Ustaz Dokter Zaidul: Hidayah Itu Harus Dijemput, Bukan Ditunggu

Rabu, 22 Juli 2020 - 21:38 WIB
loading...
Ustaz Dokter Zaidul: Hidayah Itu Harus Dijemput, Bukan Ditunggu
Penggagas Jurus Sehat Rasulullah (JRS), Ustaz Dokter Zaidul Akbar. Foto/Ist
A A A
Penggagas Jurus Sehat Rasulullah (JRS), Ustaz Dokter Zaidul Akbar mengajarkan kita tentang hakikat dan berharganya hidayah . Dalam tausiyahnya beliau mengatakan bahwa hidayah itu harus dijemput, bukan ditunggu.

Berikut defenisi hidayah menurut Ustaz Dokter Zaidul Akbar yang dipostingnya melalui IG @zaidulakbar. Hidayah itu bisa jadi dari salat yang dilakukan lalu Allah memberi hidayah. Hidayah itu bisa jadi dari Al-Qur'an yang dibaca dan dibacakan lalu Allah memberi hidayah. Hidayah itu bisa jadi dari zikir yang terucap dari lisan sehingga hati tergetar dan menjadi lembut.

Hidayah itu bisa jadi dari sedekah yang diberikan setiap hari. Hidayah itu bisa jadi dari silaturahim ke kerabat keluarga lalu Allah melembutkan hati dan memberi taufik. Hidayah itu bisa jadi diberi-Nya saat bencana atau musibah lalu ia menolong orang lain dengan tangannya. ( )

Hidayah itu bisa jadi diberi-Nya saat ada nikmat lalu disyukuri sang hamba. Hidayah itu bisa jadi datang saat merenungkan apa makna hidup yang berlalu dan mau kemana hidup tersebut.

"Kita semua memerlukan hidayah. Hidayah untuk merasakan manisnya iman, hidayah untuk merasakan kasih sayang Allah, hidayah untuk berbaik sangka kepadaNya, hidayah untuk merasakan betapa Maha Pengasih dan Penyayangnya Allah," kata Ustaz Zaidul Akbar .

Selain itu, kita butuh hidayah untuk sibuk dengan kelemahan dan kekurangan diri serta kesalahan yang telah diperbuat sehingga akhirnya hidupnya sibuk dengan ibadah dan memohon ampun kepadaNya atas semua kesalahan tersebut. Hidayah untuk merasakan betapa Allah tidak menzalimi hamba-Nya seberat apapun keadaan sang hamba karena itulah bentuk kasih sayangNya.

Kemudian hidayah untuk bersiap-siap dengan pertemuan dengan-Nya, hidayah untuk memahami Islam dan apa yang sudah disampaikan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. (Baca Juga: 3 Ciri Orang yang Mendapatkan Hidayah dan Taufik)

"Dan hidayah itu harus dijemput bukan ditunggu. Hidayah itu akan diberiNya jika sang hamba bersungguh-sungguh mengejarnya dan jika hidayah itu sudah diberi-Nya maka dunia dan segala isinya tidak akan bisa dibandingkan dengan hidayah yang membuat hidupnya menjadi berharga," kata Ustaz Zaidul Akbar.

Semoga Allah Ta'ala berkenan memberi kita taufik dan hidayah -Nya agar menjadi hamba yang diridhai-Nya. ( )

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالتُّقَى وَالْعَفَافَ وَالْغِنَى

Allahumma innii As-alukal Hudaa wat Tuqaa wal 'Afaafa wal Ghinaa

(Ya Allah, aku memohon kepada-Mu petunjuk, ketaqwaan, keterjagaan, dan kekayaan). (HR. Muslim, At Tirmidzi, Ibnu Majah, Ibnu Hibban dan lainnya)
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1898 seconds (0.1#10.140)