Gambaran Siksaan Neraka bagi Pelaku Transgender Sangat Mengerikan!
loading...
A
A
A
Gambaran siksaan neraka bagi pelaku transgender amatlah mengerikan. Bagi mereka yang melakukan homoseks atau liwath, jika mereka seorang muslim, maka tempatnya adalah neraka Jahannam. Ini merupakan neraka tingkatan teratas.
Kaum muslim pelaku liwath akan disiksa bersama umat Nabi Muhammad SAW pelaku maksiat lainnya. Penghuni Neraka Jahannam disiksa dengan siksaan sesuai dengan kadar dosa dan kesalahannya selama hidup di dunia. Liwath adalah dosa besar dan ulama menyebut lebih besar dari zina .
Keberadaan neraka jahannam tercantum dalam Al-Qur'an, Surah Al-Hijr ayat 43:
وَاِنَّ جَهَنَّمَ لَمَوْعِدُهُمْ اَجْمَعِيْنَۙ
Artinya: Dan sungguh, Jahanam itu benar-benar (tempat) yang telah dijanjikan untuk mereka (pengikut setan) semuanya.
Lalu, bagaimana pelaku liwath yang bukan umat Nabi Muhammad SAW? Mereka akan ditempatkan di dalan Neraka Lazha. Penghuni neraka ini adalah orang-orang yang berpaling dari iman, mendustakan kebenaran, berpaling dari ketaatan kepada Allah dan menghadap untuk menaati setan.
Penjelasan soal Neraka Lazha tercantum dalam Al-Quran Surah Al-Ma’arij ayat 15-16:
كَلَّاۗ اِنَّهَا لَظٰىۙ --- نَزَّاعَةً لِّلشَّوٰىۚ
Artinya: Sama sekali tidak! Sungguh, neraka itu api yang bergejolak, yang mengelupaskan kulit kepala.
Di sisi lain, banyak hadis yang menyinggung perbuatan homoseks dan hukumannya. Di antaranya:
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَعَنَ اللَّهُ مَنْ ذَبَحَ لِغَيْرِ اللَّهِ لَعَنَ اللَّهُ مَنْ غَيَّرَ تُخُومَ الْأَرْضِ وَلَعَنَ اللَّهُ مَنْ كَمَهَ الْأَعْمَى عَنْ السَّبِيلِ وَلَعَنَ اللَّهُ مَنْ سَبَّ وَالِدَهُ وَلَعَنَ اللَّهُ مَنْ تَوَلَّى غَيْرَ مَوَالِيهِ وَلَعَنَ اللَّهُ مَنْ عَمِلَ عَمَلَ قَوْمِ لُوطٍ وَلَعَنَ اللَّهُ مَنْ عَمِلَ عَمَلَ قَوْمِ لُوطٍ وَلَعَنَ اللَّهُ مَنْ عَمِلَ عَمَلَ قَوْمِ لُوطٍ
Dari Ibnu Abbas ra , bahwa Nabi SAW bersabda, “Allah melaknat orang yang menyembelih untuk selain Allah. Allah melaknat orang yang mengubah tanda (batas) tanah. Allah melaknat orang yang menyesatkan orang buta dari jalannya. Allah melaknat orang yang mencaci bapaknya. Allah melaknat orang yang menisbatkan diri kepada bukan maulanya. Allah melaknat orang yang melakukan perbuatan kaum Nabi Luth. Allah melaknat orang yang melakukan perbuatan kaum Nabi Luth. Allâh melaknat orang yang melakukan perbuatan kaum Nabi Luth.” [HR Ahmad; al-Hâkim, al-Baihaqi; dll. Dishahihkan oleh syaikh al-Albâni dalam Silsilah ash-Shahîhah, no. 3462]
Tentang hukuman bagi pelakunya di dunia, dijelaskan oleh Nabi Muhammad SAW dalam hadis:
عَن ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ وَجَدْتُمُوهُ يَعْمَلُ عَمَلَ قَوْمِ لُوطٍ فَاقْتُلُوا الْفَاعِلَ وَالْمَفْعُولَ بِهِ
Dari Ibnu Abbas ra, dia berkata: Rasulullah SAW bersabda, “Siapa saja yang kamu dapatkan melakukan perbuatan kaum Nabi Luth, maka bunuhlah pelaku dan orang yang diperlakukan.” [HR Ahmad; Abu Dawud; Tirmidzi; Ibnu Mâjah; dan al-Baihaqi. Dishahîhkan oleh syaikh al-Albani dalam Shahîh at Targhîb, no. 2422]
Lebih Keji dari Zina
Pelaku liwath dinisbatkan kepada kaum Nabi Luth as, karena mereka yang pertama kali melakukan perbuatan tercela itu. Allah SWT berfirman:
وَلُوطًا إِذْ قَالَ لِقَوْمِهِ أَتَأْتُونَ الْفَاحِشَةَ مَا سَبَقَكُمْ بِهَا مِنْ أَحَدٍ مِنَ الْعَالَمِينَ
Kaum muslim pelaku liwath akan disiksa bersama umat Nabi Muhammad SAW pelaku maksiat lainnya. Penghuni Neraka Jahannam disiksa dengan siksaan sesuai dengan kadar dosa dan kesalahannya selama hidup di dunia. Liwath adalah dosa besar dan ulama menyebut lebih besar dari zina .
