Syaban Bulan yang Sering Dilalaikan, Padahal Amal Manusia Diangkat Saat Itu

Kamis, 02 Maret 2023 - 05:10 WIB
loading...
Syaban Bulan yang Sering Dilalaikan, Padahal Amal Manusia Diangkat Saat Itu
Salah satu keistimewaan Syaban adalah bulan di mana amalan manusia diangkat atau dihadapkan kepada Allah, Tuhan semesta alam. Foto/ist
A A A
Syaban adalah bulan ke-8 dalam kalender Hijriyah dan pintu gerbang memasuki bulan suci Ramadhan. Hari ini kita sudah memasuki tanggal 9 Syaban 1444 Hijriyah, bertepatan Kamis (2/3/2023).

Syaban dikenal sebagai bulan yang sering dilalaikan oleh manusia. Namun bagi Rasulullah SAW sendiri, Syaban adalah bulan istimewa memperbanyak puasa sunnah. Suatu hari Rasulullah SAW ditanya mengapa banyak berpuasa di bulan Syaban. Lantas beliau menjawab, "Saat itu amal manusia diangkat, maka aku suka jika amalku diangkat ketika aku sedang puasa."



Keterangan ini diketengahkan dari Usamah bin Zaid radhiyallahu 'anhuma, katanya:

يَا رَسُولَ اللهِ إِنِّي أَرَاكَ تَصُومُ فِي شَهْرٍ مَا لَا أَرَاكَ تَصُومُ فِي شَهْرٍ مثل مَا تَصُومُ فِيهِ، قَالَ: " أَيُّ شَهْرٍ ؟ "، قُلْتُ: شَعْبَانُ، قَالَ: " شَعْبَانُ بَيْنَ رَجَبٍ وَشُهِرِ رَمَضَانَ، يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ، يَرْفَعُ فِيهِ أَعْمَالَ الْعِبَادِ، فَأُحِبُّ أَنْ لَا يُرْفَعَ عَمَلِي إِلَّا وَأَنَا صَائِمٌ"

Artinya: "Wahai Rasulullah, aku melihat engkau berpuasa pada sebuah bulan yang mana aku belum pernah melihat kau melakukannya seperti puasa di bulan tersebut." Beliau bersabda: "Bulan apa itu?" Aku menjawab: "Syaban."

Beliau bersabda: "Bulan Sya'ban ada di antara bulan Rajab dan Ramadhan, banyak manusia yang melalaikannya. Saat itu amal manusia diangkat, maka aku suka jika amalku diangkat ketika aku sedang puasa." (HR An-Nasai, 1/322 dalam Kitab Al-Amali. Al-Baihaqi dalam Syu'abul Iman 3540, Alauddin Al Hindi dalam Kanzul 'Ummal 35171. Status hadits: Hasan)

Mengapa Syaban Dilalaikan Banyak Manusia?
Mengapa bulan ini dilalaikan manusia (umat muslim)? Dai lulusan Sastra Arab Universitas Indonesia Ustaz Farid Nu'man Hasan menukil keterangan dari Imam Az-Zurqani dalam Syarh 'alal Muwaththa.

Disebutkan, posisi Sya'ban ada di antara dua bulan penting bagi umat Islam. Yaitu Rajab yang merupakan salah satu bulan-bulan Haram, dan bulan Ramadhan yang bulan puasa dan paling utama. Manusia sibuk dengan dua bulan tersebut maka karena itu dinamakan manusia lalai terhadap Sya'ban.

Banyak orang mengira bahwa puasa di bulan Rajab itu lebih utama daripada puasa di bulan Sya'ban karena Rajab merupakan bulan haram. Padahal ada keutamaan besar bagi yang memakmurkan waktu-waktu yang dilalaikan manusia.

Amalan ini disukai oleh Allah Ta'ala sebagaimana kalangan Salaf yang menyukai menghidupkan waktu antara Sholat Maghrib dan Isya dengan melakukan sholat. Mereka mengatakan bahwa itu adalah waktu yang sering dilalaikan manusia.

Abu Bakar Al-Warroq Al-Balkhi rahimahullah pernah berkata: "Bulan Rajab adalah bulan untuk menanam, Sya'ban adalah bulan menyirami tanaman, dan Ramadhan adalah bulan memanen tanaman tersebut."

Rasulullah SAW sendiri menjadikan Syaban sebagai bulan favorit menghidupkan puasa sunnah. Berikut hadisnya:

عَنْ عَائِشَةَ أُمِّ الْمُؤْمِنِينَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّهَا قَالَتْ: وَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ قَطُّ إِلَّا رَمَضَانَ وَمَا رَأَيْتُهُ فِي شَهْرٍ أَكْثَرَ مِنْهُ صِيَامًا فِي شَعْبَانَ

Artinya: Dari Aisyah Ummul-Mukminin berkata: "Aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW melakukan puasa satu bulan penuh kecuali puasa bulan Ramadhan, dan aku tidak pernah melihat beliau lebih banyak berpuasa sunah melebihi di bulan Sya'ban." (HR Al-Bukhari)

(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1339 seconds (0.1#10.140)