Penulis dan Seniman Kecam Perang Sudan: Ini Bukan Perang Kami!

Kamis, 04 Mei 2023 - 10:30 WIB
loading...
A A A
Kemunduran

Maximilian Roettger, Direktur Goethe-Institut di Sudan, mengenang suasana optimisme setelah revolusi tahun 2019, ketika puluhan ribu orang berdemonstrasi di depan markas militer di Khartoum.

Sebelum pecahnya kekerasan terbaru, Sudan mengalami transisi dari pemerintahan militer ke pemerintahan demokratis. Karena pertempuran itu, Roettger diterbangkan dari Khartoum beberapa hari yang lalu dengan pesawat Bundeswehr, bersama dengan sekitar 200 orang Jerman lainnya.



Abdelaziz Baraka Sakin mengatakan bahwa jika dia adalah presiden Sudan, hal pertama yang akan dia lakukan adalah mengadakan amnesti senjata. "Ada terlalu banyak milisi," katanya. "Tidak ada kehidupan yang aman."

Dalam pandangannya, ekonomi juga perlu direstrukturisasi: "Sudan sebenarnya adalah negara kaya. Kami memiliki cukup emas, minyak, tanah, dan sumber daya lainnya. Tetapi para pemimpin kami mengeksploitasi semuanya untuk keuntungan mereka sendiri." Sakin percaya pada kekuatan kata-kata, seni, dan harapan: "Itulah satu-satunya yang tersisa dari orang-orang sekarang."
(mhy)
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3409 seconds (0.1#10.140)