Keberadaan neraka jahannam tercantum dalam Al-Qur'an, Surah Al-Hijr ayat 43:
وَاِنَّ جَهَنَّمَ لَمَوْعِدُهُمْ اَجْمَعِيْنَۙ
Artinya: Dan sungguh, Jahanam itu benar-benar (tempat) yang telah dijanjikan untuk mereka (pengikut setan) semuanya.
Lalu, bagaimana pelaku liwath yang bukan umat Nabi Muhammad SAW? Mereka akan ditempatkan di dalan Neraka Lazha. Penghuni neraka ini adalah orang-orang yang berpaling dari iman, mendustakan kebenaran, berpaling dari ketaatan kepada Allah dan menghadap untuk menaati setan.
Penjelasan soal Neraka Lazha tercantum dalam Al-Quran Surah Al-Ma’arij ayat 15-16:
كَلَّاۗ اِنَّهَا لَظٰىۙ --- نَزَّاعَةً لِّلشَّوٰىۚ
Artinya: Sama sekali tidak! Sungguh, neraka itu api yang bergejolak, yang mengelupaskan kulit kepala.
Di sisi lain, banyak hadis yang menyinggung perbuatan homoseks dan hukumannya. Di antaranya:
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَعَنَ اللَّهُ مَنْ ذَبَحَ لِغَيْرِ اللَّهِ لَعَنَ اللَّهُ مَنْ غَيَّرَ تُخُومَ الْأَرْضِ وَلَعَنَ اللَّهُ مَنْ كَمَهَ الْأَعْمَى عَنْ السَّبِيلِ وَلَعَنَ اللَّهُ مَنْ سَبَّ وَالِدَهُ وَلَعَنَ اللَّهُ مَنْ تَوَلَّى غَيْرَ مَوَالِيهِ وَلَعَنَ اللَّهُ مَنْ عَمِلَ عَمَلَ قَوْمِ لُوطٍ وَلَعَنَ اللَّهُ مَنْ عَمِلَ عَمَلَ قَوْمِ لُوطٍ وَلَعَنَ اللَّهُ مَنْ عَمِلَ عَمَلَ قَوْمِ لُوطٍ
Dari Ibnu Abbas ra , bahwa Nabi SAW bersabda, “Allah melaknat orang yang menyembelih untuk selain Allah. Allah melaknat orang yang mengubah tanda (batas) tanah. Allah melaknat orang yang menyesatkan orang buta dari jalannya. Allah melaknat orang yang mencaci bapaknya. Allah melaknat orang yang menisbatkan diri kepada bukan maulanya. Allah melaknat orang yang melakukan perbuatan kaum Nabi Luth. Allah melaknat orang yang melakukan perbuatan kaum Nabi Luth. Allâh melaknat orang yang melakukan perbuatan kaum Nabi Luth.” [HR Ahmad; al-Hâkim, al-Baihaqi; dll. Dishahihkan oleh syaikh al-Albâni dalam Silsilah ash-Shahîhah, no. 3462]
Tentang hukuman bagi pelakunya di dunia, dijelaskan oleh Nabi Muhammad SAW dalam hadis:
عَن ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ وَجَدْتُمُوهُ يَعْمَلُ عَمَلَ قَوْمِ لُوطٍ فَاقْتُلُوا الْفَاعِلَ وَالْمَفْعُولَ بِهِ
Dari Ibnu Abbas ra, dia berkata: Rasulullah SAW bersabda, “Siapa saja yang kamu dapatkan melakukan perbuatan kaum Nabi Luth, maka bunuhlah pelaku dan orang yang diperlakukan.” [HR Ahmad; Abu Dawud; Tirmidzi; Ibnu Mâjah; dan al-Baihaqi. Dishahîhkan oleh syaikh al-Albani dalam Shahîh at Targhîb, no. 2422]
Lebih Keji dari Zina
Pelaku liwath dinisbatkan kepada kaum Nabi Luth as, karena mereka yang pertama kali melakukan perbuatan tercela itu. Allah SWT berfirman:
وَلُوطًا إِذْ قَالَ لِقَوْمِهِ أَتَأْتُونَ الْفَاحِشَةَ مَا سَبَقَكُمْ بِهَا مِنْ أَحَدٍ مِنَ الْعَالَمِينَ