7 Nasihat Indah Ibnul Jauzi yang Sangat Menyentuh Hati
loading...
A
A
A
Imam Ibnul Jauzi rahimahullah merupakan ulama terkenal dengan keluasan ilmunya. Dalam ilmu hadis, beliau adalah seorang Hafiz.
Kunyahnya Abul Faraj dan nasabnya bersambung kepada Sayyidina Abu Bakar Shidiq radhiyallahu 'anhu. Ulama yang lahir di Kota Baghdad abad 5 Hijriyah ini sering dikira Ibnu Qayyim Al-Jauziyah karena memiliki nama yang sama.
Ibnul Jauzi hidup sampai usia 89 tahun dan telah meninggalkan karya tulis sebanyak 500 kitab. Selain karyanya yang sangat banyak, beliau berjasa telah mengislamkan begitu banyak orang. Cucunya mengatakan, bahwa kakeknya (Ibnu Jauzi) pernah berkata kepadanya: "Telah bertaubat lewat perantara diriku 100.000 orang dan yang masuk Islam 20.000 orang."
Diantara keistimewaan Ibnul Jauzi adalah kemampuannya menyampaikan nasihat yang sangat menyentuh dalam kalimat indah yang tersusun rapi. Bahkan seorang ulama kontemporer Syaikh Thantahwi pernaha berkata: "Aku telah membaca lebih dari 70 tahun, namun aku belum pernah menemukan kata bijak paling indah seperti apa yang dikatakan oleh Ibnul Jauzi rahimahullah berikut ini:
1. Rahasia dan Hikmah Ketaatan
إن مشقة الطاعة تذهب ويبقى ثوابها، وإن لذة المعاصي تذهب ويبقى عقابها
"Sesungguhnya keletihan karena melakukan ketaatan akan hilang, dan tinggallah pahalanya. Dan kenikmatan melakukan maksiat akan hilang dan tinggallah hukumannya."
2. Teruslah Berdoa di Kegelapan Malam
كُن مع الله ولا تُبالي، ومُدّ يديك إليه في ظُلُمات اللّيالي، وقُل: يا رب ما طابت الدّنيا إلاّ بذكرك، ولا الآخرة إلاّ بعفوك، ولا الجنّة إلاّ برُؤيتك
"Teruslah bersama Allah dan jangan pedulikan (apa kata orang). Tengadahkan tanganmu kepada-Nya di kegelapan malam, sambil berdoa: Ya Rabb, Dunia ini takkan indah kecuali dengan mengingat-Mu. Akhirat takkan indah kecuali dengan ampunan-Mu. Dan surgapun takkan indah kecuali dengan melihat wajah-Mu."
3. Lakukan Kebaikan Walau Engkau Menganggapnya Sepele
صافح وسامح ودع الخلق للخالق فنحن وهم راحلون، افعل الخير مهما استصغرته، فإنك لا تدري أي حسنة تدخلك الجنة.
"Lapangkan dadamu. Maafkan (orang yang bersalah padamu). Biarkan (urusan) makhluk untuk sang Khaliq, karena kita dan mereka akan pergi (meninggalkan dunia). Lakukanlah kebaikan walau engkau menganggapnya sepele, karena sesungguhnya engkau tidak tahu kebaikan mana yang akan memasukkanmu ke dalam surga."
4. Senantiasa Mempersiapkan Bekal
الواجب على العاقل أخذ العدة لرحيله؛ فإنه لا يعلم متى يفجؤه أمر ربه ولا يدري متى يستدعى
"Sudah seharusnya bagi orang yang berakal untuk senantiasa mempersiapkan bekal kepulangannya. Karena ia tidak mengetahui kapan datangnya keputusan Tuhannya untuk dirinya dan kapan ia akan dipanggil."
5. Jangan Tertipu Angan-angan Panjang
وإني رأيت خلقاً كثيراً غرهم الشباب، ونسوا فقد الأقران، وألهمهم طول الأمل
"Aku melihat begitu banyak orang yang tertipu oleh usianya yang masih muda, dia lupa hilangnya sebagian teman dekatnya (yang bisa mati di usia muda). Dan mereka ini tertipu oleh angan-angan yang panjang."
