Sonny Bill Williams, Diusir dari Masjid karena Tubuhnya Bertabur Tato
loading...
A
A
A
Sonny Bill Williams adalah seorang mualaf . Pada 2009 ia memutuskan masuk Islam dengan membaca dua kalimat syahadat . Menariknya, setelah menjadi muslim dia punya pengalaman yang tak bisa dilupakan. Ia mengaku saat di Dubai pernah diusir dari masjid karena tubuhnya bertabur tato .
"Saya ingat pertama kali saya pergi ke masjid di Dubai, saya disuruh pergi karena tato saya," tulis Williams di Twitter sebagaimana dikutip Daily Mail pada 21 Mei 2023.
Lepas dari itu, mantan bintang rugby yang berubah menjadi petinju di usia 37 tahun itu hidupnya mengaku lebih baik sejak menjadi muslim. Williams telah menemukan kedamaian dalam Islam. Ia bersyukur, dengan keislamannya, dirinya menjadi atlet, sekaligus suami dan ayah terbaik.
Atlet asal Selandia Baru ini bisa mengerti atas sikap negatif sebagian umat Islam atas tatonya. Bagi kebanyakan umat Islam tato adalah dilarang alias haram.
"Ya saudara itu melakukan apa yang menurutnya benar. Tetapi jika dia menunjukkan empati dan pengertian dengan membawa saya ke samping dan menjelaskan jika mungkin saya harus mencoba menutupi tato itu, saya akan meninggalkan masjid dengan kekuatan dan pencerahan sebagai gantinya," kata Wiliams.
Menurutnya, pengalaman tersebut selalu melekat pada dirinya ketika melihat mualaf baru melakukan kesalahan dan orang-orang mengkritik mereka di ruang publik.
"Ingat tidak ada yang sempurna dan jika kita benar-benar mengikuti sunah nabi kita yang baik hati dan tindakan kita harus selalu penuh empati."
Cuitan Williams ini mengundang tanggapan beragam dari warganet yang beragama Islam. Williams menjelaskan bahwa dia akan membahas masalah ini lebih lanjut di video mendatang.
"Saya ingat pertama kali saya pergi ke masjid di Dubai, saya disuruh pergi karena tato saya," tulis Williams di Twitter sebagaimana dikutip Daily Mail pada 21 Mei 2023.
Lepas dari itu, mantan bintang rugby yang berubah menjadi petinju di usia 37 tahun itu hidupnya mengaku lebih baik sejak menjadi muslim. Williams telah menemukan kedamaian dalam Islam. Ia bersyukur, dengan keislamannya, dirinya menjadi atlet, sekaligus suami dan ayah terbaik.
Atlet asal Selandia Baru ini bisa mengerti atas sikap negatif sebagian umat Islam atas tatonya. Bagi kebanyakan umat Islam tato adalah dilarang alias haram.
"Ya saudara itu melakukan apa yang menurutnya benar. Tetapi jika dia menunjukkan empati dan pengertian dengan membawa saya ke samping dan menjelaskan jika mungkin saya harus mencoba menutupi tato itu, saya akan meninggalkan masjid dengan kekuatan dan pencerahan sebagai gantinya," kata Wiliams.
Menurutnya, pengalaman tersebut selalu melekat pada dirinya ketika melihat mualaf baru melakukan kesalahan dan orang-orang mengkritik mereka di ruang publik.
"Ingat tidak ada yang sempurna dan jika kita benar-benar mengikuti sunah nabi kita yang baik hati dan tindakan kita harus selalu penuh empati."
Cuitan Williams ini mengundang tanggapan beragam dari warganet yang beragama Islam. Williams menjelaskan bahwa dia akan membahas masalah ini lebih lanjut di video mendatang.
(mhy)