Cerita tentang Penyaliban Nabi Isa Menurut Tharick Chehab
loading...
A
A
A
Prof HS Tharick Chehab mengatakan umat Islam tidak percaya bahwa Nabi Isa disalib oleh orang Yahudi , sebab Allah mewahyukan dalam Al-Qur'an-el-Karim secara tegas ( Quran Surah 4 :157 - 158):
"Dan karena ucapan mereka: Sesungguhnya Kami telah membunuh Al-Masih, Isa putra Maryam, Rasul-Allah, padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak pula menyalibnya, tetapi yang mereka bunuh ialah orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka.
Dalam buku berjudul "Al-Kitab (Bible) Sejarah Terjadinya dan Perkembangannya Serta Hal-hal yang Bersangkutan" (Mutiara Jakarta), Tharick Chehab mengatakan sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang pembunuhan Isa, sebenarnya mereka dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu.
Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka. Mereka tidak pula yakin bahwa yang mereka bunuh itu Isa. Tetapi yang sebenarnya, Allah telah mengangkat Isa kepadaNya, dan adalah Allah Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana" ...
Orang-orang Yahudi serta seluruh dunia Kristen percaya bahwa Kristus disalib, dan sebagai bukti-bukti untuk mendustakan pendapat mereka, pula untuk membuktikan benarnya pendapat Islam melalui Bible, dikemukakanlah beberapa pertanyaan atas dasar Injil karangan Matius fasal 26 dan 27:
1. Apakah mereka yang menangkap Yesus mengenalnya pribadi, apa tidak? Matius menyatakan bahwa mereka tidak mengenalnya...
2. Apakah Yesus ditangkap siang atau malam? Matius berkata: ketika malam hari...
3. Siapa yang membawa musuh-musuh Yesus kepadanya? Matius berkata dia adalah salah satu dari pada 12 hawari yang bernama Yudas Iskariot ...
4. Apakah Yudas membawa musuh-musuh Yesus tanpa upah atau untuk upah tertentu? Matius berkata bahwa Yudas membawa mereka kepada Yesus untuk upah sejumlah 30 perak ... Bible mengatakan bahwa Yesus dikenal diantara orang-orang Yahudi dan biasa berceramah dan berkhotbah dalam Heikal Soleiman di Yerusalem (Al-Qudus). Oleh sebab itu, tidak perlu menyewa lagi seorang Yahudi untuk 30 perak guna membawa para musuh Yesus kepada beliau ...
5. Bagaimanakah keadaan Yesus pada malam itu? ... Matius berkata bahwa Yesus ketakutan dan sujud dalam sembahyang sambil berdoa: "Bapaku, jikalau boleh, biarlah kiranya cawan ini lepas dari padaku ..."
"Tidak dapat dipercaya bahwa kata-kata demikian ke luar dari seorang mukmin, apalagi seorang Nabi Allah, sebab semua mu'minin percaya bahwa Allah berkuasa atas segala-galanya ..."
6. Bagaimanakah keadaan hawarinya yang sebelas? Matius barkata: "Mereka itu tertidur pada malam yang naas sedang bersama-sama dengan Gurunya di Gethsemani..."
7. Apakah Yesus senang dengan keadaan para hawarinya? Matius berkata dalam ayat 40 s/d 46: Beliau tidak senang. Beliau sering datang kepada mereka untuk membangunkan dan berkata: "Berjagalah dan berdoalah supaya jangan kamu kena percobaan; sesungguhpun hati berkehendak, tetapi tubuh lemah." Apabila ia kembali lagi, didapatinya mereka itu tertidur pula, lalu dibangunkannya serta mengulangi permohonan itu juga ...
8. Apakah mereka menolong Yesus ketika para musuhnya menangkapnya? Matius berkata bahwa para hawari lari meninggalkan Yesus...
9. Apakah pada malam itu Yesus dapat percaya kepada para hawarinya? Matius berkata bahwa Yesus telah memberitahukan kepada mereka bahwa mereka sekalian akan lari meninggalkannya ... "Sesungguhnya aku berkata kepadamu, bahwa pada malam ini juga, sebelum ayam berkokok kelak, engkau sudah menyangkali aku tiga kali. Maka kata Petrus kepadanya: "Biarpun hamba mati bersama-sama dengan tuhan, sekali-kali tiada hamba akan menyangkali tuhan."
Demikian juga kata sekalian murid itu pun ... Begitulah yang terjadi, dan ini serta kelemahan-kelemahan tersebut diatas tidak dapat menggambarkan murid-murid yang ikhlas dari seorang guru biasa apalagi para hawari Yesus ...
