Ngerinya Bahaya Ghibah, dari Merusak Agama hingga Menimbulkan Dendam
loading...
A
A
A
Ghibah atau bergosip pada saat ini sudah menjadi santapan di setiap forum dan menjadi kebiasaan terulang-ulang di kebanyakan pertemuan kaum wanita. Mulai dari aktivitas pagi hingga menjelang sore, keseharian kebanyakan kaum wanita dihabiskan untuk hal tersebut.
Lihat saja ketika ibu-ibu berbelanja sayur di tukang sayur keliling di pagi hari, bertemu saat arisan, atau saat menunggui anaknya di sekolah, bercerita, bergosip, atau kegiatan membicarakan orang lain baik itu perilaku, gaya hidup ataupun hal negatif lainnya, sudah menjadi rutinitas harian.
Abdul Lathif bin Hajis Al-Ghomidi dalam bukunya "100 Dosa yang Sering Diremehkan Wanita", menyebutkan bahwa ghibah adalah dosa yang sering diremehkan kaum wanita.
Parahnya lagi, pada saat ini telah banyak sekali acara televisi yang membahas mengenai gosip seperti acara infotainment. Acara tersebut membahas mengenai gosip-gosip terkini dari berbagai tokoh yang ada di Indonesia sehingga tak heran jika gosip telah menjadi gaya hidup masyarakat Indonesia. Sehingga hampir-hampir tidak ada satu majelis pun yang terhindar dari dosa yang amat besar dan bahaya ini, kecuali dikehendaki oleh Allah.
Baca Juga: Doa Meminta Ampun ketika Telanjur Bergunjing
Tentang bahayanya ghibah ini, banyak hadis yang menjelaskannya. Seperti : Dari Abu Bakroh Radhiyallahu 'anhu diriwayatkan bahwasanya ia berkata : Rasulullah Shalallahu 'Alaihi wa Salam pernah melewati dua kuburan, kemudian beliau bersabda :
"Sesungguhnya keduanya sedang disiksa. Keduanya disiksa bukan karena dosa besar. Yang pertama disiksa karena masalah buang air, sedangkan yang satunya disiksa karena masalah ghibah".
Berapa banyak kaum wanita yang lembut berubah menjadi pemangsa daging manusia! Duhai alangkah seramnya pemandangan ini, dan alangkah buruknya berita ini.
Dari Abdullah bin Mas'ud Radhiyallahu 'anhu diriwayatkan bahswasanya ia berkata, "Ketika kami tengah bersama Nabi Salallahu 'alaihi wa Salam, tiba-tiba ada seorang berdiri. Setelah itu ada seseorang yang mencela orang tersebut. Maka Nabi Salallahu 'Alaihi wa Salam bersabda,:
"Bersihkanlah sela-sela gigimu!" Dia menimpali, "Mengapa harus aku bersihkan? Padahal aku tidak memakan daging!" Beliau bersabda, "Namun engkau baru saja memakan daging saudaramu".
Dari Jabir bin 'Abdillah Radhiyallahu 'anhu diriwayatkan bahwasanya ia berkata "Ketika kami sedang bersama Nabi Salallahu 'Alaihi wa sallam, tiba-tiba tercium bau busuk. Maka Rasulullah Salallahu 'Alaihi wa sallam bersabda;
"Tahukah kalian bau apa ini? Ini adalah bau orang-orang yang mengghibah (membicarakan kejelekan) kaum mukminin".
Barangsiapa mengekspos semua kejadian dan cela kaum muslimin dan muslimat, berarti dia telah menyiapkan dirinya untuk disiksa dengan siksaan yang pedih dan kembali dalam keadaan yang menyedihkan,
Dari Anas bin Malik Radhiyallahu 'anhu diriwayatkan bahwa ia berkata : Rasulullah Salallahu 'Alaihi wa Salam bersabda : "Ketika dimi'rojkan (diangkat ke langit), aku melewati suatu kaum yang memiliki kuku-kuku dari tembaga sedang mencakar-cakar wajah dan dada mereka. Aku pun bertanya, "Siapakah mereka itu wahai Jibril?" Jibril menjawab, "Mereka adalah orang-orang yang memakan daging manusia dan mencela kehormatannya:"
Berghibah diibaratkan seperti memakan daging saudaranya sendiri. Kita sebagai muslim haruslah menghindari atau menjauhi kebiasaan dalam melakukan ghibah, karena ghibah juga merupakan perbuatan yang sangat merugikan danx membahayakan. Inilah bahayanya ghibah menurut Islam :
“Ghibah itu (dosanya) lebih berat dari (dosa) zina. Ditanyakan (pada Nabi): Bagaimana mungkin? Nabi menjawab: Lelaki yang berzina lalu bertaubat, maka Allah akan menerima taubatnya. Sedangkan pelaku ghibah dosanya tidak akan diterima kecuali ia dimaafkan oleh yang dighibahi.” (H.R. Tabrani).
