:40 WIB
Ada beberapa hikmah berbaring sejenak (tiduran) ke sisi kanan sebelum mengerjakan sholat subuh berjamaah. Foto/Ist
Berbaring sejenak (tiduran) ke sisi kanan sebelum sholat berjamaah merupakan Sunnah Nabi yang jarang diketahui umat muslim. Terdapat beberapa hikmah di dalam sunnah yang satu ini.

Dalam satu Hadis sahih, Rasulullah SAW menganjurkan umatnya tiduran miring ke kanan sejenak usai sholat sunnah qabliyah Subuh.

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا ، قَالَتْ : كَانَ النَّبِيُّ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – إِذَا صَلَّى رَكْعَتَي الفَجْرِ ، اضْطَجَعَ عَلَى شِقِّهِ الأَيْمَن . رَوَاهُ البُخَارِي

Dari Aisyah radhiyallahu 'anha berkata: "Apabila Nabi shollallohu 'alaihi wasallam setelah sholat dua rakaat (sebelum) Shubuh, beliau berbaring di atas sisi tubuhnya yang kanan." (HR Al-Bukhari 1160)

Dalam Kitab Hasiyah Al-Bujairomi ala' Khotib dijelaskan beberapa hikmahnya.

الإضطجاع قبل صلاة الصبح

(بِاضْطِجَاعٍ عَلَى يَمِينِهِ) أَيْ أَوْ يَسَارِهِ وَالْيَمِينُ أَفْضَلُ، وَحِكْمَةُ ذَلِكَ تَذَكُّرِ ضَجْعَةِ الْقَبْرِ أَوَّلَ النَّهَارِ لِيَكُونَ بَاعِثًا لَهُ عَلَى أَعْمَالِ الْآخِرَةِ أَوْ لِإِظْهَارِ الْعَجْزِ فِي أَوَّلِ النَّهَارِ ق ل. وَيَقُولُ فِي حَالِ اضْطِجَاعِهِ: اللَّهُمَّ رَبَّ جِبْرِيلَ وَمِيكَائِيلَ وَإِسْرَافِيلَ وَعِزْرَائِيلَ وَرَبَّ مُحَمَّدٍ - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - أَجَرَنِي مِنْ النَّارِ ثَلَاثًا.

"‌Disunnahkan (setelah sholat sunnah) sebelum sholat Subuh untuk tiduran miring ke kanan. Atau (tetap mendapatkan kesunnahan dengan) miring ke kiri, tetapi miring ke kanan lebih utama."

Hikmahnya:

1. Agar pada permulaan hari (pagi hari) bisa mengingat bahwa kelak ketika mati akan ditidurkan miring di kuburan. Sehingga hal itu bisa menggugah dirinya untuk beramal untuk akhiratnya.

2. Untuk menunjukkan bahwa diri ini adalah hamba yang lemah.

Doa yang Dianjurkan

Ketika tiduran sejenak sebelum sholat Subuh dianjurkan membaca doa berikut sebanyak 3 kali:

اللَّهُمَّ رَبَّ جِبْرِيلَ , وَمِيكَائِيلَ , وَإِسْرَافِيلَ , وَعزْرَاعِيلَ ورَبَّ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجِرْنِي مِنَ النَّارِ


Allohumma Robba Jibriila, wa Mikaila, wa Isrofila, wa 'Ijro'ila wa Robba Sayyidina Muhammadin shollallohu 'alaihi wasallama, ajirnii minnannar.

Artinya: "Ya Allah Tuhannya Jibril, Mikail, Isrofil, Izroil dan Tuhannya Sayyidina Muhammad SAW, lindungilah aku dari neraka."

Atau dapat membaca doa ini:

اللَّهُمَّ رَبَّ جِبْرِيلَ وَمِيكَائِيلَ وَإِسْرَافِيلَ وَعِزْرَائِيلَ وَرَبَّ مُحَمَّدٍ - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - أعوذ بك من النار


Wallahu A'lam

(rhs)
Lihat Juga :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Handlalah bin Ali bahwa Mihjan bin Al Adra' telah menceritakan kepadanya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam masuk ke dalam masjid, lalu beliau mendapati seorang laki-laki membaca tasyahud seusai shalat yang mengucapkan: Allahumma inni as'aluka Ya Allah Al Ahad As Shamad alladzii lam yalid wa lam yuulad walam yakul lahuu kufuwan ahad antaghfira lii dzunuubi innaka antal ghafuurur rakhiim (Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu, Dzat yang Maha Esa, Dzat yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu, tiada beranak dan tidak pula diperanakkan dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia, semoga Engkau mengampuni dosa-dosaku, sesungguhnya Engkau adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.  Maka beliau bersabda: Sungguh dosa-dosanya telah di ampuni, Sungguh dosa-dosanya telah di ampuni, Sungguh dosa-dosanya telah di ampuni.

(HR. Sunan Abu Dawud No. 835)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More