Bacaan Yasin untuk Orang Naza' atau Sakaratul Maut

Senin, 20 Februari 2023 - 13:51 WIB
loading...
Bacaan Yasin untuk Orang Naza atau Sakaratul Maut
Bacaan surat Yasin untuk orang naza atau sakaratul maut sering dilakukan umat Islam dengan dasar pada hadis. Foto/Ilustrasi: Dok. SINDOnews
A A A
Bacaan surat Yasin untuk orang naza' atau sakaratul maut sering dilakukan sebagian umat Islam dengan dasar pada hadis berikut ini:

عَنْ مَعْقِلِ بْنِ يَسَارٍ قَالَ قَالَ النَّبِىُّ -صلى الله عليه وسلم- « اقْرَءُوا (يس) عَلَى مَوْتَاكُمْ ».

Dari Ma’qil bin Yasar radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Bacakanlah surat Yasin pada orang yang hampir mati di antara kalian.” (HR Abu Daud, no. 3121; Ibnu Majah, no. 1448; An-Nasa’i dalam ‘Amal Al-Yaum wa Al-Lailah, no. 1074)

Ibnu Hajar dalam "Bulugh Al-Maram" mengatakan hadis ini dianggap shahih oleh Ibnu Hibban. Namun Ibnu Hajar dalam At-Talkhish (2: 110) menukil dari Ibnul ‘Arabi, dari Ad-Daruquthni, ia berkata, “Sanad hadis ini dha’if, matannya majhul (tidak diketahui). Tidak ada hadis yang shahih dalam bab ini sama sekali.” Sedangkan Al-Hafizh Abu Thahir dalam Tahqiq sunan Abu Daud juga mengatakan bahwa sanad hadits ini dha’if .



Lepas dari itu, ulama asal Mesir Syekh Muhammad Mutawalli Asy-Sya'rawi (1911-1998) mengungkap keutamaan Surat Yasin bagi orang yang sedang Sakaratul Maut.

Dalam satu kajiannya, beliau menyebutkan bahwa Surat Yasin yang dibaca di depan orang yang jelang wafatnya dapat mengundang kedatangan para Malaikat. "Orang yang terbaring sakit (jelang wafat) yang dibacakan Surat Yasin di sisinya, barisan para Malaikat berarak-arak datang. Tiap satu hurufnya 10.000 Malaikat dan setia menungguinya," ungkap Syekh Sya'rawi.

Kemudian, para Malaikat pun tidak meninggalkannya sampai ia tutup usia lalu menyaksikan saat ia dimandikan. Kemudian menyaksikan saat prosesi pemakamannya. Menyaksikan saat disholatkan bahkan sampai ia dikebumikan.

Ada juga riwayat lain, terang Syekh Sya'rawi, ketika ada orang yang sakit dibacakan Surat Yasin atau yang sakit sendiri membacanya maka Malaikat Jibril 'alaihissalam datang membawakan segelas air lalu meminumkannya. Dari meminum air itu maka tidak akan pernah sama sekali merasakan kehausan setelahnya. Bahkan tak perlu telaganya para Nabi.



Cukup dengan Mentalqinkan

Sementara itu, ada yang berpendapat jika ada orang yang sakatal maut cukup dengan mentalqinkan orang tersebut dengan kalimat laa ilaha illallah sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

لَقِّنُوا مَوْتَاكُمْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ

“Ingatkanlah (talqinkanlah) pada orang yang akan meninggal dunia di antara kalian dengan kalimat laa ilaha illallah (tiada sesembahan yang berhak disembah selain Allah).” (HR. Muslim, 916, dari Abu Sa’id Al-Khudri; no. 917, dari Abu Hurairah)

Kata Imam Nawawi, yang dimaksud di sini adalah ingatkanlah pada orang yang akan mati di antara kita dengan kalimat laa ilaha illallah agar menjadi akhir kalimatnya. Karena Nabi SAW bersabda:

مَنْ كَانَ آخِرُ كَلاَمِهِ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ دَخَلَ الْجَنَّةَ

“Siapa yang akhir perkataannya adalah kalimat laa ilaha illallah, maka ia akan masuk surga.” (HR. Abu Daud, no. 3116; Ahmad, 5: 247. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan)



Imam Nawawi menyebutkan bahwa perintah talqin di sini adalah sunnah (anjuran). Para ulama sepakat bahwa talqin ini dituntunkan. Para ulama memakruhkan untuk talqin ini diperbanyak dan dibaca terus menerus secara berturut-turut. Biar orang yang ditalqinkan tadi tidaklah bosan, apalagi karena menghadapi sakratul maut begitu berat. Dimakruhkan jika laa ilaha illallah itu hanya ada di hati dan dimakruhkan pula ketika keadaan sakratul maut seperti berbicara yang tidak pantas.

Para ulama berkata, jika sudah ditalqin lalu ia mengucapkan laa ilaha illallah sekali, maka jangan diulang lagi kecuali kalau yang akan meninggal dunia tersebut mengucapkan kata-kata lain. Kalau ia mengucapkan kalimat lain, maka talqin laa ilaha illallah tersebut diulang supaya menjadi akhir perkataannya. (Syarh Shahih Muslim, 6: 197).

(mhy)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2480 seconds (0.1#10.140)