Semoga Allah ta’ala memberikan taufik kepada kita semua agar kita terjauhkan dari dosa ini yaitu ghibah. Betapa banyak manusia yang terjerumus ke neraka disebabkan mereka tidak mampu menahan lisan mereka dari ghibah lebih-lebih di zaman yang penuh fitnah saat ini. Hanya kepada Allah ta’ala kita meminta pertolongan
Wallahu A'lam
Lihat saja ketika ibu-ibu berbelanja sayur di tukang sayur keliling di pagi hari, bertemu saat arisan, atau saat menunggui anaknya di sekolah, bercerita, bergosip, atau kegiatan membicarakan orang lain baik itu perilaku, gaya hidup ataupun hal negatif lainnya, sudah menjadi rutinitas harian.
Abdul Lathif bin Hajis Al-Ghomidi dalam bukunya "100 Dosa yang Sering Diremehkan Wanita", menyebutkan bahwa ghibah adalah dosa yang sering diremehkan kaum wanita.
Parahnya lagi, pada saat ini telah banyak sekali acara televisi yang membahas mengenai gosip seperti acara infotainment. Acara tersebut membahas mengenai gosip-gosip terkini dari berbagai tokoh yang ada di Indonesia sehingga tak heran jika gosip telah menjadi gaya hidup masyarakat Indonesia. Sehingga hampir-hampir tidak ada satu majelis pun yang terhindar dari dosa yang amat besar dan bahaya ini, kecuali dikehendaki oleh Allah.
Baca Juga: Doa Meminta Ampun ketika Telanjur Bergunjing
Tentang bahayanya ghibah ini, banyak hadis yang menjelaskannya. Seperti : Dari Abu Bakroh Radhiyallahu 'anhu diriwayatkan bahwasanya ia berkata : Rasulullah Shalallahu 'Alaihi wa Salam pernah melewati dua kuburan, kemudian beliau bersabda :
"Sesungguhnya keduanya sedang disiksa. Keduanya disiksa bukan karena dosa besar. Yang pertama disiksa karena masalah buang air, sedangkan yang satunya disiksa karena masalah ghibah".
Berapa banyak kaum wanita yang lembut berubah menjadi pemangsa daging manusia! Duhai alangkah seramnya pemandangan ini, dan alangkah buruknya berita ini.
Dari Abdullah bin Mas'ud Radhiyallahu 'anhu diriwayatkan bahswasanya ia berkata, "Ketika kami tengah bersama Nabi Salallahu 'alaihi wa Salam, tiba-tiba ada seorang berdiri. Setelah itu ada seseorang yang mencela orang tersebut. Maka Nabi Salallahu 'Alaihi wa Salam bersabda,:
"Bersihkanlah sela-sela gigimu!" Dia menimpali, "Mengapa harus aku bersihkan? Padahal aku tidak memakan daging!" Beliau bersabda, "Namun engkau baru saja memakan daging saudaramu".
Dari Jabir bin 'Abdillah Radhiyallahu 'anhu diriwayatkan bahwasanya ia berkata "Ketika kami sedang bersama Nabi Salallahu 'Alaihi wa sallam, tiba-tiba tercium bau busuk. Maka Rasulullah Salallahu 'Alaihi wa sallam bersabda;
"Tahukah kalian bau apa ini? Ini adalah bau orang-orang yang mengghibah (membicarakan kejelekan) kaum mukminin".
Barangsiapa mengekspos semua kejadian dan cela kaum muslimin dan muslimat, berarti dia telah menyiapkan dirinya untuk disiksa dengan siksaan yang pedih dan kembali dalam keadaan yang menyedihkan,
Dari Anas bin Malik Radhiyallahu 'anhu diriwayatkan bahwa ia berkata : Rasulullah Salallahu 'Alaihi wa Salam bersabda : "Ketika dimi'rojkan (diangkat ke langit), aku melewati suatu kaum yang memiliki kuku-kuku dari tembaga sedang mencakar-cakar wajah dan dada mereka. Aku pun bertanya, "Siapakah mereka itu wahai Jibril?" Jibril menjawab, "Mereka adalah orang-orang yang memakan daging manusia dan mencela kehormatannya:"
Berghibah diibaratkan seperti memakan daging saudaranya sendiri. Kita sebagai muslim haruslah menghindari atau menjauhi kebiasaan dalam melakukan ghibah, karena ghibah juga merupakan perbuatan yang sangat merugikan danx membahayakan. Inilah bahayanya ghibah menurut Islam :
1. Merusak agama
Hal tersebut terdapat disampaikan oleh al Hasan, ia berkata, “Ghibah, demi Allah lebih cepat merusak agama seseorang daripada ulat yang memakan tubuh mayit”. Oleh karena itu sangatlah tidak diperbolehkan seorang muslim melakukan perbuatan gosip. Selan itu makna dari surat Al Hujurat ayat 12 yaitu sebagai orang muslim janganlah kita banyak berprasangka buruk dan juga mencari kesalahan orang lain termasuk gosip, karena dengan berprasangka buruk akan menambah dosa.2. Memicu munculnya penyakit hati