10. Siapa akhirnya memutuskan hukuman mati bagi Yesus? ... Matius berkata: Dialah Pontius Pilatus, seorang Greka Romawi, yang ketika itu adalah gubernur di Palestina...
"Dan karena ucapan mereka: Sesungguhnya Kami telah membunuh Al-Masih, Isa putra Maryam, Rasul-Allah, padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak pula menyalibnya, tetapi yang mereka bunuh ialah orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka.
Dalam buku berjudul "Al-Kitab (Bible) Sejarah Terjadinya dan Perkembangannya Serta Hal-hal yang Bersangkutan" (Mutiara Jakarta), Tharick Chehab mengatakan sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang pembunuhan Isa, sebenarnya mereka dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu.
Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka. Mereka tidak pula yakin bahwa yang mereka bunuh itu Isa. Tetapi yang sebenarnya, Allah telah mengangkat Isa kepadaNya, dan adalah Allah Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana" ...
Orang-orang Yahudi serta seluruh dunia Kristen percaya bahwa Kristus disalib, dan sebagai bukti-bukti untuk mendustakan pendapat mereka, pula untuk membuktikan benarnya pendapat Islam melalui Bible, dikemukakanlah beberapa pertanyaan atas dasar Injil karangan Matius fasal 26 dan 27:
1. Apakah mereka yang menangkap Yesus mengenalnya pribadi, apa tidak? Matius menyatakan bahwa mereka tidak mengenalnya...
2. Apakah Yesus ditangkap siang atau malam? Matius berkata: ketika malam hari...
3. Siapa yang membawa musuh-musuh Yesus kepadanya? Matius berkata dia adalah salah satu dari pada 12 hawari yang bernama Yudas Iskariot ...
4. Apakah Yudas membawa musuh-musuh Yesus tanpa upah atau untuk upah tertentu? Matius berkata bahwa Yudas membawa mereka kepada Yesus untuk upah sejumlah 30 perak ... Bible mengatakan bahwa Yesus dikenal diantara orang-orang Yahudi dan biasa berceramah dan berkhotbah dalam Heikal Soleiman di Yerusalem (Al-Qudus). Oleh sebab itu, tidak perlu menyewa lagi seorang Yahudi untuk 30 perak guna membawa para musuh Yesus kepada beliau ...
5. Bagaimanakah keadaan Yesus pada malam itu? ... Matius berkata bahwa Yesus ketakutan dan sujud dalam sembahyang sambil berdoa: "Bapaku, jikalau boleh, biarlah kiranya cawan ini lepas dari padaku ..."
"Tidak dapat dipercaya bahwa kata-kata demikian ke luar dari seorang mukmin, apalagi seorang Nabi Allah, sebab semua mu'minin percaya bahwa Allah berkuasa atas segala-galanya ..."
6. Bagaimanakah keadaan hawarinya yang sebelas? Matius barkata: "Mereka itu tertidur pada malam yang naas sedang bersama-sama dengan Gurunya di Gethsemani..."
7. Apakah Yesus senang dengan keadaan para hawarinya? Matius berkata dalam ayat 40 s/d 46: Beliau tidak senang. Beliau sering datang kepada mereka untuk membangunkan dan berkata: "Berjagalah dan berdoalah supaya jangan kamu kena percobaan; sesungguhpun hati berkehendak, tetapi tubuh lemah." Apabila ia kembali lagi, didapatinya mereka itu tertidur pula, lalu dibangunkannya serta mengulangi permohonan itu juga ...
8. Apakah mereka menolong Yesus ketika para musuhnya menangkapnya? Matius berkata bahwa para hawari lari meninggalkan Yesus...
9. Apakah pada malam itu Yesus dapat percaya kepada para hawarinya? Matius berkata bahwa Yesus telah memberitahukan kepada mereka bahwa mereka sekalian akan lari meninggalkannya ... "Sesungguhnya aku berkata kepadamu, bahwa pada malam ini juga, sebelum ayam berkokok kelak, engkau sudah menyangkali aku tiga kali. Maka kata Petrus kepadanya: "Biarpun hamba mati bersama-sama dengan tuhan, sekali-kali tiada hamba akan menyangkali tuhan."
Demikian juga kata sekalian murid itu pun ... Begitulah yang terjadi, dan ini serta kelemahan-kelemahan tersebut diatas tidak dapat menggambarkan murid-murid yang ikhlas dari seorang guru biasa apalagi para hawari Yesus ...
10. Siapa akhirnya memutuskan hukuman mati bagi Yesus? ... Matius berkata: Dialah Pontius Pilatus, seorang Greka Romawi, yang ketika itu adalah gubernur di Palestina...