Keistimewaan pada Saat Lebaran Haji dan Tata Cara Menunaikannya

Ibadah haji merupakan salah satu rukun Islam ke lima yang hukumnya adalah wajib jika mampu untuk seluruh umat islam di seluruh dunia. Ibadah Haji merupakan ibadah yang istimewa, kenapa dikatakan istimewa? Karena haji adalah ibadah badaniyah (fisik) dan Maliyah (harta) yang bisa diartikan yaitu seseorang mengorbankan jiwa, raga, dan harta bendanya guna memenuhi pembekalan yang cukup untuk perjalanan ibadahnya. Haji merupakan ibadah yang diwajibkan oleh Allah untuk mereka yang mampu menjalankannya.

Puncak pelaksanaan ibadah haji dilaksanakan di bulan Dzhulhijjah . Para Jemaah perlu mempersiapkan mulai dari kecukupan materi, kekuatan mental dan fisik, serta keikhlasan pelaksanaannya untuk menunaikan rukun-rukunnya. Sobat Siap Haji tahu tidak apa saja prosesi ibadah haji ini? Simak sedikit penjelasan prosesi berikut :

1. Ihram dan Niat

Ibadah haji dimulai pada tanggal 8 Dzhulhijjah setiap tahunnya. Ihram merupakan rukun haji yang wajib dilakukan yaitu memakai serba putih tanpa jahitan bagi laki-laki, dan untuk perempuan menutup semua auratnya kecuali wajah dan telapak tangan. Calon jamaah haji.

Ketika ber ihram Jemaah dilarang memotong kuku, memakai parfum, mencukur rambut di bagian tubuh manapun, melakukan hubungan suami istri dan masih banyak lainnya.

2. Wukuf di Arafah

Ibadah wukuf di padang Arafah di mulai pada tanggal 9 Dzulhijjah sampai matahari terbenam. Wukuf di padang Arafah ini merupakan puncak atau inti dari rangkaian ibadah haji.

3. Mabid di Muzdalifah

Jamaah meninggalkan Arafah menuju Muzdalidah saat matahari tenggelam. Disana mereka melakukan mabid atau bermalam. Perjalanan dari Arafah menuju Muzdalifah merupakan perjalanan panjang dan berat yang harus di lakukan oleh Jemaah. Saat melakukan perjalanan mereka akan mengumpulkan batu kerikil untuk lempar jumrah.

4. Jumrah Aqabah

Tanggal 10 Dzulhijjah, jamaah berangkat dari Muzdalidah menuju Mina sebelum matahari terbit untuk melempar Jumrah Aqabah sebanyak tujuh lemparan.

5. Mabid di Mina

Rangkaian ibadah haji selanjutnya setelah melakukan lempar jumrah aqabah adalah mabid di Mina yang di lakukan pada tanggal 11,12 dan 13 Dzulhijjah. Jumrah adalah sebuah tugu batu yang terletak di Bukit Aqabah di Mina

6. Tawaf Ifadhah

Tawaf dilakukan dengan berjalan mengelilingi ka’bah berlawanan arah jarum jam. Jika jamaah sudah melaksanakan tawaf Jemaah langsung melakulan sholat sebanyak dua rakat di makam Nabi Ibrahim.

7. Sa’i

Sa’i merupakan rukun haji yang wajib dilaksanakan. Sa’i dilakukan dengan berlari-lari kecil dari Safa ke Marwah sebanyak tujuh kali.

8. Tawaf Wada

Setelah Jemaah sudah melakukan seluruh rangkaian haji selesai, Jemaah melaksanakan tawaf wada sebelum mereka meninggalkan Mekkah untuk Kembali ke negaranya masing-masing.

Prosesi atau tata cara haji yang wajib di ketahui umat muslim, khususnya bagi yang ingin melaksanakan ibadah haji. Keistimewaan ke Baitullah di bulan haji karena menjadi suatu kewajiban untuk umat muslim yang mampu secara fisik mupun finansial. Sebagai Pembiayaan Haji dan Umroh, Siap Haji merupakan produk syariah dari MNC Guna Usaha Syariah yang memberikan pelayanan berupa pembiayaan pendaftaran haji serta pengurusan administrasi pendaftaran haji hingga mendapat porsi.

Keunggulan produk Siap Haji tanpa DP dan tambahan agunan, angsuran, ringan dan terjangkau serta proses mudah, cepat, dan pasti berkah menggunakan perjanjian akad Syariah yang di awasi oleh Dewan Pengawah Syariah MUI.

Gimana Sobat Haji, udah siap untuk berhaji ? Wujudkan niat untuk ke Tanah Suci dengan solusi Pembiayaan syariah yang memberikan kemudahan bagi masyarakat Muslim di Indonesia untuk melakukan pendaftaran hingga memperoleh porsi Haji Anda. Daftarkan diri anda melalui Siap Haji, selangkah lebih dekat menuju Baitullah. Informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi nomor hotline Siap Haji melalui nomor hotline 0817-181-212 atau cek di website Kami di www.siaphaji.com untuk Pembiayaan Siap Haji dengan proses yang Mudah, Aman, dan Cepat.