Perbandingan Sosok Dajjal dan Antikristus, Musuh Terbesar Umat Manusia di Akhir Zaman
Jum'at, 13 Januari 2023 - 16:50 WIB
Perbandingan sosok Dajjal dan Antikristus, musuh terbesar umat manusia di akhir zaman amatlah mirip. Nabi Isa atau Yesus akan membunuh Dajjal atau Antikristus, dalam istilah kepercayaan Kristen , menjelang kiamat ..
Dajjal dalam Islam digambarkan sebagai sosok yang pasti akan datang dan perlu diwaspadai oleh umat Islam. Menurut Islam, Dajjal adalah makhluk yang berasal dari golongan manusia, dan nanti akan diikuti oleh umat Yahudi .
Menurut hadis, Dajjal memiliki ciri-ciri fisik tertentu yakni, cacat pada mata kirinya, memiliki rambut keriting yang lebat, berperawakan besar, bertubuh gempal, dan memiliki jalan yang tidak normal.
Ciri lain yang dimiliki oleh Dajjal adalah terdapat tulisan Kaf-Fa-Ra yang berarti kafir di antara kedua matanya.
Dalam buku "Fitnah Dajjal & Yajuj dan Majuj" karya Lilik Agus Saputro dijelaskan Dajjal versi Kristen populer dengan istilah Antikristus. Hal ini termuat di beberapa ayat Al Kitab seperti Yohanes 2 Ayat 18 dan Yohanes 1 Ayat 1. Istilah Antikristus berasal dari bahasa Yunani antikristos. Kata ini terdiri dari dua kata, yakni anti yang berarti lawan, dan kristos yang artinya Kristus.
Jadi Antikristus adalah lawan dari Kristus. Dalam teologi Kristen, Antikristus adalah pemimpin yang disebutkan oleh Al Kitab, akan menjadi musuh Kristus dan akan menyesatkan banyak orang. Jika ditarik ke belakang, konsep Antikristus serupa dengan Dajjal dalam Islam. Disebutkan bahwa ia akan menjadi musuh Kristus.
Kristus adalah terjemahan untuk bahasa Ibrani, Mesias, dan dipakai sebagai gelar untuk Yesus di dalam Perjanjian Baru. Pengikut Yesus disebut sebagai orang Kristen. Mereka percaya bahwa Yesus adalah sang Mesias yang dinubuatkan di dalam Alkitab Ibrani – oleh karena itu pengikut Yesus menyebut Yesus sebagai Yesus Kristus, berarti "Yesus, Yang Diurapi". Islam mengenal Yesus sebagai Nabi Isa as.
Membunuh Dajjal
Harun Yahya dalam bukunya berjudul "Jesus Did No Die" menyebut Dajjal adalah Antikristus. Pada akhir zaman, Yesus yang akan membunuh Antikristus.
Sebuah hadis an-Nawwas bin Sam’an yang diriwayatkan Muslim menyebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda setelah keluarnya Dajjal dan kerusakan yang dia lakukan di bumi, maka Allah mengutus Nabi Isa as, turun ke bumi. Beliau turun di menara putih sebelah timur Damaskus di Syam.
Kisah kematian Dajjal yang dibunuh Kristus atau Nabi Isa bin Maryam as setelah ia berkuasa selama 40 hari. Peristiwa ini terjadi di Palestina. Dan ketika Nabi Isa turun, Dajjal sedang menghadap ke Baitul Maqdis. Lalu Nabi Isa mendapatinya di pintu Ludd, sebuah daerah di Palestina dekat Baitul Maqdis.
Dajjal berkelana di seluruh permukaan bumi, kecuali Mekkah dan Madinah, pengikutnya sangat banyak, fitnahnya menyeluruh dan tidak ada yang selamat darinya kecuali sedikit saja dari kaum mukminin.
Pada saat itu Yesus turun, hamba-hamba Allah yang beriman berkumpul di sekelilingnya. Beliau kemudian berjalan bersama menjumpai Dajjal. Begitu Dajjal melihat Nabi Isa, maka dia akan mencair seperti garam yang larut.
Kemudian Isa berkata, “Sesungguhnya aku memiliki satu pukulan untukmu, engkau tidak akan luput dariku. Akhirnya Isa mendapatkannya dan membunuhnya dengan tombak dan para pengikutnya kalah, sehingga orang-orang yang beriman mengejar dan membunuh mereka hingga pepohonan dan bebatuan berkata, “Wahai muslim! Wahai hamba Allah! Ini seorang Yahudi di belakangku, kemari, bunuh dia!” Kecuali gharqad karena ia adalah pohon orang Yahudi”.
Imam Ahmad meriwayatkan dari Jabir bin ‘Abdillah ra, bahwasanya dia berkata: “Dajjal akan muncul pada saat agama sudah tidak diperhatikan dan ilmu (agama) sudah ditinggalkan…” (lalu beliau menuturkan hadis, dan di dalamnya ada ungkapan:) “Kemudian Nabi ‘Isa bin Maryam turun, lalu beliau berseru pada waktu sahur, dia berkata, ‘Wahai manusia, apa yang menghalangi kalian untuk keluar menghadapi si pendusta lagi buruk ini?’
Mereka berkata, ‘Ini seorang laki-laki dari bangsa jin.’ Akhirnya mereka semua pergi. Tiba-tiba mereka berjumpa dengan Nabi ‘Isa bin Maryam as, kemudian iqamah sholat dikumandangkan.
