5 Contoh Kultum Lailatul Qadar, yang Bisa Dipelajari atau Dijadikan Referensi
loading...

Lima contoh kultum Lailatul Qadar yang ada dalam artikel ini dapat dijadikan referensi untuk menambah pengetahuan baru tentang malam seribu bulan yang hanya ada satu kali dalam setahun tersebut. Foto ilustrasi/SINDOnews
A
A
A
Lima contoh kultum Lailatul Qadar yang ada dalam artikel ini dapat dijadikan referensi untuk menambah pengetahuan baru tentang malam seribu bulan yang hanya ada satu kali dalam setahun tersebut.
Allah SWT menjelaskan dalam Surah Al-Qadr ayat 1-5:
"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam kemuliaan (Lailatul Qadar). Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar." (QS. Al-Qadr: 1-5)
Dari ayat ini, kita memahami bahwa ibadah yang dilakukan pada malam lailatul Qadar tersebut lebih baik daripada ibadah selama seribu bulan, atau setara dengan sekitar 83 tahun.
- Kedua, beriktikaf di masjid. Untuk meraih malam Lailatul Qadar seyogyanya mengisi dengan melaksanakan i'tikaf di masjid, terlebih di 10 hari terakhir bulan Ramadan.
- Ketiga, berinfak dan bersedekah. Infak dan sedekah pada malam Lailatul Qadar sangat dianjurkan. Praktik sedekah di bulan Ramadan juga dilaksanakan oleh Rasulullah saw secara langsung, yang disaksikan oleh sahabat yang lain. Hal ini terekam dalam hadits riwayat Imam Al-Bukhari dan Muslim
Artinya; “Rasulullah saw adalah orang paling dermawan di antara manusia lainnya, dan ia semakin dermawan saat berada di bulan Ramadan.”
- Keempat, berdoa dengan penuh khusyuk. Berdoa dengan penuh khusyuk, tawadhu', dan memohon ampun kepada Allah swt agar diberikan keberkahan pada malam Lailatul Qadar.
- Kelima, meningkatkan kebaikan. Selama 10 malam terakhir Ramadhan, perbanyak melakukan kebaikan seperti membantu orang lain, berbuat baik kepada orang tua, dan lain-lain.
Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Qadr:
"Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhan mereka untuk mengatur segala urusan. Sejahteralah (malam itu) hingga terbit fajar." (QS. Al-Qadr: 3-5)
Rasulullah SAW mengajarkan kita untuk mencari Lailatul Qadar di sepuluh malam terakhir Ramadan, terutama di malam-malam ganjil. Salah satu doa terbaik yang diajarkan oleh Nabi adalah:
"Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni."
Artinya: "Ya Allah, Engkau Maha Pengampun, Engkau mencintai ampunan, maka ampunilah aku."
Jangan sampai kita melewatkan malam ini dengan kesia-siaan. Mari perbanyak salat malam, membaca Al-Qur'an, berzikir, beristighfar, dan berdoa dengan penuh keikhlasan.
Ini adalah kesempatan langka, karena kita tidak tahu apakah Ramadhan tahun depan masih menjadi bagian dari hidup kita. Jika kita mendapat keutamaan Lailatul Qadar, itu seperti mendapatkan bonus usia 83 tahun penuh ibadah.
Mari kita manfaatkan sisa Ramadhan ini dengan sebaik-baiknya. Semoga Allah memberikan kita kesempatan untuk menemui Lailatul Qadar, menerima amal ibadah kita, dan mengampuni segala dosa kita. Aamiin.
Allah SWT menjelaskan dalam Surah Al-Qadr ayat 1-5:
"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam kemuliaan (Lailatul Qadar). Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar." (QS. Al-Qadr: 1-5)
Dari ayat ini, kita memahami bahwa ibadah yang dilakukan pada malam lailatul Qadar tersebut lebih baik daripada ibadah selama seribu bulan, atau setara dengan sekitar 83 tahun.
5 Contoh Kultum Lailatul Qadar
1. Tips Menggapai Lailatul Qadar
- Pertama, adalah dengan meningkatkan ibadah. Perbanyak ibadah selama 10 malam terakhir Ramadan dengan melakukan salat malam (tahajud), membaca Al-Quran, berdoa, dan berzikir. Pasalnya, Rasulullah di malam 10 terakhir Ramadan senantiasa mengisi dengan ibadah kepada Allah.- Kedua, beriktikaf di masjid. Untuk meraih malam Lailatul Qadar seyogyanya mengisi dengan melaksanakan i'tikaf di masjid, terlebih di 10 hari terakhir bulan Ramadan.
- Ketiga, berinfak dan bersedekah. Infak dan sedekah pada malam Lailatul Qadar sangat dianjurkan. Praktik sedekah di bulan Ramadan juga dilaksanakan oleh Rasulullah saw secara langsung, yang disaksikan oleh sahabat yang lain. Hal ini terekam dalam hadits riwayat Imam Al-Bukhari dan Muslim
انَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدَ النَّاسِ وَكَانَ أَجْوَدُ (أَجْوَدَ) مَا يَكُونُ فِي رَمَضَانَ
Artinya; “Rasulullah saw adalah orang paling dermawan di antara manusia lainnya, dan ia semakin dermawan saat berada di bulan Ramadan.”
- Keempat, berdoa dengan penuh khusyuk. Berdoa dengan penuh khusyuk, tawadhu', dan memohon ampun kepada Allah swt agar diberikan keberkahan pada malam Lailatul Qadar.
- Kelima, meningkatkan kebaikan. Selama 10 malam terakhir Ramadhan, perbanyak melakukan kebaikan seperti membantu orang lain, berbuat baik kepada orang tua, dan lain-lain.
2. Keutamaan Malam Lailatul Qadar
Tanpa terasa, kita sudah berada di hari-hari terakhir bulan suci penuh berkah ini. Ini adalah waktu-waktu yang sangat berharga, karena di dalamnya ada satu malam yang lebih baik dari seribu bulan, yaitu Malam Lailatul Qadar.Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Qadr:
"Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhan mereka untuk mengatur segala urusan. Sejahteralah (malam itu) hingga terbit fajar." (QS. Al-Qadr: 3-5)
Rasulullah SAW mengajarkan kita untuk mencari Lailatul Qadar di sepuluh malam terakhir Ramadan, terutama di malam-malam ganjil. Salah satu doa terbaik yang diajarkan oleh Nabi adalah:
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
"Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni."
Artinya: "Ya Allah, Engkau Maha Pengampun, Engkau mencintai ampunan, maka ampunilah aku."
Jangan sampai kita melewatkan malam ini dengan kesia-siaan. Mari perbanyak salat malam, membaca Al-Qur'an, berzikir, beristighfar, dan berdoa dengan penuh keikhlasan.
Ini adalah kesempatan langka, karena kita tidak tahu apakah Ramadhan tahun depan masih menjadi bagian dari hidup kita. Jika kita mendapat keutamaan Lailatul Qadar, itu seperti mendapatkan bonus usia 83 tahun penuh ibadah.
Mari kita manfaatkan sisa Ramadhan ini dengan sebaik-baiknya. Semoga Allah memberikan kita kesempatan untuk menemui Lailatul Qadar, menerima amal ibadah kita, dan mengampuni segala dosa kita. Aamiin.
Baca Juga