Sunnah yang Terlupakan, Mencuci Tangan Ketika Bangun Tidur

Rabu, 31 Mei 2023 - 23:57 WIB
loading...
Sunnah yang Terlupakan, Mencuci Tangan Ketika Bangun Tidur
Salah satu adab bangun tidur yaitu mencuci tangan sebelum memasukkannya ke tempat air atau bejana. Foto/Ist
A A A
Salah satu sunnah ketika bangun tidur adalah mencuci tangan sebelum memasukkannya ke bejana atau tempat wudhu. Adab ini mungkin sering dilupakan sebagian muslim, padahal di dalamnya terdapat faedah untuk kesehatan.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

وَإِذَا اسْتَيْقَظَ أَحَدُكُمْ مِنْ نَوْمِهِ فَلْيَغْسِلْ يَدَهُ قَبْلَ أَنْ يُدْخِلَهَا فِي وَضُوئِهِ، فَإِنَّ أَحَدَكُمْ لاَ يَدْرِي أَيْنَ بَاتَتْ يَدُهُ

Artinya: "Jika kalian bangun tidur maka hendaknya mencuci tangannya sebelum memasukannya ke tempat air wudhunya, karena kalian tidak tahu di mana semalam tangan kalian bersemayam." (HR Al-Bukhari 162, Muslim 278)

Perintah ini terkait kemungkinan adanya kotoran atau najis yang bisa saja ada di tangan ketika tidur. Baik karena menyentuh atau menggaruk kemaluan atau duburnya, tanpa disadari saat tidur. Sehingga dikhawatiri najis itu bercampur ke dalam air yang ada dalam bejana.

Anjuran ini tidaklah teranulir walau kita berwudhu melalui air pancuran atau kran. Al-Hafizh Ibnu Hajar rahimahullah menjelaskan:

ثُمَّ الْأَمْرُ عِنْدَ الْجُمْهُورِ عَلَى النَّدْبِ وَحَمَلَهُ أَحْمَدُ عَلَى الْوُجُوبِ فِي نَوْمِ اللَّيْلِ دُونَ النَّهَارِ وَعَنْهُ فِي رِوَايَةِ اسْتِحْبَابِهِ فِي نَوْمِ النَّهَارِ وَاتَّفَقُوا عَلَى أَنَّهُ لَوْ غَمَسَ يَدَهُ لَمْ يَضُرَّ الْمَاءَ وَقَالَ إِسْحَاقُ وَدَاوُدُ وَالطَّبَرِيُّ يَنْجُسُ وَاسْتَدَلَّ لَهُمْ بِمَا وَرَدَ مِنَ الْأَمْرِ بِإِرَاقَتِهِ لَكِنَّهُ حَدِيثٌ ضَعِيفٌ

"Kemudian perintah ini menurut mayoritas ulama menunjukkan sunnah, sedangkan Imam Ahmad memaknainya sebagai wajib pada tidur malam bukan pada tidur siang. Dari Imam Ahmad juga dalam riwayat yang lain menyunnahkan pada tidur siang. Mereka sepakat seandainya mencelupkan tangan ke air, maka air itu tidaklah mengapa. Sedangkan Ishaq, Daud, dan Ath Thabari mengatakan airnya menjadi najis. Dalil mereka adalah riwayat yang menyebutkan perintah untuk menumpahkan air tersebut, tetapi hadits tersebut dhaif." (Fathul Bari, 1/264)

Imam Muslim menganggap bahwa langsung mencelupkan tangan ke bejana setelah bangun tidur, tanpa mencucinya dahulu, itu adalah makruh. Hal ini terlihat dari kitab beliau ketika membuat judul Bab:

بَابُ كَرَاهَةِ غَمْسِ الْمُتَوَضِّئِ وَغَيْرِهِ يَدَهُ الْمَشْكُوكَ فِي نَجَاسَتِهَا فِي الْإِنَاءِ قَبْلَ غَسْلِهَا ثَلَاثًا

Artinya: "Bab dimakruhkannya mencelupkan tangan ke bejana bagi orang yang berwudhu atau lainnya, karena dikhwatiri terdapat najis padanya, sebelum dia mencucinya dulu sebanyak tiga kali." (Shahih Muslim, 1/233)

Karena itu, seorang muslim dianjurkan mencuci tangan ketika bangun tidur sebelum beraktivitas. Jangan masukkan tangan ke dalam bejana atau tempat wudhu sebelum mencucinya terlebih dahulu.

(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1852 seconds (0.1#10.140)