Dengan menggosipkan orang lain maka Anda telah merasa bahwa diri Anda lebih baik daripada orang yang digosipkan sehingga dengan begitu muncullah berbagai penyakit hati. Selain itu dengan melakukan gosip maka akan membuat kehormatan menjadi terlanggar dan juga ketenangan hati menjadi berkurang. Bergosip juga menjadikan pikiran seseorang selalu negatif.3. Menghilangkan pahala
Tentunya ketika seseorang berghibah atau mendengarkan gosip akan menghilangkan pahala dan menambah dosa. Semua perilaku yang dilarang agama akan menimbulkan hilangnya pahala dan bertambah dosa. Dengan melakukan gosip maka pahala yang ada di diri Anda akan berpindah kepada orang yang Anda gosipkan. Untuk itu hindari diri dari perbuataan gosip.4. Sulit mengembangkan diri
Ketika bergosip, sering kali kita merasa asyik hingga lupa waktu. Dengan begitu maka kita akan sibuk mengurusi orang lain, menghabiskan waktu yang tidak bermanfaat dan akan terjebak pada urusan orang lain, serta mengabaikan urusan yang lebih penting.5. Allah akan membukakan kejelekan orang yang suka menggosip
Bahaya gosip ini, Allah akan membukakan kejelekan orang yang suka gosip baik itu secara alangsung maupun tidak langsung. Karena aib yang kita miliki itu menjadi rahasia dan hanya Allah lah yang mengetahui segalanya. Dengan kuasa Allah, maka Allah dapat membuka aib walaupun orang tersebut mencoba menutupi aibnya secara rapat. JAdi kita pun tidak boleh membuka aib orang lain, bila tidak mau aib kita dibuka oleh Allah.6. Gosip atau ghibah lebih keras dari pada zina
Ketika seseorang melakukan ghibah bisakah Anda menarik kembali ucapanmu? Tentunya tidak. Ketika Anda melakukan ghibah kepada teman hal tersebut akan membuat teman Anda menceritakannya lagi kepada orang lainnya bahkan dapat berlanjut terus menerus sehingga terjadilah dosa berjamaah.“Ghibah itu (dosanya) lebih berat dari (dosa) zina. Ditanyakan (pada Nabi): Bagaimana mungkin? Nabi menjawab: Lelaki yang berzina lalu bertaubat, maka Allah akan menerima taubatnya. Sedangkan pelaku ghibah dosanya tidak akan diterima kecuali ia dimaafkan oleh yang dighibahi.” (H.R. Tabrani).
7. Allah akan mengurung di dalam lumpur keringat ahli neraka
Menurut HR.Ahmad menjelaskan bahwa ketika orang melakukan perbuataan membicarakan hal yang tidak benar mengenai seseorang maka Allah akan mengurung orang tersebut pada lumpur ahli neraka. Naudzubillah semoga kita dijauhkan dari hal menjijikan tersebut. Hal tersebut merupakan suatu ancaman yang besar, hanya Allah lah yang mengetahui betaa besarnya dosa orang yang melakukan ghibah.8. Mengakibatkan putusnya ukhuwah
Bahaya gosip yang sangat mempengaruhi kehidupan sosial seseorang yaitu putusnya ukhuwah. Dengan membicarakan perbuatan orang lain yang belum pasti kebenarannya maka orang yang digosipkan akan merasa kesal bahkan merasa tersakiti hatinya dengan begitu orang yang digosipkan mungkin saja akan memutuskan silaturahmi. Dan tahukan muslimah? Bahwa keutamaan menyambung tali silaturahmi akan sangat terasa ketika kita saling memahami, membantu satu sama lainnya.9. Menjadi sombong dan meremehkan orang lain
Ketika seseorang membicarakan keburukan orang lain yang bahkan hal tersebut belum dipastikan kebenerannya maka orang yang menggosipkan tentunya merasa bahwa dirinya lah yang benar dan orang yang digosipkan salah. Dengan begitu maka akan muncullah rasa sombong dan timbul sikap selalu meremehkan orang lain. Naudzubillah.10. Timbul rasa balas dendam
Tidak semua orang yang digosipkan dapat menerimanya dengan berpikir positif dan tenang saja. Mungkin saja ada beberapa orang yang ketika dimana dia digosipkan akan merasa dendam sehingga akan muncul perilaku balas dendam .Semoga Allah ta’ala memberikan taufik kepada kita semua agar kita terjauhkan dari dosa ini yaitu ghibah. Betapa banyak manusia yang terjerumus ke neraka disebabkan mereka tidak mampu menahan lisan mereka dari ghibah lebih-lebih di zaman yang penuh fitnah saat ini. Hanya kepada Allah ta’ala kita meminta pertolongan
Wallahu A'lam
(wid)