Kapan Malam Nisfu Syaban 2023?
loading...
A
A
A
Kapan malam nisfu syaban 2023? Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) memperkirakan awal bulan Sya'ban terjadi pada Rabu 22 Februari 2023, sementara nisfu Sya'ban akan bertepatan juga pada hari Rabu 8 Maret 2023.
"Hanya saja, untuk kepastian kapan awal dan nisfu Sya'ban 1444 H, umat Islam Indonesia perlu memperhatikan ikhbar yang akan disampaikan nanti malam, Senin 20 Februari 2023," demikian LF PBNU sebagaimana dilansir laman resmi Nahdlatul Ulama, hari ini.
Lembaga ini telah mengeluarkan data hilal 29 Rajab 1444 H bersamaan dengan instruksi rukyatul hilal awal Sya'ban 1444 H kepada seluruh perukyah Nahdlatul Ulama pada Ahad (19/2/2023).
Rukyah akan dilaksanakan pada Senin sore ini (20/2/2023). Data hilal dan instruksi rukyatul hilal awal Sya'ban itu termuat dalam Surat LF PBNU Nomor 011/LF-PBNU/II/2023 yang ditandatangani Ketua LF PBNU KH Sirril Wafa dan Sekretaris LF PBNU H Asmui Mansur pada Ahad (19/2/2023).
Hilal 29 Rajab 1444 H saat ini sudah berada di atas ufuk, yakni tepatnya +2 derajat 34 menit 53 detik, dengan markaz Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, koordinat 6º 11’ 25” LS 106º 50’ 50” BT.
Sementara konjungsi atau ijtimak bulan terjadi pada Senin Pahing 20 Februari 2023 pukul 14:08:18 WIB.
Sementara itu, letak matahari terbenam berada pada posisi 11 derajat 04 menit 24 detik selatan titik barat, sedangkan letak hilal pada posisi 13 derajat 57 menit 02 detik selatan titik barat. ADVERTISEMENT Adapun kedudukan hilal berada pada 2 derajat 53 menit 29 detik selatan matahari dalam keadaan miring ke selatan dengan elongasi 4 derajat 47 menit 10 detik. Sementara lama hilal 12 menit 35 detik.
Berdasarkan metode falak yang sama pula, maka diketahui parameter hilal terkecil terjadi di Kota Jayapura, Provinsi Papua dengan tinggi hilal mar’i 1 derajat 11 menit, elongasi hilal hakiki 4 derajat 21 menit dan lama hilal di atas ufuk 7 menit 8 detik.
Sementara parameter hilal terbesar terjadi di Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Provinsi Jawa Barat dengan tinggi hilal mar’i 2 derajat 25 menit, elongasi hilal hakiki 4 derajat 48 menit dan lama hilal di atas ufuk 12 menit 50 detik. Ketinggian hilal di seluruh Indonesia sudah positif. Artinya, hilal berada di atas ufuk pada saat matahari terbenam.
Namun, tinggi hilal dan sudut elongasi belum memenuhi kriteria imkan rukyah NU, yaitu tinggi 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat. Artinya, hilal kemungkinan besar tidak terlihat. Dengan begitu, maka akan bulan Rajab 1444 H akan digenapkan menjadi 30 hari (istikmal).
"Hanya saja, untuk kepastian kapan awal dan nisfu Sya'ban 1444 H, umat Islam Indonesia perlu memperhatikan ikhbar yang akan disampaikan nanti malam, Senin 20 Februari 2023," demikian LF PBNU sebagaimana dilansir laman resmi Nahdlatul Ulama, hari ini.
Lembaga ini telah mengeluarkan data hilal 29 Rajab 1444 H bersamaan dengan instruksi rukyatul hilal awal Sya'ban 1444 H kepada seluruh perukyah Nahdlatul Ulama pada Ahad (19/2/2023).
Rukyah akan dilaksanakan pada Senin sore ini (20/2/2023). Data hilal dan instruksi rukyatul hilal awal Sya'ban itu termuat dalam Surat LF PBNU Nomor 011/LF-PBNU/II/2023 yang ditandatangani Ketua LF PBNU KH Sirril Wafa dan Sekretaris LF PBNU H Asmui Mansur pada Ahad (19/2/2023).
Hilal 29 Rajab 1444 H saat ini sudah berada di atas ufuk, yakni tepatnya +2 derajat 34 menit 53 detik, dengan markaz Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, koordinat 6º 11’ 25” LS 106º 50’ 50” BT.
Sementara konjungsi atau ijtimak bulan terjadi pada Senin Pahing 20 Februari 2023 pukul 14:08:18 WIB.
Sementara itu, letak matahari terbenam berada pada posisi 11 derajat 04 menit 24 detik selatan titik barat, sedangkan letak hilal pada posisi 13 derajat 57 menit 02 detik selatan titik barat. ADVERTISEMENT Adapun kedudukan hilal berada pada 2 derajat 53 menit 29 detik selatan matahari dalam keadaan miring ke selatan dengan elongasi 4 derajat 47 menit 10 detik. Sementara lama hilal 12 menit 35 detik.
Berdasarkan metode falak yang sama pula, maka diketahui parameter hilal terkecil terjadi di Kota Jayapura, Provinsi Papua dengan tinggi hilal mar’i 1 derajat 11 menit, elongasi hilal hakiki 4 derajat 21 menit dan lama hilal di atas ufuk 7 menit 8 detik.
Sementara parameter hilal terbesar terjadi di Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Provinsi Jawa Barat dengan tinggi hilal mar’i 2 derajat 25 menit, elongasi hilal hakiki 4 derajat 48 menit dan lama hilal di atas ufuk 12 menit 50 detik. Ketinggian hilal di seluruh Indonesia sudah positif. Artinya, hilal berada di atas ufuk pada saat matahari terbenam.
Namun, tinggi hilal dan sudut elongasi belum memenuhi kriteria imkan rukyah NU, yaitu tinggi 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat. Artinya, hilal kemungkinan besar tidak terlihat. Dengan begitu, maka akan bulan Rajab 1444 H akan digenapkan menjadi 30 hari (istikmal).
(mhy)