6. Pentingnya Menjaga Diri
Kunyahnya Abul Faraj dan nasabnya bersambung kepada Sayyidina Abu Bakar Shidiq radhiyallahu 'anhu. Ulama yang lahir di Kota Baghdad abad 5 Hijriyah ini sering dikira Ibnu Qayyim Al-Jauziyah karena memiliki nama yang sama.
Ibnul Jauzi hidup sampai usia 89 tahun dan telah meninggalkan karya tulis sebanyak 500 kitab. Selain karyanya yang sangat banyak, beliau berjasa telah mengislamkan begitu banyak orang. Cucunya mengatakan, bahwa kakeknya (Ibnu Jauzi) pernah berkata kepadanya: "Telah bertaubat lewat perantara diriku 100.000 orang dan yang masuk Islam 20.000 orang."
Diantara keistimewaan Ibnul Jauzi adalah kemampuannya menyampaikan nasihat yang sangat menyentuh dalam kalimat indah yang tersusun rapi. Bahkan seorang ulama kontemporer Syaikh Thantahwi pernaha berkata: "Aku telah membaca lebih dari 70 tahun, namun aku belum pernah menemukan kata bijak paling indah seperti apa yang dikatakan oleh Ibnul Jauzi rahimahullah berikut ini:
1. Rahasia dan Hikmah Ketaatan
إن مشقة الطاعة تذهب ويبقى ثوابها، وإن لذة المعاصي تذهب ويبقى عقابها
"Sesungguhnya keletihan karena melakukan ketaatan akan hilang, dan tinggallah pahalanya. Dan kenikmatan melakukan maksiat akan hilang dan tinggallah hukumannya."
2. Teruslah Berdoa di Kegelapan Malam
كُن مع الله ولا تُبالي، ومُدّ يديك إليه في ظُلُمات اللّيالي، وقُل: يا رب ما طابت الدّنيا إلاّ بذكرك، ولا الآخرة إلاّ بعفوك، ولا الجنّة إلاّ برُؤيتك
"Teruslah bersama Allah dan jangan pedulikan (apa kata orang). Tengadahkan tanganmu kepada-Nya di kegelapan malam, sambil berdoa: Ya Rabb, Dunia ini takkan indah kecuali dengan mengingat-Mu. Akhirat takkan indah kecuali dengan ampunan-Mu. Dan surgapun takkan indah kecuali dengan melihat wajah-Mu."
3. Lakukan Kebaikan Walau Engkau Menganggapnya Sepele
صافح وسامح ودع الخلق للخالق فنحن وهم راحلون، افعل الخير مهما استصغرته، فإنك لا تدري أي حسنة تدخلك الجنة.
"Lapangkan dadamu. Maafkan (orang yang bersalah padamu). Biarkan (urusan) makhluk untuk sang Khaliq, karena kita dan mereka akan pergi (meninggalkan dunia). Lakukanlah kebaikan walau engkau menganggapnya sepele, karena sesungguhnya engkau tidak tahu kebaikan mana yang akan memasukkanmu ke dalam surga."
4. Senantiasa Mempersiapkan Bekal
الواجب على العاقل أخذ العدة لرحيله؛ فإنه لا يعلم متى يفجؤه أمر ربه ولا يدري متى يستدعى
"Sudah seharusnya bagi orang yang berakal untuk senantiasa mempersiapkan bekal kepulangannya. Karena ia tidak mengetahui kapan datangnya keputusan Tuhannya untuk dirinya dan kapan ia akan dipanggil."
5. Jangan Tertipu Angan-angan Panjang
وإني رأيت خلقاً كثيراً غرهم الشباب، ونسوا فقد الأقران، وألهمهم طول الأمل
"Aku melihat begitu banyak orang yang tertipu oleh usianya yang masih muda, dia lupa hilangnya sebagian teman dekatnya (yang bisa mati di usia muda). Dan mereka ini tertipu oleh angan-angan yang panjang."
6. Pentingnya Menjaga Diri