Dikatakan kepadanya, ‘Majulah untuk meng-imami kami, wahai Ruuhullaah!’ Beliau berkata, ‘Hendaknya imam kalian yang maju, dan menjadi imam bagi kalian,’ kemudian seusai melakukan sholat Shubuh, mereka semua keluar menemuinya (Dajjal).’
Dajjal dalam Islam digambarkan sebagai sosok yang pasti akan datang dan perlu diwaspadai oleh umat Islam. Menurut Islam, Dajjal adalah makhluk yang berasal dari golongan manusia, dan nanti akan diikuti oleh umat Yahudi .
Menurut hadis, Dajjal memiliki ciri-ciri fisik tertentu yakni, cacat pada mata kirinya, memiliki rambut keriting yang lebat, berperawakan besar, bertubuh gempal, dan memiliki jalan yang tidak normal.
Ciri lain yang dimiliki oleh Dajjal adalah terdapat tulisan Kaf-Fa-Ra yang berarti kafir di antara kedua matanya.
Dalam buku "Fitnah Dajjal & Yajuj dan Majuj" karya Lilik Agus Saputro dijelaskan Dajjal versi Kristen populer dengan istilah Antikristus. Hal ini termuat di beberapa ayat Al Kitab seperti Yohanes 2 Ayat 18 dan Yohanes 1 Ayat 1. Istilah Antikristus berasal dari bahasa Yunani antikristos. Kata ini terdiri dari dua kata, yakni anti yang berarti lawan, dan kristos yang artinya Kristus.
Jadi Antikristus adalah lawan dari Kristus. Dalam teologi Kristen, Antikristus adalah pemimpin yang disebutkan oleh Al Kitab, akan menjadi musuh Kristus dan akan menyesatkan banyak orang. Jika ditarik ke belakang, konsep Antikristus serupa dengan Dajjal dalam Islam. Disebutkan bahwa ia akan menjadi musuh Kristus.
Kristus adalah terjemahan untuk bahasa Ibrani, Mesias, dan dipakai sebagai gelar untuk Yesus di dalam Perjanjian Baru. Pengikut Yesus disebut sebagai orang Kristen. Mereka percaya bahwa Yesus adalah sang Mesias yang dinubuatkan di dalam Alkitab Ibrani – oleh karena itu pengikut Yesus menyebut Yesus sebagai Yesus Kristus, berarti "Yesus, Yang Diurapi". Islam mengenal Yesus sebagai Nabi Isa as.
Membunuh Dajjal
Harun Yahya dalam bukunya berjudul "Jesus Did No Die" menyebut Dajjal adalah Antikristus. Pada akhir zaman, Yesus yang akan membunuh Antikristus.
Sebuah hadis an-Nawwas bin Sam’an yang diriwayatkan Muslim menyebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda setelah keluarnya Dajjal dan kerusakan yang dia lakukan di bumi, maka Allah mengutus Nabi Isa as, turun ke bumi. Beliau turun di menara putih sebelah timur Damaskus di Syam.
Kisah kematian Dajjal yang dibunuh Kristus atau Nabi Isa bin Maryam as setelah ia berkuasa selama 40 hari. Peristiwa ini terjadi di Palestina. Dan ketika Nabi Isa turun, Dajjal sedang menghadap ke Baitul Maqdis. Lalu Nabi Isa mendapatinya di pintu Ludd, sebuah daerah di Palestina dekat Baitul Maqdis.
Dajjal berkelana di seluruh permukaan bumi, kecuali Mekkah dan Madinah, pengikutnya sangat banyak, fitnahnya menyeluruh dan tidak ada yang selamat darinya kecuali sedikit saja dari kaum mukminin.
Pada saat itu Yesus turun, hamba-hamba Allah yang beriman berkumpul di sekelilingnya. Beliau kemudian berjalan bersama menjumpai Dajjal. Begitu Dajjal melihat Nabi Isa, maka dia akan mencair seperti garam yang larut.
Kemudian Isa berkata, “Sesungguhnya aku memiliki satu pukulan untukmu, engkau tidak akan luput dariku. Akhirnya Isa mendapatkannya dan membunuhnya dengan tombak dan para pengikutnya kalah, sehingga orang-orang yang beriman mengejar dan membunuh mereka hingga pepohonan dan bebatuan berkata, “Wahai muslim! Wahai hamba Allah! Ini seorang Yahudi di belakangku, kemari, bunuh dia!” Kecuali gharqad karena ia adalah pohon orang Yahudi”.
Imam Ahmad meriwayatkan dari Jabir bin ‘Abdillah ra, bahwasanya dia berkata: “Dajjal akan muncul pada saat agama sudah tidak diperhatikan dan ilmu (agama) sudah ditinggalkan…” (lalu beliau menuturkan hadis, dan di dalamnya ada ungkapan:) “Kemudian Nabi ‘Isa bin Maryam turun, lalu beliau berseru pada waktu sahur, dia berkata, ‘Wahai manusia, apa yang menghalangi kalian untuk keluar menghadapi si pendusta lagi buruk ini?’
Mereka berkata, ‘Ini seorang laki-laki dari bangsa jin.’ Akhirnya mereka semua pergi. Tiba-tiba mereka berjumpa dengan Nabi ‘Isa bin Maryam as, kemudian iqamah sholat dikumandangkan.
Dikatakan kepadanya, ‘Majulah untuk meng-imami kami, wahai Ruuhullaah!’ Beliau berkata, ‘Hendaknya imam kalian yang maju, dan menjadi imam bagi kalian,’ kemudian seusai melakukan sholat Shubuh, mereka semua keluar menemuinya (Dajjal).’